BABUJU Report,- Upacara Hari Korpri masih berlangsung, Koordinator Komunitas BABUJU, dan Anggota BABUJU Report sudah berada didepan ruangan Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat H Badrul Munir, MM (29/11). Setelah upacara Usai, staf Wagub dengan sigap mempersilahkan Komunitas BABUJU masuk ruang tunggu sambil meminta untuk tidak terlalu lama sharing dengan pak Wagub. “Jika bisa, sharing-nya jangan lama-lama mas, karena jam 10 pagi ini, pak Wagub harus sudah berada di Kabupaten Lombok Utara (KLU)” ujarnya meminta.
Tak lama berselang, Badrul Munir atau biasa disapa pak BM, masuk ruangan dan menyapa anggota BABUJU yang memang sudah menunggu. Pembicaraan demi pembicaraan pun berlangsung. “Saya dalam waktu dekat ini akan berkunjung ke Sumbawa, khusus melihat secara langsung proyek Jalan Negara yang masih dikerjakan saat ini” Ungkapnya dengan raut agak kecewa.
Masih menurut wagub, bahwa Kepala Dinas Pekerjaan Umum sebagai leading sector proyek percepatan infrastruktur jalan propinsi dan jalan negara di Pulau Sumbawa dan Lombok telah diperintahkan untuk segera melakukan evaluasi kontraktor yang menangani proyek itu, ini mengecewakan, program percepatan tapi prosesnya lambat. Hal ini sama seperti yang direalis oleh Berita Antara bahwa Wagub sendiri sebelumnya telah melakukan pemantauan langsung proyek percepatan infrastruktur jalan itu dan menemukan indikasi kelambanan dalam pelaksanaannya. Sejumlah paket proyek jalan itu tidak terlaksana sesuai spesifikasinya, dan terkesan progresnya lambat sehingga berpotensi merugikan negara dan masyarakat sebagai pengguna jalan. ”PU agar secepatnya melakukan evaluasi dan segera lapor pimpinan agar di beri sanksi tegas, tidak ada toleransi bagi yang lambat dan juga harus sesuai spesifikasi pekerjaan,” Ujarnya
Masih menurut berita Antara bahwa Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dwi Sugiyanto,yang dihubungi terpisah, mengaku, pihaknya sedang mengevaluasi Pelaksanaan proyek percepatan pembangunan infrastruktur jalan itu, baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa. Bahkan, Saat ini kepala Bidang Bina Marga Dinas PU NTB sedang berada di Pulau Sumbawa guna memantau langsung dan mengevaluasi pelaksanaan proyek jalan itu. ”Sebenarnya kami sudah laporkan hasil evaluasi secara internal, namun kami akan evaluasi lagi dan laporkan ke beliau (Wagub NTB, Red). Memang prosesnya belum bisa lebih dari 25 persen karena target tahun ini hanya 25 persen, dan 75 persen lainnya di capai di 2012 dan 2013,” ujarnya. Ia mengatakan, program percepatan itu berupa proyek kemantapan jalan provinsi sepanjang 322 Kilometer baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa, dengan dukungan anggaran sebesar Rp 499,8 miliar. Untuk pulau Lombok ditargetkan kemantapan jalan sepanjang 134 kilometer yang menyebar di lima Kabupaten/Kota, sedangkan untuk Pulau Sumbawa, sepanjang jalan yang akan dikerjakan sepanjang 184 kilometer yang juga tersebar di lima Kabupaten/Kota.
Wagub menjelaskan pula bahwa Jalan negara dan propinsi di Pualau Sumbawa menelan biaya tinggi karena struktur tanah serta bahan pasir yang masih didroping dari Lombok “yang bikin mahal anggaran perbaikian dan peningkatan jalan yang ada di Sumbawa, selain karena medan infrastrukturnya sulit, juga karena Pasir untuk kebutuhan peng-aspal-an masih diambil dari Pulau Lombok karena di Pulau sumbawa karakter pasirnya tidak bagus” Beber Wagub.
masih menurutnya, seharusnya jalan mulai dari Ambalawi hingga Wera kabuapten Bima sudah diselesaikan pada tahun ini (2011; red). Sehinggapada tahun 2012 kedepan, kita bisa melanjutkan pada peningkatan dan pengembangan program yang lain (Liputan: Mirwan)