http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt Ramlah Menderita ‘Abses Manibula’, 4 Tahun Menderita Baru Dibawa Ke RS. | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » » Ramlah Menderita ‘Abses Manibula’, 4 Tahun Menderita Baru Dibawa Ke RS.

Ramlah Menderita ‘Abses Manibula’, 4 Tahun Menderita Baru Dibawa Ke RS.

Ditulis Pada Hari Minggu, 02 Oktober 2011 | Oleh: Babuju.com

[caption id="attachment_1327" align="aligncenter" width="350" caption="Koordinator Komunitas BABUJU, Julhaidin, SE & Perwakilan FOKKA, Daeleo Masariku. Sesaat Penyerahan Bantuan Peduli Kepada Ramlah, Pasien RSUD Dompu yang menderita Abses Manibula (Sabtu, 1/10)"][/caption]


BABUJU Report,- Sakit memang tidak diduga, namun sakit akan bisa segera lekas sembuh bila cepat tertangani. Inilah yang dialami oleh Siti Ramlah (37 thn), warga RT 01, Dusun Doro Mbe’e Desa Lanci Jaya kecamatan Menggelewa Kabupaten Dompu NTB. Pasien Jamkesmas RSUD Dompu ini, mengidap penyakit ‘aneh’ menurut orang-orang dikampungnya.


Koordinator Komunitas BABUJU, Julhaidin SE serta perwakilan Forum Komunikasi Kasabua Ade (FOKKA) Jakarta, Daeleo Masariku tiba di ruangan Perawatan kelas IIIA RSUD Dompu untuk menjenguk khusus Ramlah (Panggilan Keseharian Siti Ramlah) pada sabtu sore (01/10). Ramlah nampak tertidur lelap dengan tangan terinfus. Disampingnya, dengan setia, Syamsuddin (39thn), suami Ramlah menemani. Dengan senyum tenang, Bapak Syamsuddin menyalami tangan satu persatu. “Alhamdulillah, ibu (Istri Syamsudin) sudah mulai membaik” Ungkapnya sesaat ditanya kabar Ramlah.

Tak lama kemudian, Ramlah pun terbangun dari tidurnya, menyapa hanya dengan senyum tipis. Karena rahang yang sedikit kaku akibat pembengkakan bawah rahang yang dialaminya. Ramlah berobat dengan Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) dari Dinkes Kab Dompu yang diurus oleh Kades Lanci Jaya, Usman M Ali.

Daeleo Masariku, menjelaskan kedatangan Perwakilan FOKKA dan Koordinator Komunitas BABUJU . “Kedatangan kami, untuk menjenguk Ibu Ramlah dan kami juga datang untuk menyerahkan sedikit sumbangan kepedulian yang kami kumpul dari sanak saudara kita untuk sedikit meringankan beban keluarga Pak Syamsuddin dan Ibu Ramlah, dalam menghadapi cobaan ini”. Jelas Daeleo.

Sumbangan Kepedulian dari Dompet Peduli Forum Komunikasi Kasabua Ade (FOKKA) dan Komunitas BABUJU sebanyak Rp 2 juta, diterima langsung oleh Pak Syamsuddin dan Ibu Ramlah sendiri. Dengan mata berkaca, Pak Syamsuddin mengucapkan terima kasih banyak atas segala bantuan serta kepedulian FOKKA dan BABUJU yang sudah berupaya meringankan beban keluarganya. Ibu Ramlah yang belum bisa sepenuhnya menggerakan rahang hanya bisa menatap bahagia atas Sumbangan Kepadulian yang diserahkan.

“Ini adalah bantuan peduli kami, semoga Ibu Ramlah bisa lekas sembuh dan kembali seperti semula. Insyaallah akan ada lagi para dermawan yang tergerak hatinya untuk menyisihkan sedikit rejekinya untuk Ibu Ramlah sekeluarga” Ujar Rangga, panggilan Akrab Koordinator Komunitas BABUJU.

[caption id="attachment_1328" align="alignright" width="225" caption="Abses Manibula yang dialami Ramlah sebelum ditangani secara medis di RSUD Dompu"][/caption]

Menurut Syamsuddin, Dokter tidak memberitahu penyakit apa yang mengidap leher istrinya. Dokter hanya memberikan resep obat dengan nama Kalmethasone, Poncofen dan Amoxillin serta meminta untuk tetap di Rumah sakit hingga membaik. “Alhamdulillah, istri saya semenjak ada disini hari senin lalu (26/9), sudah mulai pulih. Tapi, dokter tidak memberitahu kami apa-apa terkait penyakit yang diderita istri saya, hanya memberikan obat saja untuk diminum” Ungkapnya.

