BABUJU Report,-
Peristiwa tragis menimpa Eka Setiawan (23) Warga Tente kecamatan Woha. Laki-laki
yang memiliki tubuh ramping dan tidak terlalu gemuk tersebut harus menerima 3
kali tebasan parang dari Istrinya. Peristiwa tersebut terjadi jumaat kemarin (9/6)
pukul, 05.15 Wita. Karena parah, warga sekitar langsung membawa korban ke PKM
Woha.
Korban Pembacokan, Eka Setiawan (23) |
Menurut Eka setiawan, bahwa kejadian tersebut tidak ia duga
karena tidak ada masalah berat sebelumnya. Seingat Eka, dia hanya tidak pulang
kerumah dua hari dan Eka menduga lantaran hal tersebut. “Mungkin dia (Istri
korban), Cemburu mas, karena beberapa hari yang lalu, saya nggak pernah pulang 2
hari. Mungkin saya dikira pergi dengan perempuan lain” cerita Eka saat ditemui
di UGD RSUD Bima, kemarin sore.
Istri Korban, FRP (23) yang ditemui di Reskrim Polres Bima
di Panda, mengakui bahwa ia tadi subuh dengan sadar membacok suaminya
menggunakan Parang yang ada dirumahnya. Hal tersebut, diakuinya, lantaran jarang
tidur dirumah dan FRP mengatakan bahwa Suaminya, Eka, sering selingkuh. “Iya
tadi subuh membacoknya karena emosi pak, subuh tadi saya teringat kenangan dan
prilakunya yang membuat saya sakit hati. Dia juga sering pukul saya pak, saya
sudah tidak tahan” Ceritanya sambil menyeka air mata.
Eka diperiksa dan dirawat di PKM Woha, setelah luka bacok
dijahit, atas permintaan keluarga besarnya, ia dirujuk untuk dilakukan
perawatan yang memadai di RSUD Bima. Sedangkan istrinya, FRP, sejak subuh itu
langsung diamankan oleh pihak Polsek Woha dan kemudian dibawa ke Reskrim Polres
Bima di Panda.
Menurut Abdul Muis, Keluarga Korban menyatakan bahwa
Istrinya memang orang yang temperament, jangankan hal besar, hal kecil saja
bisa bertengkar besar. Muis menduga, karena itulah Eka, suaminya, selalu keluar
rumah dan kadangkala tidak tidur dirumah. “Istrinya itu memang sudah demikian
tabiatnya, Temprament, sehingga Eka tidak betah dirumah. Kalau Selingkuh, saya
sanksi Eka melakukannya. Begitu setahu saya” Ceritanya. (SB)