BABUJU Report,- Desas desus menjelang resufle Kabinet Indonesia Bersatu ‘Jilid II’ kian gencar. Asumsi dan opini pun digulirkan. Jagoan dimunculkan, kondisi dan strategi dimainkan. Skenario politik terus diseting sedemikian rupa. Apa sesungguhnya yang sedang diberlangsung” Resufle kali ini sebagai tuntutan kinerja kah, atau bergaining politik kah? Apa yang SBY dan Budiyono cari sesungguhnya? Lagi-lagi semoga bukan pengalihan opini yang sedang berlangsung.
Konsolidasi demi konsolidasi pada tingkat elit partai maupun elit kekuasaan terus mengupas dan mengibas. Tak ketinggalan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Baru-baru ini, pentolan-pentolan aktifis NTB dari berbagai latar belakang ‘bendera’ ideologi dan kelembagaan angkat bicara melalui sebuah Diskusi dengan tema “Mewujudkan Mimpi Menteri dari NTB” Kamis kemrin (06/10) di Restaurant Kukuruyuk Mataram Lombok NTB.
Nampak berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) menghadiri acara diskusi tersebut. Debat argument, suguhan isu serta pertautan solusi pun mewarnai. Dikusi yang dihadiri oleh para aktivis Kepemudaan NTB tersebut berlangsung kritis dan tajam dalam menanggapi kondisi menjelang Resufle Kabinet Jilid II ini. Tak pelak, akhir dari diskusi tersebut adalah mendorong munculnya Menteri dari perwakilan NTB hasil Resufle kali ini.
Dalam menegasakan serta mempertajam hasil diskusi tersebut, Forum yang di adakan PW Pemuda Muhammadiyah NTB tersebut merekomendasikan tiga nama yang tentunya disetujui oleh forum tentunya. Tiga nama yang dimaksud adalah, TGH Zainul Madjid (Tuan Guru Bajang – Gubernur NTB sekarang), Qurtubi (Pengamat Perminyakan Nasional) dan Prof, Farouk Muhammad (Anggota DPD RI). Ketiga nama tersebut adalah Putra NTB.
Dari berbagai lontaran opini, wacana serta gagasan yang dikemukakan oleh peserta, seperti apa yang dikemukakan oleh Ketua Umum GP Anshor NTB, Syuaib Qury. “Cukup kemarin-kemarin kita gagal menunjukan jati diri kita dalam mendorong orang NTB memegang posisi setingkat menteri. Kali ini harus maksimal dengan target wajib tercapai, yaitu lolosnya salah seorang Putra NTB pada posisi Menteri” Ujarnya lantang.
Meski bertujuan sama, namun berbeda redaksi, Ketua umum Gerakan Pemuda Islam (GPI) NTB, Karman menyatakan bahwa tidak mungkin mendorong salah seorang tokoh NTB bila tidak dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh element kepemudaan NTB. DPD KNPI harus turut serta dalam upaya ini. “Tiga orang yang sedang kita rekomendasikan untuk menduduki posisi seorang menteri adalah layak dan memiliki kredibilitas yang cukup tinggi untuk membangun NTB” Sahutnya disambut riuh tepuk tangan puluhan aktifis NTB yang hadiri dalam acara diskusi tersebut.
Muharrar Iqbal Ketua Umum PW Pemuda Muhammadyah NTB mengatakan “NTB punya potensi yang luara biasa, baik sumber daya alam dan sumber manusianya, artinya secara kapasitas beberapa orang tokoh nasional yang berasal dari NTB cukup kapabel dan memiliki integritas untuk menjadi seorang Menteri”. Ungkapnya (Liputan: Kotributor Matatam)