
Hal ini dinilai terkandung maksud konspirasi antara Dinas Dikpora Kabupaten Bima dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Bima. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh beberapa anggota DPRD Kabupaten Bima terkait tanggapan tentang pemberitaan pengadaan CD yang di jual dengan harga sangat fantastis, senilai Rp 1,3 juta per keeping. Ketua fraksi FPKDIR DPRD kabupaten Bima, Nurdin Amin, Selasa kemrin (1/11/11) mengatakan, pihaknya menduga ada konspirasi antara Dinas Dikpora Kabupaten Bima dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Bima soal pengadaan CD untuk sekolah-sekolah se-kabupaten Bima tersebut. Menurut Nurdin, dugaan ada konspirasi tersebut dilatari dengan munculnya nama ketua komisi IV, Ilham Yusuf pada saat sosialisasi pengadaan CD dimaksud yang dilakukan Dinas Dikpora Kabupaten Bima. Nama ketua komisi IV dimaksud, muncul disebut oleh Kabid SD dan PAUD Dinas Dikpora Kabupaten Bima Drs.H.Dahlan sebagai mana yang diberitakan oleh Suara Mandiri pada edisi yang lalu.
“Apakah kehadiran ketua komisi IV itu atas nama pribadi atau atas nama Komisi IV. Itu juga patut dipertanyakan. Sebab, kalau tidak diperjelas, akan muncul asumsi yang bukan-bukan”, ungkapnya. Nurdin mempertanyakan ketentuan peraturan yang dijadikan sebagai dasar oleh Dinas Dikpora Kabupaten Bima sehingga dilakukan pengadaan kepingan CD dimaksud. ”Kalau tidak ada aturan jelas, itu sama halnya dengan korupsi”, timpalnya.
Senada juga disampaikan M. Guntur, anggota DPRD Kabupaten Bima lainnya. Guntur menilai terjadi konspirasi atas pengadaan CD tentang pengelolaan dan pelaporan dana BOS dimaksud. ”Kalau benar diadakan oleh perusahaan, tentu harus jelas, nama maupun alamat perusahaannya”, ujarnya. Ia menduga, perusahaan pengadaan kepingan CD dimaksud adalah milik keluarga dari salah seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Bima. ”Informasi saya peroleh, perusahaan tersebut milik keluarga’I’’’, Ungkapnya.
Ketua komisi IV DPRD Kabupaten Bima, Ilham Yusuf yang dikonfirmasi via ponsel,tidak diangkat. Dihubungi melalui SMS, hingga berita ini diturunkan belum juga memperoleh jawaban.
Sekretaris komisi IV DPRD Kabupaten Bima, Yasin yang dikonfirmasi membantah adanya konspirasi antara komisi IV secara kelembagaan dengan Dinas Dikpora Kabupaten Bima kaitan dengan pengadaan kepingan CD dimaksud. ”Tidak ada konspirasi”, bantahnya. Namun, Yasin mengakui, beberapa waktu lalu pernah ada perwakilan dari salah satu perusahaan yang meminta semacam surat rekomendasi dari Komisi IV untuk pengadaan alat peraga. Tapi kata Yasin, pihaknya tidak menanggapi permintaan dimaksud. Sebab, saat itu perwakilan perusahaan dimaksud, tidak merincikan alat peraga jenis apa yang mau diadakan pada Dinas Dikpora kabupaten Bima. (Sumber: Harian Suara Mandiri; 06)