![]() |
Salah satu meja ditengah kosong, saat UN berlangsung disalah satu ruangan SMU PGRI Kota Bima |
BABUJU Report,-
Ujian Nasional (UN) Tahun ini diwarnai berbagai hal baru. Mulai dari tekhnis
pengambilan soal di Polres, warna Map Soal yang berbeda pada setiap mata
pelajaran, Tim Pengawas serta pola penyerahan kembali LJK (Lembar Jawaban
Komputer). Selain itu, hal yang baru yang menjadi alasan ketidak hadiran
beberapa peserta UN Kota Bima tahun ini adalah, Menikah..!!
Hal itu terungkap saat Walikota Bima, H. Qurais, H. Abidin,
saat melakukan Sidak Hari Pertama UN kemarin (16/04) dibeberapa sekolah
penyelenggara UN di Kota Bima. Sekolah yang dipantau adalah SMUN 1 Kota Bima,
SMKN 3 dan Madrasah Aliyah (MA) I, serta SMU Al Husayni Kota Bima. Dari sekolah-sekolah
tersebut, ada 3 siswa yang tidak mengikuti UN tahun ini. Salah satu diantaranya
beralasan, telah Menikah, seperti yang direleas oleh harian cetak Bimeks,
terbitan selasa (17/04).
Hal tersebut tidak hanya terjadi pada sekolah yang dipantau Walikota Bima, di SMU PGRI Kota Bima, empat orang siswi tidak ikut UN pada Tahun ini. Tidak
ada keterangan sakit atau ijin kepada pihak sekolah atas ketidakhadiran empat
siswi yang dimaksud. Dari Infomasi yang berhasil dihimpun oleh BABUJU Report,
bahwa ke empat siswi itu telah Menikah. “Mereka telah menikah, ada yang menikah
sekitar 5 bulan yang lalu dan ada pula yang menikah 1 bulan yang lalu” Ungkap
salah seorang Guru SMU PGRI Kota Bima.
Tidak ada sumber dari
SMU PGRI Kota Bima yang mengetahui sebab musabab pernikahan ke empat siswi yang
masih tercatat sebagai sisiwi kelas III SMU PGRI Kota itu. Beberapa Guru yang dikonfirmasi
terkait pernikahan empat sisiwi menjelang UN itu menyatakan tidak tahu sama sekali. Namun salah
seorang siswi SMU PGRI Kota Bima yang menikah sekitar bulan November 2011 yang
lalu berasal dari Kelurahan Rabadompu kecamatan Rasanae Timur. “Pernikahan nya
pun berlangsung meriah dan mengundang para guru maupun pengurus SMU PGRI Kota
Bima waktu itu, tetapi tidak ada yang menghadirinya” Cerita Syahbudin, Kepala
TU SMU PGRI Kota Bima.
Sedangkan ketiga siswi yang lain, salah seorang diantaranya
berdomisili di kelurahan Lampe kecamatan Rasanae Timur. Siswi yang dimaksud, tidak
pernah lagi terlihat dan masuk sekolah sejak pasca Try Out dan ulangan umum
sekitar awal Pebuari yang lalu. Menurut kabar yang dihimpun, siswi tersebut,
diam-diam telah dinikahkan oleh Orang Tuanya.
Fenomena yang sama juga terjadi di Kab Mukomuko, Bengkulu. Ada
tiga siswi, peserta UN tahun 2012 yang tidak mengikuti ujian dengan alasan telah
menikah. Tidak kalah heboh pula dengan Kebijakan yang diambil oleh Dikpora Propinsi Banten yang
mengijinkan Siswi Hamil di Propinsi Banten untuk mengikuti UN tahun ini.
Kondisi ini, tentu mengkhawatirkan banyak pihak, jika dulu, di
Bima menikah semasa SMU adalah aib dan banyak yang menyayangkan. Pada tahun ini
itu hal tersebut tidak terlalu mengherankan hingga menghebohkan.
Dari data yang didapat oleh BABUJU Report dilapangan, pada hari ke II UN di wilayah Kota Bima, setidaknya 44 Peserta UN tingkat SMU/SMK/MA, tidak menghadiri UN. SMKN 1 Kota Bima, 15 Siswa/i tidak hadir, disusul SMKN 2 Kota Bima sebanyak 12 siswa/i, SMK PGRI Kota Bima 9 siswa/i, SMU PGRI Kota Bima, 4 siswi, MAN 1 Kota Bima, 3 Siswa/i, serta SMKN 3 Kota Bima, 1 siswa. (Liputan: Ahyar/Nisa)