BABUJU Report,- Perhelatan akbar komunitas Sastra Dunia yang dikenal dengan “Ubud Writers And Readers Festival” (UWRF) atau yang lebih dikenal dengan kegiatan ‘Festival Ubud’ telah selesai dilaksanakan di Ubud Bali, 5-10 Oktober 2011 yang lalu. UWRF menghadirkan 131 Penulis dari 27 Negara, sedangkan Indonesia , diundang 15 penulis yang masuk dalam nominasi Tulisan terbaik tahun 2011. Salah satunya adalah Novel ‘Nika Baronta’ karya Alan Malingi. Selain Festival Ubud, UWRF juga menyelenggarakan ‘Satelite Event’ atau dikenal dengan Ajangsana Para Penulis di 8 daerah yang berbeda di Indonesia. Salah satu daerah yang mendapat kehormatan untuk diadakan ‘satelite Event 2011’ adalah Kota Bima.Dalam kegiatan ‘Satelite Event’ ini, Panitia UWRF menunjuk salah satu lembaga atau organisasi yang ada di tempat tujuan kegiatan tersebut. Komunitas BABUJU, menjadi pilihan UWRF sebagai EO (Event Organaizing) yang menyelenggarakan kegiatan yang dimaksud. Selain Bima, daerah yang melaksakan ‘Satelite Event’ adalah. Aceh, Riau, Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Palangkaraya.
- Nampak, Undangan yang menghadiri 'Satelite Event' Di Aula Lesehan Putri Kota Bima, 15/10
“Satelite Event di Bima dirangkaikan dengan Dialog Kesusastraan Lintas Budaya & Pembacaan Karya-Karya Sastra, Sastrawan Dana Mbojo. Dengan menghadirkan Salena Gedon, penyair inggris, Kadek Purnami, Community Development manager UWRF 2011” Ungkap Rangga, Koordinator Komunitas BABUJU sebelum acara dimulai, Sabtu kemarin (15/10) di Lesehan Putri Kota Bima.
Ramadhan, Ketua Panitia ‘Satelite Event’ 2011 menyatakan bahwa kegiatan ini sepenuhnya adalah kerjasama UWRF dan Komunitas BABUJU untuk menghadirkan Salena Gedon dan Kadek Purnami, dan mengundang Sastrawan Bima. “Dari sastrawan Bima, kami hadirkan, N. Marewo, Usman D Ganggang, Elkacen Haryobi, Husain La Odet dan Samada. Mereka akan membacakan karya-karya terbaik mereka di acara ini” Ungkapnya.
- Salah seorang Sastrawan Bima, El Kacen Haryobi tengah membacakan Karya-nya pada 'Satelite Event 2011'
Kadek Purnami, Community Development Manager UWRF 2011 mengatakan, Kegiatan Kesustraan yang digelar di Ubud beberapa waktu yang lalu, cukup padat. 158 acara pada 44 lokasi. Tahun Ini adalah kali kedelapan digelar. “Rencana kami berkunjung ke Bima sebenarnya sejak tahun yang lalu, namun saat itu, kami belum punya jaringan dengan komunitas mana di Bima yang bisa kami ajak kerjasama. Untuk itu kami sangat berterima kasih kepada Komunitas BABUJU yang telah mau bekerjasama dengan kami untuk menyelenggarakan kegiatan ini” Ungkapnya dihadapan audiense acara.
- Salena Goden, membacakan salah satu Puisi dihadapan undangan 'Satelite event 2011'
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bima, H. Nurdin menyambut baik kegiatan tersebut. Pada kesempatan tersebut H. Nurdin menyerahkan Film Dokumenter tentang Potensi Budaya dan Pariwisata di Kabupaten Bima yang diterima oleh Salena Goden. “Saya terima ini dan akan saya sampaikan kepada warga di negara saya untuk bisa menonton dan berkesempatan mengunjungi Bima, saya janji” Ungkap Salena dalama bahasa Inggris.
Sedangkan Julkarnaen, kabid program pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, atas nama Dikbudpar Kota Bima berterima kasih kepada Komunitas BABUJU yang tidak pernah lelah mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertemakan Budaya, Pariwisata dan kemanusiaan di Dana Mbojo “Saya mewakili Dikbudpar Kota Bima, mengucapkan terima kasih dan rasa bangga serta salut kepada rekan-rekan Komunitas BABUJU dengan berbagai kegiatan yang dilakukannya selama ini. lebih-lebih dengan kegiatan yang bertaraf nasional seperti ini di Kota Bima” Ungkapnya dalam sambutan yang disampaikan.
- Komunitas BABUJU, Gong 96 STKIP Bima bersama Salena Goden, setelah menyaksikan pementasan Gong 96 di STKIP Bima
Sebelum kegiatan Dialog Kesusastraan serta Pembacaan Karya-karya sastra di Lesehan Putri Kota Bima, Salena Goden, Kadek Purnami yang ditemani oleh Alan Malingi, dijemput oleh Panitia acara dari Bandara Muhammad Salahudin Bima langsung menuju Museum ASI Mbojo. Kemudian pada malam harinya diJamu oleh Panitia untuk Makan Malam di Pantai Lawata Bima, kemudian setelah itu menuju Kampus STKIP Bima karena mendapat undangan khusus oleh Gong 96 STKIP Bima untuk menyaksikan Performance Gong 96 STKIP Bima yang selama ini bergerak dalam bidang seni dan theater.
Kesesokan harinya, minggu, 16 Oktober, Kadek Purnami dan Salena Goden bertolak dari Bima menuju Bali untuk selanjutnya kembali ke Negara Asalnya, inggris. (Liputan: Bhiken/Fatwa)
