![]() |
Gubernur NTB, Dr. HM Zainul Madji |
Dijelaskannya, kuat yang dimaksud bukan hanya fisiknya saja, namun juga kuat mental dan pemikirannya, tidak ceroboh. Hal yang paling utama adalah religius, penggerak pembangunan haruslah orang yang mengedepankan agama dibandingkan dunia. “Sebab apa yang dikerjakannya akan diniatkan untuk ibadah sebagai bekal akhirat,’ katanya.
Disamping itu, Gubernur mengingatkan kepada Pemerintah daerah Kota Bima untuk dapat mensinergikan pembangunan fisik dengan Pembangunan mental aparatur maupun moralitas masyarakat. Sebab, pembangunan infrastruktur yang notabene adalah Fisik, tidaklah berarti apa-apa bila tidak seiring dengan pembangunan mental Birokrasi yang bagus dan moralitas masyarakat yang baik. "Bangunlah sinergisitas Pembangunan fisik ini dengan ahlak masyarakat yang bagus" ungkapnya.
Tidak hanya itu. Katanya, selalu bersikap amanah, jujur, dan bertanggungjawab. Apalagi, yang berhubungan langsung dengan anggaran, godaan sedikit selalu dan pasti ada. Bagi mereka yang keimanannya lemah, maka sangat mudah menyelewengkan anggaran rakyat itu, sehingga pembangunan terutama fisik tidak mendapatkan hasil maksimal.
Diingatkannya, saat menata daerah dan sistem pemerintahan, penempatan sosok religius sangat penting sebagai penggerak pembangunan. Jika menempatkan orang sembarangan, dikuatirkan pembangunan tidak jalan sesuai harapan. “Saya berharap hal tersebut bisa diterapkan oleh masyarakat Kota Bima dalam membangun daerah,” harapnya.
Sumber link: http://www.bimakini.com/index.php/politik/item/1931-syarat-kesuksesan-pembangunan-versi-gubernur-ntb