 |
| BK DPRD Kab Bima Memediasi Nurdin & Aminurlah (Foto: Bimakini.com) |
Peristiwa memalukan tersebut dilapor oleh masing-masing pihak pada hari selasa kemarin (24/7). Pertama kali yang melapor adalah Nurdin Amin yang melaporkan Aminurlah sekitar pukul 14.00 WITA selang sejam kemudian datang Aminurlah yang melaporkan Nurdin sekitar pukul 15.00 WITA.
Padahal, insiden tersebut sudah dimediasi oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Kab Bima dan kedua anggota DPRD tersebut telah islah dan saling memaafkan. “kemarin mereka sebenarnya sudah kami mediasi melalui BK DPRD Kab Bima dan mereka sudah saling berjabat tangan dan berpelukan. Tapi entah kenapa mereka saling menempuh jalur hukum lagi” Ungkap Ketua BK DPRD Kab Bima, Ahmad Yani, SE.I, M.Pd, via Seluler kepada BABUJU Report.
Dugaan Ahmad Yani, bahwa kedua belah pihak didesak oleh internal Partai. “Kemungkinan mereka didesak oleh internal partai sehingga mereka saling melaporkan hal ini” Ungkapnya.
Nurdin yang dikonfirmasi oleh beberapa wartawan di gedung DPRD Kabupaten Bima membenarkan telah melaporkan kasus tersebut dan berkaitan dengan pemukulan yang diduga dilakukan politisi asal Desa Paranggina Kecamatan Sape itu. “Bukan adu jotos, tapi saya yang dipukul," ujarnya seperti yang direalis oleh Bimakini.com.
Sebagai bukti bahwa dirinya adalah korban penganiyayaan rekan seprofesinya, Nurdin menunjukkan pipi kirinya yang lebam akibat terkena pukulan Aminurlah. Sedangkan Aminurlah yang ditemui di Polrest Kota Bima membenarkan telah melaporkan Nurdin dengan menunjukan bekas luka garuk tangan Nurdin pada wajahnya.
Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul, KS, S.IK yang dihubungi membenarkan bahwa kedua anggota DPRD Kab Bima tersebut telah melaporkan kejadian pemukulan tersebut kepada institusinya. “Iya mereka telah melaporkan hal tersebut dan kami sedang mengkajinya untuk dilakukan penyelidikan awal. Meski demikian, ini adalah delik aduan, jadi kedua belah pihak bisa saling mencabut bila kemudian hari bisa diselesaikan secara kekeluargaan” Ungkapnya.
