BABUJU Report,-
Kesibukan terlihat di Markas Komunitas BABUJU, jalan Gatot Soebroto Nomor 103
lingkungan Sadia I, Kelurahan Lewirato – Mpunda, Kota Bima. Puluhan Motor
berjejer rapi didepan rumah sederhana yang tertutupi dengan rimbunnya dedaunan pohon
mangga. Setelah menengok kedalam, ternyata ada Kegiatan Prosesing Kaderisasi
Generasi Baru Civitas BABUJU. Berikut catatan Ahyar.
Aktifitas Diskusi di Markas Komunitas BABUJU |
Puluhan anggota Generasi Baru civitas BABUJU berlesehan ria
mendengar beberapa arahan dari Generasi Penerima. Kali ini, Komunitas BABUJU
Menerima Calon Generasi 010 yang diterima oleh Generasi 09. Prosesing Pengkaderan
yang akan berlangsung selama 23 hari ini (7 – 30 Juni 2012) akan membagi metode Pelatihan dan Pendidikan dalam 3 bagian yang terpisah, Yaitu, Peletakan Dasar,
Pengembangan Wawasan dan Penguatan Potensi.
Menurut Hadi Atmaja, Ketua Panitia Penerimaan Generasi 010, bahwa,
Generasi Muda Bima yang mendaftar pada penerimaan kali ini sebanyak 42 Orang dan
malam ini (8/6) merupakan Materi kedua dalam prosesing Latihan Orientasi Ilmiah (LOI). “Dalam
Prosesing LOI ini, Civitas BABUJU menyuguhkan 7 materi Penggugahan kepada
generasi Baru selama 3 hari, sejak Jumat hingga minggu malam nanti.” Jelasnya.
LOI adalah materi wajib yang diikuti oleh setiap Generasi
Baru yang dikader di Komunitas BABUJU, LOI merupakan materi penggugah dan sebagai
Pemateri ditunjuk kader-kader internal yang layak dan memiliki kapasitas untuk
membawakannya. Materi LOI untuk 010 kali ini antara lain, Dialektika
Budaya, Kenapa Harus Belajar, materi ini dibawakan langsung oleh
Koordinator Komunitas BABUJU, Julhaidin SE. Bagaimana
Menjadi Manusia, Motivasi Dan Komitment Kesuksesan, oleh Fatwa, Civitas
BABUJU 07. Kemudian dilanjutkan dengan Materi, Euforia Hedonis Dan Implikasi Tantangan Masa Depan Yang Kompetitif,
yang disuguhkan Oleh Bahtiar, Anggota Kehormatan Komunitas BABUJU. Sedangkan Materi,
Mahasiswa & Kemajemukan Masyarakat Sosial
Dana Mbojo, dibawakan oleh Subhan, Civitas BABUJU 01 serta Materi terakhir dalam
LOI 010 ini adalah, Menatap Konsep Kecerdasan
Rasional & Spiritual, yang dibawakan oleh Ikhwanuddin, Civitas BABUJU
Kehormatan.
Koordinator Komunitas BABUJU, Julhaidin SE atau biasa disapa
Rangga menjelaskan bahwa, dalam kurun waktu 3 tahun Komunitas BABUJU berkiprah di
Dana Mbojo, generasi yang telah dikader sudah 10 generasi dengan Kaderisasi
yang dilakukan saat ini. Anggota BABUJU yang sudah dikader tuntas melalui prosesing ini sudah
berjumlah 63 orang dari 400an orang yang pernah mendaftarkan diri menjadi calon
generasi. “BABUJU sudah mengkader 400an orang selama 3 Tahun berkiprah namun
yang berhasil menjadi anggota melalui proses eliminasi selama pengkaderan yang
berlangsung hanya 63 orang.” Ungkapnya menjelaskan saat dimintai tanggapan
disela-sela Penerimaan Materi Kader baru tadi malam.
Menurut Ketua Panitia Penerimaan generasi 010, bahwa setelah
LOI selesai, ada jedah untuk istrahat sehari dan Peserta Prosesing akan
mengikuti Materi Rasionalisasi Sejarah & Budaya Ke-Bima-an Kita kini.
Kemudian akan Istrahat untuk focus mengikuti Final Test di Kampus masing-masing
dari tanggal 18 – 23 Juni. “Selama Peserta yang sedang dikader ini diliburkan
sementara waktu untuk Fokus ujian, akan ada tugas khusus yang akan kami berikan
nanti. Sedangkan Kegiatan Prosesing ini akan diakhiri dengan Kegiatan ‘Wellcome Of New Generation’ yang akan
kita pusatkan di Ambalawi selama 3 hari pada 30 Juni hingga 1 Mei.” Jelas Ketua
Panitia yang juga adalah Sekertaris BEM STT Bima ini.
Komitment Komunitas BABUJU sesuai dengan Logo yang diemban, ‘Cerdas
Yang Mencerdaskan’ tetap dipegang teguh dalam setiap dialektika dan komunikasi
yang coba dibangun dengan siapapun. Karakter ini terus melekat, meski diakui
pula bahwa tabiat Bimanesse juga tetap melekat kuat dalam kedirian anggota.
Subhan, Civitas BABUJU Generasi 01 yang dimintai tanggapan
terkait prosesing pengkaderan di Komunitas BABUJU selama ini menyatakan bahwa, BABUJU
tidak jauh beda dengan group-group atau kelompok-kelompok maupun Paguyuban atau
sejenisnya. Hanya saja, orang-orang yang tergabung dalam Komunitas ini berkutat pada literatur keilmuan melalui berbagai referensi yang tersedia dan berusaha
menjadikan dirinya bermanfaat bagi orang lain, sekecil apapun itu. “Selain belajar
dan membagi pengetahuan, teman-teman disini membangun motivasi diri untuk bisa bermanfaat
bagi masyarakat banyak, sekecil apapun yang bisa diperbuat” Ujar Subhan yang
juga aktif sebagai PNS Propinsi NTB ditugaskan di Bima.
Komunitas BABUJU yang didirikan pada 20 Mei 2009 ini
meletakan Fondasi pengkaderan dan pelatihan dengan mengedepankan referensi yang
tersedia di Markas Komunitas BABUJU. Setidaknya, 779 Judul Buku tertata Rapi
dirak yang bertengger ditembok markas. Hanya buku dan diskusi yang menjadi ‘Konsumsi’
keseharian anggota BABUJU di Markas. “kami tidak punya apa-apa selain mengasah
diri dengan referensi yang ada dan serba terbatas ini dan melatihnya dengan
cara mendiskusikan dengan teman-teman yang biasa nongkrong di Markas” Cerita Arief,
Civitas BABUJU 08 yang juga ketua Persatuan Mahasiswa Kota Bima (PM-KOBI) ini. (Bersambung)