 |
| Wabup Bima, Drs H Syafruddin H.M Nur, M.Pd Memantau UN |
Untuk melihat dari dekat pelaksanaan Ujian tersebut Wakil Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H.M. Nur, M.Pd didampingi Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bima Drs A. Zubair HAR, M.Si, anggota DPRD, H. Ahmad SP, Ahmad Yani, S. Ag, M.Pdi dan Misfalach, melakukan pemantauan ke sejumlah sekretariat panitia Ujian. "Pemantauan memang tidak dilakukan dalam ruangan kelas agar tidak mengganggu konsentrasi siswa yang sedang menghadapi ujian". Terang Wabup.
Pada hari pertama UN, Wabup langsung mengecek tingkat kehadiran siswa di Wilayah ujian Sub Rayon III yang mencakup SMA sederajat di Kecamatan Palibelo, Belo, Woha, Lambitu dan Langgudu. Setiba di SMA 1 Palibelo, Wabup menuju ruang sekretariat panitia. Di SMA 1 Palibelo tahun ini sebanyak 248 siswa yang terdiri dari 215 siswa SMA dan 33 SMK mengikuti Ujian dengan tekun.
Sekolah selanjutnya yang dipantau selanjutnya SMAN 1 Belo, Kepala Sekolah Taslim, M.Pd menyatakan, peserta ujian pada sekolah yang dipimpinnya sebanyak 237 siswa dan dibagi dalam 20 siswa kelas bahasa, 123 kelas IPA dan 94 IPS. Dua siswa diantaranya tidak hadir karena alasan menikah. Ketika Wabup menanyakan alur penerimaan soal ujian, Kasek memaparkan, "proses penerimaan naskah soal berupa 3 dos sesuai program studi diterima dari pihak Polsek pada jam 07.00, dan dalam keadaan digembok dengan menggunakan 2 kunci, satu kunci dipegang Kapolsek dan satu kunci dipegang tim pemantau. Jumlah naskah soal sesuai berita acara dan Alhamdulillah semua siswa kebagian soal". Paparnya
Ujian yang berlangsung selama empat hari ini, akan berlangsung jam 08.00 sampai 10.00 dengan empat bidang studi dengan melibatkan 74 orang Pemantau Independen yang berasal dari Perguruan Tinggi dan memantau seluruh lokasi UN se kabupaten Bima. "Mengingat tahun ini distribusi soal dan lembaran jawaban menggunakan sistem bari dimana kekurangan dan cacat lembaran soal baru diketahui di ruangan ujian maka perlu dilakukan pemeriksaan secara seksama. Untuk ini, pengawas masing-masing ruangan tolong membuat berita acara lokal terkait dengan situasi ujian dengan tetap melampirkan format asli selama empat hari UN". Harap Wabup.
Wabup beserta rombongan selanjutnya bertolak ke SMAN 2 Woha di Kalampa, di sekolah ini terdapat 209 peserta ujian, meskipun ditemukan 2 naskah soal yang cacat/kosong panitia telah mengantisipasinya dengan melakukan koordinasi dengan panitia kabupaten. Kasek dalam penjelasannya menyatakan, tiap ruangan ada 2 orang, sehingga total 26 pengawas di sekolah yang dipimpinnya. Adapun sistim pengawasan, menggunakan pola pengawasan silang penuh. Artinya pengawas dari kecamatan Woha bertugas ke Langgudu ke Palibelo. Demikian pula sebaliknya.
Pada kesempatan peninjauan, Wabup juga secara khusus memberikan apresiasi atas kehadiran penamtau independen dari kalangan perguruan tinggi STKIP Taman Siswa, "terima kasih atas dukungan tim pemantau independen yang bertugas 2 orang pada tiap sekolah, mohon dipantau secara seksama proses ujian yang berlangsung". Ungkap Wabup.
Kegiatan pemantauan selanjutnya dilakukan di SMAN 1 Woha. Dilokasi UN ini Wabup mengecek kesesuain daftar hadir siswa dan jumlah naskah soal yang diterima. Dari 318 peserta ujian terdapat 280 siswa SMAN 1 Woha dan sisanya dari Ponpes Al-Maliki Lokasi terakhir yang dipantau Wabup adalah SMA Kae dengan 215 peserta. Alhamdulillah semuanya hadir dan 12 ruangan semuanya digunakan untuk ujian, Ungkap Kasek*
Link: http://www.bimakab.go.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=1532
