[caption id="attachment_1008" align="aligncenter" width="450" caption="Aktifitas Peserta 'Nggilo Moti' memburu Kepiting"]
[/caption]
Nggilo Moti (Suluh Laut) merupakan tradisi masyarakat Bima dalam mencari ikan, sesunggunya dibanyak daerah kebiasaan ini turun temurun dilakukan oleh masyarakat pesisir. Namun oleh banyak pihak. Nggilo Moti hanya bagian dari pekerjaan para nelayan dalam menyambung hidupnya. Namun, bagi sebagian besar orang Bima, Nggilo Moti adalah suatu tradisi.
Komunitas BABUJU menggagas kegiatan ini sebagai upaya untuk mendekatkan masyarakat Bima pada ‘album’ kenangan lalu, mungkin, kini lama tidak dilakukan lagi. Event Nggilo Moti diselenggarakan khusus bagi masyarakat Bima rantau yang kini tengah mudik dikampung halaman (Dana Mbojo).
Menurut Ketua Panitia Penyelanggaraan, Wahidin, Nggilo Moti ini menjadi agenda Komunitas BABUJU sebagai persembahan kegiatan bagi masyarakat Bima Rantau yang pulang mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini. “Kegiatan ini kami persembahkan kepada masyarakat Bima rantau yang saat ini sedang mudik di Bima. Selain untuk mengingatkan kembali atas tradisi ini, juga sebagai ajang silahturahim masyarakat Bima yang ada di Bima dengan masyarakat Bima yang ada diluar daerah (merantau)” Ujarnya
Kegiatan yang diliput khusus oleh media elektronik, Trans7, SCTV dan Bimatv ini dilaksakan di Lawata Kota Bima. Dari pantauan BABUJU Report, sejak sore, panitia telah menyiapkan berbagai sarana Nggilo maupun areal (trip) Nggilo. Amrul, salah seorang panitia kegiatan menyatakan “Kagiatan ini akan dilaksakan pada malam hari sekitar pukul 21.00 Wita, tepat pada saat air laut surut” Ungkapnya sambil menyiapkan Santrongke (Lampu Petromaks).
Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bima, H. Ramli, yang menyempatkan diri hadir ditengah acara menyambut baik penggagasan event ‘Nggilo Moti’ ini. “Ini langkah cerdas generasi muda Bima, menggagas acara yang sederhana namun memiliki makna dan cita rasa tradisi yang tinggi. Saya sebagai kadis Budpar Kota Bima memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Komunitas BABUJU dan ini akan menjadi Inspirasi saya untuk memprogramkan kegiatan semacam ini tiap tahun mulai tahun depan” Janjinya dihadapan undangan dan peserta Nggilo Moti.
Ir Khairuddin HM. Ali, salah seorang Dewan Pembina Komunitas BABUJU yang juga berada dilokasi Nggilo Moti mengungkapkan ke-salut-annya atas penyelanggaraan semacam ini. “Kegiatan yang digagas ini sudah luar biasa, sangat kreatif dan inspiratif. Menggagas kegiatan yang sangat bermanfaat disaat orang tidak memikirkannya. Acara ini penuh dengan makna kebersamaan, persatuan, tradisi budaya dan tidak sekedar bersifat seremonial belaka” pujinya.
Kegiatan yang dipandu sendiri oleh Koordinator Komunitas BABUJU, Rangga, berlangsung meriah. Hadir pula, Anggota DPRD Kota Bima, Pak Taufik dan ketua KNPI Kota Bima, Syarifuddin Lakui, SH, Sekjend KNPI Kota Bima, Gufran, SH beserta unsur wakil ketua dan anggota. Selain itu Nampak pula anggota SOLUD serta masyarakat Wadu Mbolo dan Amahami dalam memeriahkan kegiatan.
Rangga, Koordinator Komunitas BABUJU yang dimintai tanggapan atas penyelenggaraan kegiatan Nggilo Moti serta Janji Kadisbudpar Kota Bima yang berencana memprogramkannya untuk event tahunan, menyambut gembira. “Kegiatan ini sesungguhnya sebagai perintis untuk kegiatan-kegiatan semacamnya diwaktu yang akan datang. Tentunya, jika kita sudah melihat bagaimana positifnya serta animo masyarakat atas kegiatan ini tentu harus direspon positif pula oleh pemerintah” Ujarnya.
[caption id="attachment_1010" align="alignleft" width="300" caption="Menyantap Sea Food hasil 'Nggilo'"]
[/caption]
Kegiatan ‘Nggilo Moti’ merupakan kegiatan yang sarat dengan upaya pelestarian tradisi serta mengasah kembali makna kebersamaan. Tidaklah salah ber-intermezzo dan menghidupkan kembali tradisi masalalu yang penuh dengan kedamaian ditengah menghimpitnya nilai dan makna sosial budaya ditengah masyarakat. Kegiatan berlangsung hingga pukul 02.00 Wita setelah selesai menyantap Sea Food ala Dana Mbojo, kegiatanpun berakhir dengan penuh kesan masing-masing. (Liputan: Fatwa/Nisa/Bhiken)
[/caption]BABUJU Report, - Melupakan tradisi sama halnya dengan hidup dalam kehilangan Budaya. Agar tradisi tersebut tidak dilupakan oleh generasi, maka perlu adanya upaya pengingatan kembali atas tradisi yang kini mulai memudar dalam ingatan. Seperti halnya Komunitas BABUJU menggagas penyelenggaraan Event ‘NGGILO MOTI’ di Lawata Kota Bima, jumaat kemrin (2/9). Berikut catatannya
Nggilo Moti (Suluh Laut) merupakan tradisi masyarakat Bima dalam mencari ikan, sesunggunya dibanyak daerah kebiasaan ini turun temurun dilakukan oleh masyarakat pesisir. Namun oleh banyak pihak. Nggilo Moti hanya bagian dari pekerjaan para nelayan dalam menyambung hidupnya. Namun, bagi sebagian besar orang Bima, Nggilo Moti adalah suatu tradisi.
