http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt KM Tilongkabila Kandas Dan Terombang Ambing Dilaut Bima | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » » KM Tilongkabila Kandas Dan Terombang Ambing Dilaut Bima

KM Tilongkabila Kandas Dan Terombang Ambing Dilaut Bima

Ditulis Pada Hari Senin, 19 Maret 2012 | Oleh: Babuju.com

KM Tilongkabila saat ditarik oleh KM Awu dari areal Kandas
BABUJU Report,- Akibat cuaca ekstrim dan angin kencang 3 hari yang lalu, menerjang diseluruh wilayah Bima dan Dompu, banyak pohon tumbang, listrik padam serta atap rumah berterbangan. Angin kencang yang melanda Kota Bima juga menyebabkan KM (Kapal Motor) Tilongkabila milik Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia), Kandas dipelabuhan Bima, kamis (15/03) pukul 21.00 Wita kemrin.

KM Tilongkabila yang baru saja menurunkan penumpang di Pelabuhan Bima dari Makassar dan Labuanbajo, kandas disebelah selatan Dermaga Bima. Kapal yang melayari Rute Benoa – Lembar – Bima – Labuanbajo – Makassar – Kendari – Bau-bau serta Gorontalo tersebut hendak bertolak menuju Pelabuhan Lembar. Namun naas, karena angin kencang menerpa badan kapal dan haluan yang pendek sehingga bagian belakang kapal kandas. “Saya kira kapal tersebut diam sejak untuk mengambil haluan, ternyata kandas” ujar Fatimah, Pedagang Kaki Lima dipelabuhan tersebut. Seperti yang diberitakan oleh Portal Online KM Ngguwu Mbojo.

Salah seorang ABK kapal, Melky, menyatakan bahwa kandasnya Tilong akibat terpaan angin kencang yang menghantam badan kapal. “Angin besar tiba-tiba saja menghantam buritan kanan kapal saat mengambil haluan kanan untuk keluar dari pelabuhan Bima. Tiba-tiba bagian belakang terbawa arus dan kandas” Ungkapnya via seluler.

Setelah beberapa jam berupaya, akhirnya KM Tilongkabila terpaksa buang jangkar seraya menunggu air pasang supaya bisa keluar. Namun hingga pukul 06.00 Wita (16/03), meski laut sudah pasang, namun belum mampu keluar dari kondisi kandas. Akhirnya pada pukul 10.30 Wita tadi (16/03), dengan bantuan KM Awu, KM Tilongkabila berhasil ditarik keluar dan meninggalkan pelabuhan Bima pada pukul 11.30 Wita untuk melanjutkan pelayaran menuju Pelabuhan Lembar dan Benoa. Setidaknya lebih kurang 1.000 penumpang panik dan tidak bisa berbuat banyak, hanya menunggu.

Kepala Syahbandar Bima, H. Anwar pada sejumlah wartawan, mengaku kejadian terdamparnya KM Tilongkabila murni bukan kesalahan pihaknya. Sebelumnya Syahbandar sudah mengingat dan mengeluarkan warning pada seluruh kapal dan pelayaran, untuk tidak berlayar dan meninggalkan Pelabuhan Bima, sebelum cuaca buruk membaik dan normal sebagaima mulanya.

Tetapi, kata Anwar, Nakhoda KM Tilongkabila ngeyel dan tidak mematuhi warning yang dikeluarkan pihaknya. “Kejadian itu memang sudah diprediksi Syahbandar sebelumnya. Kami sudah mengingatkan, tapi KM Tilongkabila tetap ingin berlayar. Jadi jangan salahkan kami”, elaknya sesaat setelah proses evakuasi.

Dari pantau BABUJU Report, KM Tilongkabila tidak langsung keluar dari Asakota Bima menuju Pelabuhan Lembar, namun melabuhkan jangkar tepat beberapa ratus meter dari Asakota Bima. Hal ini karena cuaca yang ekstrim mempengaruhi gelombang laut. Menurut informasi yang berhasil diendus, KM Tilongkabila tidak berani melanjutkan perjalanan dan menunggu hingga cuaca bersahabat.

Akhirnya KM Tilongkabila memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pada sabtu pagi kemarin (17/03). Kepala Syahbandar Bima, H. Anwar menegaskan bahwa labuh jangkar Tilongkabila diluar areal pelabuhan Bima terpaksa dilakukan mengingat gelombang yang mencapai 4-6 meter diperairan selat alas. “Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang, kami minta kepada Nakhoda KM Tilongkabila untuk tidak melanjutkan perjalanan pada hari jumat itu dan dipatuhi” ungkapnya via seluler. (Liputan: Rangga)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.