http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt Jalur Evakuasi Dibuka, Alat Pendeteksi Kegempaan Dipasang Di Kawah Tambora | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » » Jalur Evakuasi Dibuka, Alat Pendeteksi Kegempaan Dipasang Di Kawah Tambora

Jalur Evakuasi Dibuka, Alat Pendeteksi Kegempaan Dipasang Di Kawah Tambora

Ditulis Pada Hari Senin, 19 September 2011 | Oleh: Babuju.com

[caption id="attachment_1201" align="alignleft" width="300" caption="Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Tambora di Doro Peti - Pekat"][/caption]

BABUJU Report,- berbagai upaya antisipasi awal terhadap situasi penanggulangan Bencana Gunung Tambora, terus dilakukan. Pemerintah Kabupaten Dompu mengerahkan seluruh alat beratnya menuju Kecamatan Pekat untuk memperlebar dan membuka Jalur evakuasi. Begitupun Pemerintah Kabupaten Bima, melalui jalur SP 1 – SP 5 menuju daerah Piong Kecamatan Sanggar. Setidaknya, untuk Jalur Evakuasi Warga Kabupaten Bima dibeberapa desa dan dusun yang ada di Kecamatan Tambora, Memakan waktu 5 jam perjalanan.

Daerah Evakuasi terjauh adalah Desa Kananga, Diwilayah SP1 Tambora. Dan terdekat dengan wilayah yang dijadikan lokasi pengungsian di Desa Piong adalah Kawinda To’i dengan jarak tempuh 60 km, atau waktu tempuh 2,5 jam. Jika alat berat yang ada mampu menimbun beberapa poros jalan yang berlobang dan membersihkan pasir vulkanik letusan 1815, maka dimungkinkan, waktu tempuh untuk Evakuasi lebih cepat.

Sedangkan Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung juga tengah memasang alat pendeteksi kegempaan dan pembengkakan Gunung Api Tambora sejak Jum’at (16/9/11) kemrin. “ Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bima dan Dompu tengah sibuk membuka dan memperbaiki Jalur Evakuasi. Sedangkan PVMBG sudah naik ke kawah Tambora untuk memasang Alat pendeteksi dini kegempaan” Ujar Abdul Haris, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) yang dihubungi oleh BABUJU Report hari minggu kemrin (18/9/2011).

Ditanya terkait nama alat-alat pendeteksi dini kegempaan yang dipasang oleh PVMBG, Abdul Haris belum mengetahuinya. “Mereka hanya datang konfirmasi beberapa saat pada hari jumaat siang kemrin, langsung diantar naik ke kawah. saya belum tahu alat seperti apa yang akan mereka pasang. Namun ada kemungkinan CCTV juga dipasang untuk memantau perkembangan dikawah” Ujarnya.

Hingga minggu siang kemarin Tim PVMBG belum turun dari Tambora. Sedangkan keadaan puncak kawah Tambora dipantau dari Pos Pengamatan, masih diselimuti kabut dan asap hitam. Sedangkan kegempaan masih terjadi tiap hari menurut data pencatatan (Seismograf) yang ada di PGA Doro Peti. “Setiap harinya, jenis kegempaan yang terekam pada seismograf adalah Gempa Vulkanik (VA), Vulkanik Bravo (VB) dan gempa Tektonik Lokal (TL) Ada belasan kali” Ujar Haris menjelaskan.

Pihaknya terus memantau siang malam aktifitas terkini gunung api Tambora tersebut.Bahkan Kantor Pos PGA Tambora di Desa Doro Peti kecamatan Pekat terus dikerumuni oleh warga yang ingin tahu perkembangan terkini Gunung Tambora.Informasi gunung Tambora yang akan diperkirakan akan meletus itu adalah anak gunung Api To’i yang terbentuk dari dalam kawah gunung Tambora akibat longsoran bibir kawahnya. Sampai sejauh ini belum ada tanda-tanda secara pengamatan visual adanya gejala-gejala yang lebih buruk dari kondisi Tambora. (Liputan: Nissa/Rangga)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.