http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt Tahun 2011, Terdata 494 Warga NTB Mengidap HIV/AIDS | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » » Tahun 2011, Terdata 494 Warga NTB Mengidap HIV/AIDS

Tahun 2011, Terdata 494 Warga NTB Mengidap HIV/AIDS

Ditulis Pada Hari Minggu, 13 November 2011 | Oleh: Babuju.com

BABUJU Report,- Kasus HIV/AIDS di wilayah Nusa Tenggara barat terus bertambah dan dalam lima tahun terakhir ini terdata sebanyak 494 orang tertular, dan sebanyak 129 orang atau 55,4 persen diantaranya telah meninggal dunia. ”Sampai posisi Agustus 2011 sudah 494 orang tertular terdiri dari 261 orang penderita HIV dan 233 orang penderita AIDS,” kata kepala Sekretariat komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H Soeharmanto, Di Mataram, Jumat (11/11) kemrin.

Ia mengatakan, dari sebanyak 233 orang penderita AIDS itu sebagian besar atau sebanyak 129 orang (55,4 persen) telah meninggal dunia. Sebanyak 104 orang atau 44,6 persen lainnya masih hidup namun dalam kondisi memprihatinkan. Pengidap HIV di wilayah NTB mulai terdata sejak 2006 yakni sebanyak 63 orang dan AIDS sebanyak 36 orang, kemudian meningkat menjadi 112 orang pengidap HIV dan 57 orang AIDS bertambah menjadi 83 orang, termasuk 6 orang yang semula hanya terindikasi mengidap HIV. Pada 2009 pengidap HIV terdata sebanyak 167 orang dan pengidap AIDS bertambah menjadi 128 orang. Pada 2010 bertambah lagi menjadi 212 orang penderita HIV dan sebanyak 173 orang penderita AIDS.

Sampai Agustus 2011 terdata sebanyak 261 penderita HIV dan 233 penderita AIDS, sehingga terjadi penambahan 49 orang Penderita HIV dan 60 orang penderita AIDS hanya dalam delapan bulan terakhir ini. disamping itu, hingga Agustus 2011 jumlah pengidap HIV/AIDS dikalangan balita dan anak-anak tercatat sebanyak 21 orang, terdapat tambahan penderita dari 8 orang pada Agustus 2009.

Pengidap virus HIV/AIDS di wilayah NTB itu terbanyak berusia 25-29 tahun kemudian usia 30-34 tahun dan usia 20-24 tahun. Ditinjau dari jenis kelamin, penderita HIV/AIDS sampai April 2011, masih didominasi oleh kaum laki-laki yakni 62,75 persen dan kaum perempuan 37,25 persen. Sementara persentase komulatif kasus HIV/AIDS berdasarkan faktor risiko sampai Agustus 2011, juga masih di Dominasi oleh mediator hubungan yakni 50,78 persen heteroseksual dan 5,7 persen homoseksual. Sisanya, akibat perinatal (Warisan Ibu) dan penggunaan jarum suntik.

Para pengidap HIV/AIDS itu terbanyak berdomisili di Kota Mataram (194 Penderita), kemudian Kabupaten Lombok Barat (83 Penderita), Lombok Timur (91 Penderita), Lombok Tengah (52 Penderita), Sumbawa barat (29 Penderita), Kota Bima (9 Penderita), kabupaten Bima (12 Penderita), Sumbawa (10 Penderita) dan Dompu yang terkecil (5 Penderita).

Ironinya, 20 Penderita dari 494 Warga NTB yang mengidap HIV/AIDS, adalah PNS dan Honor Daerah. “Dari 20 orang PNS/Honorer itu 14 orang diantaranya mengidap HIV dan 6 orang lainnya mengidap AIDS” Yuyur H. Soeharmanto. Ia menambahkan bahwa Oknum Anggota TNI/Polri yang mengidap HIV/AIDS di wilayah NTB terdata 11 orang. Pada kalangan Pelajar/Mahasiswa, terdata sebanyak 12 orang. Hal ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. “Peningkatan Penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun cukup signifikan. Rata-rata diatas 5 orang pada klasifikasi bidang pekerjaan/profesi, pada tiap tahunnya” ungkapnya.

Soeharmanto mengakui, kasus HIV/AIDS di NTB sudah sangat mencemaskan sehingga perlu disikapi oleh semua pihak. Angka pengidap HIV/AIDS sebanyak 449 orang itu merupakan isyarat bahwa kasus mematikan itu sudah sedemikian rupa di wilayah NTB. Karena itu, semua pihak harus mendukung kampanye antiseks bebas dan anti narkoba di berbagai lokasi strategis, termasuk di sekolah dan kampus. Peran para penyidik dalam memberikan kesadaran kepada generasi muda sangat diharapkan,” ujarnya. (Sumber: Berita Antara)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.