BABUJU Report,- Tidak lama lagi, masyarakat Kecamatan Wawo akan memiliki gedung pertemuan yang representatif dan memiliki bentuk arsitektur sesuai adat istiadat setempat. Kepastian ini ada setelah Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST didampingi Wakil Bupati Bima H. Syafrudin H.M Nur, M.Pd melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan Paruga Nae Wawo Rabu (23/11) di eks lapangan UPT Dikpora Kecamatan Wawo. Bupati dalam sambutannya menyatakan, "Pembangunan gedung ini merupakan wujud dari aspirasi dan mimpi masyarakat Wawo untuk memiliki Paruga Nae seperti halnya di kecamatan lain".
Pada prosesi yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas PU Kabupaten Bima, Ir. Nggempo, dan beberapa pejabat eselon II, III dan IV lingkup Pemkab Bima tersebut, Bupati menyatakan bahwa Paruga Nae Wawo nantinya akan menjadi icon dan bagian dari kebanggan masyarakat Wawo karena konstruksi bangunannya akan disesuaikan dengan adat istiadat masyarakat setempat.
Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) H. Haerudin, ST, MT mengatakan, pembangunan Paruga Nae Wawo, sebelumnya telah ditawarkan dalam 3 bentuk konstruksi kepada masyarakat Wawo. Setelah melalui pembahasan intens, akhirnya disetujui salah satu bentuk konstruksi sebagai pilihan yang mencerminkan adat istiadat masyarakat Wawo. “Pemerintah Daerah memberikan kebebasan kepada masyarakat Wawo untuk memilih bentuk konstruksi Paruga Parenta sesuai dengan adat istiadat setempat”. Ungkapnya disela-sela Peletakan Batu Pertama Paruga Na’e Wawo.
Terkait dengan anggaran pembangunan, diambil dari pos APBD Kab Bima sebesar Rp 1,7 Miliar dengan pengerjaan konstruksi dilakukan oleh CV. Firma Harapan. Sementara itu, Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST dalam pengarahannya mengatakan, pembangunan Paruga Nae Wawo merupakan wujud dari aspirasi dan mimpi masyarakat Wawo untuk memiliki Paruga Nae seperti halnya di kecamatan lain.
Terkait dengan alokasi anggaran 1,7 Miliyar yang telah disepakati lewat tender, Bupati mengingatkan "jangan sampai dengan anggaran 1,7 Miliyar pembangunan Paruga Nae Wawo tidak sesuai dengan harapan dan keinginan semua pihak". Pada prinsipnya, lanjut Bupati, pembangunan Paruga Nae Wawo harus sesuai dengan volume yang ditetapkan jangan sampai merugikan salah satu pihak. “Kalau lebih nanti dibilang Pemerintah Korupsi dan kalau kurang, yang rugi Kontraktornya khan..??”. Imbuhnya.
Bupati meyakinkan pembangunan Paruga Nae Wawo akan tetap diselesaikan meskipun tahun anggaran 2011 akan segera berakhir. Apabila dana yang dianggarkan belum bisa menyelesaikan pembangunan, maka akan dianggarkan pada anggaran Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) tahun anggaran 2012.
Diakui H. Ferry pembangunan Paruga Nae Wawo merupakan persembahan Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan H. Ferry Zulkarnaean dan H. Syafrudin H. M Nur. sebagai sebuah kenang-kenangan untuk masyarakat Wawo pada masa menjabat. Sebelumnya Kabupaten Bima telah membangun Paruga Nae di Kecamatan Bolo, Woha dan Sape. Pembangunan Paruga Nae Wawo adalah pembangunan Paruga Nae Ke 4 di seluruh Kecamatan. Selanjutnya direncanakan akan dibangun Paruga Nae di Kecamatan Wera dan Monta. (Liputan: Fatwa).