Menurut, Purnamasari, S,Kep, NS, Perawat yang mengetahui rekap medis Ibu Ramlah menjelaskan bahwa Pasien (Ibu Ramlah; red), masuk pada hari senin (26/9), langsung dilakukan Chemoteraphy. “Kami langsung mengambil tindakan terhadap Pasien, karena pertama kali kami terima, penyakit yang diderita sudah parah akibat infeksi yang dialami” Ujarnya diruang perawatan Kelas IIIA.

[caption id="attachment_1330" align="alignleft" width="202" caption="Purnamasari, S,Kep, NS, ketika dikonfirmasi terkait rekap medis Ibu Ramlah di RSUD Dompu"][/caption]

Dari rekap medis yang ditunjukan, Ibu Ramlah dirawat oleh dr. Sumaryana, Sp,b. Dikonfirmasi diruang kerjanya, Dokter menjelaskan bahwa penyakit yang diderita oleh Ibu Ramlah adalah Abses Manibula. “Sebenarnya Pasien menderita penyakit Abses Manibula atau penanahan pada daging. Abses Manibula yang diderita Ibu Ramlah sudah mengganas karena terlambat dibawa ke Rumah Sakit” jelasnya.

Masih menurut dokter Sumaryana, bahwa mengganasnya Abses Manibula yang dialami oleh Ibu Ramlah akibat penanganan yang dilakukan sendiri secara tradisional, sehingga terjadi infeksi dibeberapa bagian seputaran leher. “Abses Manibula memang cenderung menyerang bagian leher atau dibawah rahang. Jika seandainya, pasien atau keluarga pasien cepat melapor dan dibawa kerumah sakit, mungkin proses penyembuhannya bisa ditangani secepat mungkin” Ungkapnya melanjutkan.

Terkait rencana merujuk ke RSUD Mataram, dokter belum bisa memastikan karena perawatan yang dilakukan di RSUD Dompu sudah cukup maksimal dan ada perubahan yang membaik. “Kita tunggu hingga lima hari kedepan. Jika terlihat membaik dan penanahan yang terjadi sudah tidak keluar. Mungkin pasien bisa pulang dan hanya meminum obatnya saja. Namun jika tidak ada perubahan, baru kami rujuk ke RSUD Mataram. Namun, dari diagnosa 2 hari terakhir, pasien sudah mulai merasa membaik dan sudah bisa menggerakkan rahangnya, ketimbang sebelum bawa kesini” Urainya.

Pasangan Suami istri, Ramlah dan Syamsuddin ini adalah warga Lanci Jaya yang tergolong kurang mampu. Menurut pengakuan Pak Syamsuddin, penyakit yang diderita Ibu Ramlah sudah berlangsung sejak empat tahun yang lalu. Awalnya hanya karena sakit gigi. Karena sakit sekali, Ibu Ramlah berinisiatif  mencabutnya sendiri. Sehingga akibatnya, terjadi infeksi yang kemudian menjelma menjadi penyakit ini. “Kami hanya mampu pengobatan alternative saja karena ekonomi keluarga kami yang serba pas-pasan mas” Ujar Syamsyuddin sedih.

[caption id="attachment_1329" align="alignright" width="278" caption="Pak Syamsuddin, Suami Ramlah dengan setia mendampingi selama di RS Dompu"][/caption]

“Saya hanya buruh petani, meski ada tanah milik sendiri yang saya garap namun luasnya tidak seberapa. Untuk makan satu kali musim saja tidak cukup. Saya sudah berusaha untuk mengobati istri saya dari dukun ke dukun maupun dari sarannya beberapa orang dengan menggunakan ramuan dedaunan. Hal itu saya lakukan karena keterbatasan uang yang kami miliki untuk merawatnya dirumah sakit” ceritanya.

Kini, meski Ibu Ramlah belum sembuh total, namun wajah ceriah nampak dari Pak Syamsuddin. Meski pemerintah hanya memberikan surat keterangan untuk mendapatkan Jamkesmas, syamsuddin sudah cukup bersyukur. “Dari pemerintah, kami hanya diberikan surat pengantar dan jamkesmas saja. Selebihnya tidak ada” jelasnya.

Kadis Kesehatan Kabupaten Dompu, yang dihubungi oleh BABUJU Report melalui selulernya, tidak aktif atau berada diluar jangkauan. Menurut informasi yang diendus Pak Kadis sedang berada diluar Kota. Keluarga Syamsuddin masih memerlukan uluran tangan kita semua untuk kesembuhan istrinya. (Liputan: Dhan)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.