BABUJU Report,-
Selama bulan Juni ini, anggota Civitas BABUJU disibukkan dengan berbagai
kegiatan dan persiapan kegiatan. Selama sebulan ini (7 – 30 Juni), Civitas
BABUJU mengadakan kegiatan Prosesing Pengkaderan generasi Baru. Disamping itu,
menyiapkan anggota untuk Trauma Center Tahap Lanjutan di Lambu. Dan sebagian
anggota menyiapkan diri melalui latihan rutin untuk kegiatan Pentas Potensi
Seni dan Budaya Bima, dijakarta bulan september mendatang.
![]() |
Anggota BABUJU Dalam Latihan Peran Theater Musicall di ASI Mbojo |
Annisah, Koordinator Theater Musicall BABUJU, menyatakan
bahwa Latihan yang melibatkan sekitar 12
Anggota Civitas BABUJU yang memang sudah memiliki dasar jiwa Theatere ini, sesuai dengan
rencana akan di Tampilkan di Jakarta pada bulan September nanti. “Rencananya,
Latihan ini akan di Pentaskan di Jakarta. Saya hanya dipercayakan oleh Koordinator
BABUJU untuk melatih teman-teman” Ujar Perempuan Asal Kecamatan Sanggar yang
juga aktif di Gong 96 STKIP Bima ini.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, Komunitas BABUJU
akan tampil pada kegiatan ‘Pentas Potensi Seni Dan Budaya Dana Mbojo’ yang
diselenggarakan secara Kolaborasi antara Komunitas BABUJU (Bima), Save Bima
(Jakarta) dan Komunitas Mahasiswa Kota Bima (KMKB) Makassar. Kegiatan tersebut
akan didukung penuh oleh Forum Komunikasi Kasabua Ade (FOKKA) Jakarta.
Rencannya akan diselenggarakan pada bulan September mendatang di Anjungan NTB
Taman Mini Indonesia Indah.
“Awalnya, kami rencanakan Pentas ini di gedung Institute
Kesenian Jakarta (IKJ), Namun karena pertimbangan beberapa hal, kami putusakan
untuk diselenggarakan di anjungan NTB TMII Saja” Ungkap Rangga, Koordinator
Komunitas BABUJU.
![]() |
Anggota BABUJU Sedang Mendalami Peran Dalam Latihan Theater Di ASI Mbojo |
Terkait apa saja yang dipentaskan dalam Pentas Potensi Seni
dan Budaya Mbojo, nanti, Rangga menjelaskan bahwa, Theater Musicall rencananya
akan ditampilkan secara Kolaborasi Kolosal oleh Komunitas BABUJU dan Save Bima.
Ada Pameran Foto 'Bima kita Kini' yang akan digarap oleh Raka Mariko dan Iwan
Tezar dari Komunitas Pencinta Foto (KPF) Dana Mbojo. Kita juga akan tampilkan
Seni 'Gantao' yang akan dikreasikan oleh civitas BABUJU. Disamping itu ada Pameran
Lukisan hasil karya Putra Bima yang sudah Go Nasional dan Go Internasional, yaitu
Ridwan Manantik dan Ile Sale. Yang menarik adalah penampilan Komunitas
Mahasiswa Kota Bima (KMKB-Makassar) yang akan memainkan Seni ‘Biola Katipu’ dan ‘Biola Kangei’.
Rangga menambahkan, bahwa Pentas Potensi ini juga akan menampilkan
atraksi ‘Muna Tembe Nggoli’ yang langsung dibawa dari Bima serta akan diselingi
dengan Rawa Mbojo. “Kami coba tampilkan secara maksimal sebagai bentuk
pelestarian Seni dan Budaya Bima. Istimewanya, semua pementasan tersebut merupakan
kreatifitas dan bentuk kepedulian generasi muda Bima dalam mempertahankan Seni
dan Budaya yang kini hampir memudar” Ungkap Rangga, disela-sela Latihan Theater
Di ASI Mbojo tadi Pagi (12/6).
Terkait anggaran pelaksanaan Kegiatan, Rangga mengungkapkan
bahwa hingga saat ini BABUJU belum mengajukan Proposal Kegiatan, namun
harapannya, melalui APBD-P nanti pemerintah daerah mau melirik kegiatan yang
mencitrakan khasanah Budaya dan Seni Dana Mbojo ini untuk dibantu ataupun di Sponsori.
“Namun, jikapun hal ini tidak menjadi perhatian pemerintah, melalui FOKKA
Jakarta akan diupayakan Sponsor dari Perusahaan yang Peduli dan Punya Perhatian
terhadap Seni dan Budaya Lokal Indonesia” Pungkas Rangga.
Terkait Harapan dari Kegiatan yang akan direncanakan
tersebut, Rangga memaparkan bahwa, Bima saat ini butuh pencitraan Positif. Hal ini
penting dilakukan ditengah Moment Visit Lombok – Sumbawa 2012. Disamping itu,
Bima juga harus terus memacu kreasi seni dan Budaya yang ada guna mendukung
Program ‘Satu Juta Wisatawan’ ke Pulau Sumbawa ditahun 2012-2013. Kegiatan yang
digagas bersama ini semoga bisa mengangkat Citra Bima yang memiliki Kekayaan
Budaya dan Seni yang bisa mendatangkan wisatawan mancanegara maupun domestic sehingga
Bima bisa menjadi andalan Nasional dalam rangka mendorong Percepatan Pembangunan dan
Pengembangan Sektor Wisata dan Budaya yang memiliki nilai ‘jual’ dimata dunia. (AB)