BABUJU Report,- Sebanyak 80 kelompok yang bergerak pada sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) dari 15 kecamatan di Kabupaten Bima menerima paket berupa 80 unit mesin pengolahan pangan, konveksi, peralatan meubel, kompresor dan alat pemintal benang tenun yang langsung diserahkan oleh Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST, Sabtu (22/10) di gedung Paruga Parenta.Pada kesempatan tersebut, dihadiri pula oleh Wakil Bupati Bima Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd, Ketua DPRD Kabupaten Bima Drs. H. Muchdar Arsyad, sejumlah pejabat eselon II dan III serta kelompok penerima bantuan. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Drs. Dody Suwandhi dalam laporan menyatakan "Saat ini sudah ada 300 proposal yang masuk ke Pemerintah Kabupaten Bima, sehingga perlu ditindaklanjuti untuk mendapatkan bantuan yang sama pada tahun berikutnya". Ungkapnya.
Terkait realisasi bantuan kepada sejumlah kelompok IKM, Dody menyatakan rasa terima kasih atas komitment pemerintah daerah bagi kemajuan industri kecil di Kabupaten Bima. "Atas nama kelompok IKM yang menjadi binaan Dinas Perindag kab Bima, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya atas dukungan dan komitmen Bupati Bima" Imbuhnya bangga.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Ferry secara khusus menyatakan, Masih banyak bantuan yang akan disalurkan bagi kemajuan dan mendorong pertumbuhan ekonomi mikro. Semenjak dilantik, Ferry selalu menyatakan bahwa fokus dukungan bagi kelompok berupa pemberian alat-alat kerja, bukan dalam bentuk uang tunai, “Karena uang akan habis sementara peralatan kerja akan menghasilkan uang" Jelas Bupati.
H. Ferry Zulkarnaen, ST juga menambahkan bahwa mesin dan peralatan yang diserahkan sudah tercatat dalam registrasi barang inventaris pemerintah Kabupaten Bima, "Nomor mesin dan chassis sudah dicatat oleh Disperindag agar tidak diperjual belikan atau berpindah tangan. Manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya dan jangan digunakan untuk keperluan yang konsumtif". Ungkap Bupati
Acara penyerahan bantuan peralatan kepada 80 kelompok yang bergerak pada sektor industri kecil dan menengah (IKM) Kabupaten Bima, juga dirangkaikan dengan penyerahan Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat kepada 20 Kelompok Usaha Bersama (KUBE), terdiri dari 10 kelompok di kecamatan Woha dan 10 kelompok di kecamatan Monta.
Kadis Sosial Kabupaten Bima, Abdul Wahab Usman, SH melaporkan bahwa total bantuan senilai Rp 600 juta yang diserahkan, bersumber dari Kementerian Sosial RI. Bantuan tersebut diserahkan kepada Bupati Bima melalui Dinas Sosial Kabupaten Bima pada Jumat lalu (23/9/2011) di Lombok Timur. Dari dana ini, tiap kelompok mendapat Rp 30 juta dan sudah masuk di rekening masing-masing kelompok.
Untuk tahun 2011, Dinas sosial Kabupaten Bima memfokuskan KUBE pada kecamatan Woha di 3 desa diantaranya ; desa Naru sebanyak 5 KUBE, desa Samili sebanyak 2 KUBE, desa Donggobolo sebanyak 3 KUBE. Dengan jenis usaha yang berbeda yaitu KUBE desa Naru dan KUBE desa Samili bergerak di bidang tambak Bandeng sedangkan KUBE desa Donggobolo bergerak pada usaha Traktor.
Sedangkan di Kecamatan Monta difokuskan untuk 3 desa pula diantaranya ; desa Monta sebanyak 4 KUBE, desa Sakuru sebanyak 3 KUBE, dan desa Tangga sebanyak 2 KUBE. Dengan jenis usaha yang berbeda pula yaitu KUBE desa Monta bergerak pada usaha traktor dan Meublair. Dalam bekerja di lapangan, lanjut Wahab, KUBE didampingi seorang pendamping Kecamatan, satu orang pendamping dari Kantor Desa dan satu orang dari Dinas sosial.
Pada kesempatan tersebut, Wahab berjanji, apabila KUBE yang terdapat pada kedua Kecamatan dalam menjalankan usahanya mampu meraih hasil yang baik, maka besar peluang untuk mendapat dana tambahan sebesar Rp 60 juta s/d Rp 250 juta setiap kelompok dari Kemsos RI untuk pengembangan usahanya.
Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, ST dalam sambutannya mengatakan bahwa Dinas Sosial merupakan salah satu SKPD yang banyak memfasilitasi penyaluran bantuan sosial baik kepada pribadi maupun kelompok. “Itu sebabnya banyak dijumpai beberapa istilah seperti Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK), Bantuan untuk Manula, Bantuan untuk cacat permanen, Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) yang dihajatkan untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten Bima” Jelas Bupati..
Bupati pun berharap agar bantuan dana tunai diterima oleh KUBE, dapat dimanfaatkan sesuai bidang usaha agar bisa membantu mengembangkan usaha bersama secara berkelanjutan. “Hindari hal-hal yang konsumtif untuk dana KUBE”. tegasnya.
Bupati menambahkan, jika peserta KUBE sudah berhasil menjalankan usaha masing-masing bisa membesarkan usahanya dengan menambah modal, maka Dinas Koperasi dapat menjadi mitra dan solusi bagi kelompok atau perorangan yang ingin memperluas usahanya dengan memberikan pinjaman. "Tentu saja dengan pengembalian yang lebih sedikit yaitu 6 persen/tahun. Misalnya dengan pinjaman Rp 10 juta maka, setiap tahunnya membayar hanya 0,5 persen atau Rp 50 ribu”. Urai Ferry.
Salah seorang penerima BLPS, Asni dari KUBE Sriwijaya desa Naru-Woha yang bergerak pada usaha perkiosan mengaku senang dan bangga atas dukungan Pemkab Bima dengan menggulirkan dana KUBE. Dengan program yang mulia ini, masyarakat yang tidak berpenghasilan tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dengan bekal dan keahlian serta peralatan yang diberikan pemerintah. “Senang bangat dapat bantuan untuk membangun usaha yang nantinya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari”. Katanya. (Humas Kab Bima).
