http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt Lukisan Mirip ‘Palu Arit’ Dalam Ruang Kelas Di SMU N 2 Kota Bima, Diprotes Keras Pengawas Independen. | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » , , » Lukisan Mirip ‘Palu Arit’ Dalam Ruang Kelas Di SMU N 2 Kota Bima, Diprotes Keras Pengawas Independen.

Lukisan Mirip ‘Palu Arit’ Dalam Ruang Kelas Di SMU N 2 Kota Bima, Diprotes Keras Pengawas Independen.

Ditulis Pada Hari Kamis, 19 April 2012 | Oleh: Babuju.com


Lukisan yang mirip Palu disilang pada salah satu ruang kelas di SMUN 2 Kota Bima, ditengarai mirip sebuah simbol idiology Komunis
BABUJU Report, Dunia pendidikan Kota Bima dihebohkan lagi dengan temuan Koordinator Pengawas Satuan Pendidikan (SP) atau di kenal dengan Pengawas Independen dari Unram (Universitas Mataram), DR. Natsir, M.Pd saat memantau pelaksanaan UN (Ujian Nasional) tadi siang (19/04). Temuan yang dimaksud adalah lukisan didinding ruang yang mirip simbolitas ideology Komunis. Ironinya, lukisan itu berada dalam ruangan kelas belajar.

Pak Natsir beserta rombongan Pemantau UN tingkat Propinsi NTB, dikejutkan dengan lukisan tembok sepanjang  3 meter dengan ketinggian satu meter. Lukisan yang terbaca ‘XII IPA.6’, berada diruang ujung barat local bangunan SMUN 2 Kota Bima. Lukisan yang Nampak dari jauh seperti ‘Palu Arit’ Lambang Komunis tersebut disadari setelah dijelaskan oleh DR Natsir yang juga adalah Dosen Kewarganegaraan IKIP Mataram.

Drs Syahbudin, Kepala SMUN 2 Kota Bima yang turut menemani rombongan pengawas UN Propinsi  NTB, langsung memerintahkan beberapa guru serta Kepala TU untuk segera mengecet lukisan yang identik dengan simbolitas Komunis itu. “Saya perintahkan Kepala TU serta Wakasek untuk segera menge-cat lukisan itu, jam 13.00 ini saya tidak ingin melihat lukisan itu ada” Perintahnya dengan marah.

DR Natsir menjelaskan bahwa dari jauh, dalam jarak pandang 5 – 10 meter, Nampak bahwa tulisan ‘XII’ pada tembok itu seperti lukisan Palu yang disilang. Kemudian ada simbol beberapa tangan kiri tertempel dengan warna merah serta dibingkai pinggir-pinggir tulisan ‘XII IPA 6’ dengan model darah menetes. “Saya tidak tahu kenapa hal ini tidak disadari, padahal ini ruang pendidikan, ruang dimana siswa ditempa, memang bagi banyak pihak hal ini dianggap remeh, namun ini merupakan simbolitas dan dapat diklaim secara negative oleh oknum yang memanfaat isu atau opini pencitraan suatu waktu kelak” jelasnya.

Seorang petugas sedang mengecet Gambar yang menyerupai Komunis
Masih menurut DR Natsir bahwa hal ini tidak boleh dianggap sepele. Ini adalah ideology, dan ideology itu cenderung hanya dalam bentuk-bentuk yang menyerupai dan kita sebut itu sebagai simbolitas idiologi. “meski ini bermakna seni, namun kitapun mesti paham dan mengerti batasan-batasan seni itu sendiri. Jangan sampai hal ini menodai pendidikan di NTB pada umumnya” ungkap Natsir.

Drs Syahbudin yang coba dimintai keterangan, menjelaskan bahwa tidak ada maksud anak-anak SMU N 2 Kota Bima melukis hal tersebut dengan ideology komunis. Awalnya, semua ini adalah kreasi serta ekspresi seni siswa dalam melukis nama kelas mereka. “Ini bentuk ekspresi dan kreasi tanpa ada embel-embel tertentu. Mungkin mereka (siswa) juga nggak menyadari hal tersebut. Dan lukisan ini menurut laporan yang saya terima sudah ada sejak 2 tahun terakhir” tuturnya. (Liputan: Rangga/Ahyar)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.