BABUJU Report,- Lagi-lagi, warga miskin di Kabupaten Bima tepatnya di RT 5 / RW 8, Desa Punti, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Lumpuh dan tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kecamatan maupun Kabupaten. Kehidupan keluarga ini begitu mengiris hati. Tinggal disebuah gubuk sederhana yang tidak layak huni.
Kakak beradik enam bersaudara ini tinggal dirumah kayu enam tiang. Berdindingkan bedek disekeliling rumah. Tidak ada apa-apa diatas rumah, hanya tikar untuk tidur bersama beberapa bantal kumal, satu lemari pakaian usang, alat masak yang sederhana serta satu ember hitam volume 15 liter.
Saat BABUJU Report mengunjungi keluarga ini, tadi pagi (Senin, 10/10), disamut Ibu separuh baya. Nampak, kakak adik yang lumpuh tersebut memandang girang, Faisal (19 thn), Juraidin (17 thn) serta Wahyudin (15thn). Faisal adalah anak ke 4, Juraidin anak ke 5 dan Wahyudin anak bungsu dari 6 bersaudara yang dilahirkan oleh pasangan Erni Johan (49) – Ahmad (50), Warga desa Punti.
Ironisnya, Ibu Erni dan Pak Ahmad telah bercerai sejak tahun 2003 yang lalu. Sedangkan anak-anak mereka diasuh sendiri oleh Ibunya, Erna. Termasuk ke tiga anak yang lumpuh tersebut. “Memang ketiga anak saya yang terakhir ini lumpuh sejak kecil. Faisal lumpuh sejak umur 7 tahun, Juraidin sejak umur kira-kira 1 tahun dan yang terakhir, Wahyudin sejak umur 3 tahun” Ungkap Erna.
Ketiga anak ini, sebelumnya pernah dibawa ke RS Mataram untuk dirawat. Diagnosa RS Mataram menyatakan bahwa ketiga anak tersebut mengidap penyakit Folio. “Malah kakinya Faisal diminta oleh dokter di RS Mataram untuk di amputasi” bebernya.
Setelah seminggu dirawat di RS Mataram, Faisal, Juraidin serta Wahyudin harus keluar dari RS Mataram karena minimnya Biaya serta keadaan ekonomi yang sangat tidak memungkinkan. Erna juga mengungkapkan, hingga saat ini, keluarganya tidak mendapatkan Jamkesmas dari pemerintah.
Terkait kepedualian pemerintah atas Derita kehidupan yang dialami oleh keluarganya, Erna mengaku tidak ada bantuan apapun yang diberikan pemerintah daerah atas kondisi mereka. Hanya dapat jatah raskin 4 kg beberapa waktu yang lalu itu saja. Sedangkan bantuan lain tidak ada. “Melalui kepada desa kami pernah bersurat dan mengajukan bantuan kepada pemerintah daerah untuk meringankan hidup kami, namun tidak ada tanggapan dari pemerintah” Ujarnya.
Kades Punti, Juraidin M Tayeb yang ditemui BABUJU Report dikantor Desa setempat menyatakan, bahwa memang ada warganya yang menderita kelumpuhan. “Meraka memang lumpuh sejak kecil dalam satu keluarga (adik kakak;red). Kami hanya memberikan motivasi hidup saja. Beberapa kali Ibu Erna, orang tua mereka meminta keterangan miskin dan surat pengantar dari saya untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah daerah. Namun belum ada realisasi hingga saat ini” Ungkapnya menjelaskan.
[caption id="attachment_1463" align="alignright" width="225" caption="Gubuk tempat keluarga ini tinggal"]

Sedangkan Camat Soromandi, Yusuf, S.Sos yang ditemui dikantornya mengakui adanya warga soromandi yang lupuh, satu keluarga adik-kakak. “Iya, saya sudah mendengar ada warga saya yang lumpuh. Sebenarnya dikecamatan ada bantuan khusus untuk warga tergolong sangat miskin seperti mereka. Namun meraka tidak meminta atau mengajukan permohonan” Ujarnya
Ketika ditanya, apakah pernah pengunjungi atau menjenguk warganya yang lumpuh tersebut, Pak Camat tidak menjawab apa-apa. “Kami sudah mengupayakan melalui dinas sosial pemerintah daerah kabupaten Bima, namun belum ada realisasi hingga saat ini, nanti akan kami coba lagi” Ungkapnya.
Erna Johan, yang merawat dan membesarkan ke enam anaknya hanya bisa pasrah dengan keadaan yang ada. “Saya ibu dari anak-anak ini mas, tidak bisa jauh dari mereka bertiga ini (yang lumpuh; red). Saya hanya buruh tani musiman. Syukur-syukur kalau ada hajatan yang bisa saya bantu. Setidaknya ada sesuap nasi dan lauk yang bisa saya bawa pulang untuk meraka ini” ceritanya kepada BABUJU Report.
“Tidak jarang, kami hanya makan sekali sehari mas. Kadang-kadang saya harus kegunung sekitar sini untuk mencari ubi liar atau makanan yang bisa dimasak” ungkapnya menambahkan.
Hingga saat ini, belum ada Dermawan yang membantu meringankan beban hidup meraka. Doa dan Ikhtiar sudah mereka panjatkan. Namun Tuhan masih menguji kesabaran dan ketabahan kepada Erna berserta Keluarga kecil itu, entah hingga kapan. Wallahualambissawab
DOMPET PEDULI KEMANUSIAAN Komunitas BABUJU Untuk ERNA dan anaknya yang lumpuh dibuka. Bagi Para Dermawan serta kerabat sahabat maupun saudara sekalian, dapat memenyalurkan Bantuan maupun Sumbangan Peduli untuk mereka melalui Rekening BRI Cab Bima nomor: 0079-01-042085-50-6 a/n KOMUNITAS BABUJU atau bisa melalui BNI Cab Bima Nomor: 0216087863 a/n JULHAIDIN. Untuk Konfirmasi Bantuan Peduli Pian dapat melalui sms pada nomor: 087866893435 (BABUJU Hotline)
Atau dapat disampaikan langsung ke kediaman Erna, RT 5/RW 8 Dusun Sarita Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. (Liputan: Dhan/Agyl)