Komunitas BABUJU menggagas kegiatan ini sebagai upaya untuk mendekatkan masyarakat Bima pada ‘album’ kenangan lalu, mungkin, kini lama tidak dilakukan lagi. Event Nggilo Moti diselenggarakan khusus bagi masyarakat Bima rantau yang kini tengah mudik dikampung halaman (Dana Mbojo).
Menurut Ketua Panitia Penyelanggaraan, Wahidin, Nggilo Moti ini menjadi agenda Komunitas BABUJU sebagai persembahan kegiatan bagi masyarakat Bima Rantau yang pulang mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini. “Kegiatan ini kami persembahkan kepada masyarakat Bima rantau yang saat ini sedang mudik di Bima. Selain untuk mengingatkan kembali atas tradisi ini, juga sebagai ajang silahturahim masyarakat Bima yang ada di Bima dengan masyarakat Bima yang ada diluar daerah (merantau)” Ujarnya
Kegiatan yang diliput khusus oleh media elektronik, Trans7, SCTV dan Bimatv ini dilaksakan di Lawata Kota Bima. Dari pantauan BABUJU Report, sejak sore, panitia telah menyiapkan berbagai sarana Nggilo maupun areal (trip) Nggilo. Amrul, salah seorang panitia kegiatan menyatakan “Kagiatan ini akan dilaksakan pada malam hari sekitar pukul 21.00 Wita, tepat pada saat air laut surut” Ungkapnya sambil menyiapkan Santrongke (Lampu Petromaks).Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bima, H. Ramli, yang menyempatkan diri hadir ditengah acara menyambut baik penggagasan event ‘Nggilo Moti’ ini. “Ini langkah cerdas generasi muda Bima, menggagas acara yang sederhana namun memiliki makna dan cita rasa tradisi yang tinggi. Saya sebagai kadis Budpar Kota Bima memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Komunitas BABUJU dan ini akan menjadi Inspirasi saya untuk memprogramkan kegiatan semacam ini tiap tahun mulai tahun depan” Janjinya dihadapan undangan dan peserta Nggilo Moti.
Ir Khairuddin HM. Ali, salah seorang Dewan Pembina Komunitas BABUJU yang juga berada dilokasi Nggilo Moti mengungkapkan ke-salut-annya atas penyelanggaraan semacam ini. “Kegiatan yang digagas ini sudah luar biasa, sangat kreatif dan inspiratif. Menggagas kegiatan yang sangat bermanfaat disaat orang tidak memikirkannya. Acara ini penuh dengan makna kebersamaan, persatuan, tradisi budaya dan tidak sekedar bersifat seremonial belaka” pujinya.
Kegiatan yang dipandu sendiri oleh Koordinator Komunitas BABUJU, Rangga, berlangsung meriah. Hadir pula, Anggota DPRD Kota Bima, Pak Taufik dan ketua KNPI Kota Bima, Syarifuddin Lakui, SH, Sekjend KNPI Kota Bima, Gufran, SH beserta unsur wakil ketua dan anggota. Selain itu Nampak pula anggota SOLUD serta masyarakat Wadu Mbolo dan Amahami dalam memeriahkan kegiatan.
Rangga, Koordinator Komunitas BABUJU yang dimintai tanggapan atas penyelenggaraan kegiatan Nggilo Moti serta Janji Kadisbudpar Kota Bima yang berencana memprogramkannya untuk event tahunan, menyambut gembira. “Kegiatan ini sesungguhnya sebagai perintis untuk kegiatan-kegiatan semacamnya diwaktu yang akan datang. Tentunya, jika kita sudah melihat bagaimana positifnya serta animo masyarakat atas kegiatan ini tentu harus direspon positif pula oleh pemerintah” Ujarnya.
[caption id="attachment_1010" align="alignleft" width="300" caption="Menyantap Sea Food hasil 'Nggilo'"]
[/caption]Kegiatan ‘Nggilo Moti’ merupakan kegiatan yang sarat dengan upaya pelestarian tradisi serta mengasah kembali makna kebersamaan. Tidaklah salah ber-intermezzo dan menghidupkan kembali tradisi masalalu yang penuh dengan kedamaian ditengah menghimpitnya nilai dan makna sosial budaya ditengah masyarakat. Kegiatan berlangsung hingga pukul 02.00 Wita setelah selesai menyantap Sea Food ala Dana Mbojo, kegiatanpun berakhir dengan penuh kesan masing-masing. (Liputan: Fatwa/Nisa/Bhiken)
