http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt Mengenal Bahasa Sambori | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » , » Mengenal Bahasa Sambori

Mengenal Bahasa Sambori

Ditulis Pada Hari Selasa, 30 Agustus 2011 | Oleh: Babuju.com

[caption id="attachment_963" align="aligncenter" width="450" caption="Perkampungan Sambori Dalam, Desa Sambori - Lambitu Kab Bima"][/caption]

BABUJU Report,- Sambori adalah nama sebuah Desa di kabupaten Bima NTB. Desa ini terletak di sebelah tenggara Kota Bima dengan jarak tempuh sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kota Bima. Menuju desa ini, kita akan menikmati jalan yang berkelok dan tanjakan serta jurang-jurang terjal. Tetapi ketika kita berada di puncak,  mata menyapu seluruh sisi Bima dengan keindahan panoramanya. Ada hamparan teluk Bima yang indah, tenang dan damai. Ada teluk Waworada di sisi selatanya, dan hamparan lembah serta rona kehidupan di kota dan Kabupaten Bima.


Sambori adalah wajah lama Bima yang memiliki keunikan tersendiri baik dari sisi sejarah maupun budayanya. Salah satu dari keunikan itu adalah Bahasa yang dituturkan warganya yang berbeda dengan bahasa Bima atau Nggahi Mbojo. Adalah sesuatu yang unik dan klenik tentunya, dimana dalam satu wilayah terdapat beberapa bahasa yang digunakan dan pernah hidup bersama masyarakatnya.

[caption id="attachment_964" align="alignleft" width="300" caption="Warga Sambori, Membaur; Doc BABUJU"][/caption]

Belum diketahui pasti, kapan Bahasa Sambori mencapai puncaknya dan sejak kapan pula mulai pudar dalam penuturan warganya. Bahasa Sambori menyebar di sejumlah kampung dan desa yang ada di gugusan pegunungan La Mbitu di tenggara Kota Bima seperti di Desa Tarlawi, Kaboro, Teta, Kalodu, Sambori, Kadi dan Kuta. Desa-desa ini masuk dalam wilayah kecamatan pemekaran La Mbitu, kecuali Desa Tarlawi yang masuk dalam wilayah kecamatan Wawo karena jaraknya sekitar 7 KM dari Wawo. Dan Kalodu yang masuk wilayah kecamatan Langgudu.

Masyarakat dan Desa-desa di atas dalam sejarah Bima dijuluki dengan Dou Donggo ele. Sedangkan masyarakat dan desa yang berada di gugusan pegunungan Soromandi di sebelah barat teluk Bima disebut Dou Donggo Ipa. Masih perlu peneilitian lagi terkait dengan bahasa Dou Donggo Ipa ini. Apakah bahasa mereka juga sama dengan Bahasa Donggo ele ?. Sebab beberapa orang yang saya wawancarai juga mengatakan bahwa ada sedikit perbedaan antara Bahasa Donggo Ele dan Donggo Ipa.

[caption id="attachment_966" align="alignright" width="225" caption="Tengah Kampung Sambori Dalam, Doc BABUJU"][/caption]

Jika dicermati dari beberapa kata, memiliki kesamaan dengan bahasa Bugis, Flores, Manggarai, Sumbawa, Melayu dan suku-suku lain di Indonesia. Misalnya Manasu = Memasak  dan Manu = ayam, sama dengan bahasa Bugis. Asu yang berarti anjing, sama dengan bahasa Manggarai dan Sumbawa. Mate yang berarti mati sama dengan Bahasa Sumbawa dan Bugis. Kemiri, Nangka juga sama dengan bahasa Melayu. Dan masih banyak kosa kata lainnya yang memiliki persamaan. Tapi pada sebagian besar kata-katanya memiliki kesamaan dengan Nggahi Mbojo (Bahasa Bima)

Berikut  sederatan kata Bahasa Sambori yang saya kumpulkan dari wawancara eksklusif dengan dua orang Warga Desa Tarlawi saat mengikuti kunjungan BBGRM Bupati Bima pada tanggal 15 Juni 2011. Dua warga tersebut yaitu Faridah 55 tahun dan Maemunah 50 tahun serta keterangan dari Kepala Desa Tarlawi M. Yamin H. Sulaiman.






























































































































































































































































































































































































































































































































































































No



Sambori



Mbojo



Indonesia



1.



Manga



Ngaha



Makan



2.



Nono



Enu



Minum



3.



Pou



Fo’o



Mangga



4.



Hadu



Haju



Kayu



5.



Hudu



Hidi



Halaman Pekarangan



6.



Manasu



Mbako



Memasak



7.



Uta Moro



Uta Mbeca



Sayur



8.



Uta Mbohi



Uta Moti



Ikan Laut



9.



Kaliu



Ncai



Jalan



10.



O So’o



Ncai Uma



Pintu Rumah



11.



Kambau



Sahe



Kerbau



12.



Asu



Lako



Anjing



13



Diha



Riha



Dapur



14



Kari



Hari



Tertawa



15.



Wine



Siwe



Perempuan



16.



Kababu



Baju



Baju



17.



Pare



Fare



Padi



18.



Latu



Jago



Jagung



20.



Tu’a



Teka



Naik



21.



Purru



Londo



Turun



22.



Piri



Rata



Rata



23.



Po’o



Tuta



Kepala



24.



Lima



Rima



Tangan



25.



Langge



Edi



Kaki



26.



Paresa



Nuntu



Bicara



27.



Kanu



Kani



Pakaian



28



Manu



Janga



Ayam



29.



Kataba



Kapenta



Papan Kayu



30.



Wu’a



U’a



Pinang



31.



Nangka



Nangga



Nangka



32.



Kangguhu



Kanggihi



Bertani



33.



Dongka



Lampa



Jalan



34.



Kadongka



Lampa-lampa



Jalan-jalan



35.



Palai



Rai



Lari



36.



Mate



Made



Mati



37.



Diu



Ndeu



Mandi



38.



Osi



Waca



Cuci



38.



Batu



Wadu



Batu



39.



Sondo OI



Condo OI



Mengambil Air



40.



Kado



Kidi



Berdiri



41.



Tu’o



Doho



Duduk



42.



Otu



Maru



Tidur



43.



Bile



Ba



Bola



44.



Sapo



Salaja



Dangau



45.



Wea



Mbei



Beri



46.



Padoli



Sawai



Kikir



47.



Wante



Na’e



Besar



48.



Boki



To’i



Kecil



49.



Dore



Doro



Gunung



50.



Le’a



Paki



Buang



51.



Ala



Weha



Ambil



52.



Dompo



Cila



Parang



53.



Somi



Piso



Pisau



54.



Toka



Ponggo



Kapak



55.



Siru



Ciru



Sendok



56.



Bangka



Tolo



Sawah



57.



Soki



Sori



Sungai



58.



Ka O’u



O’o



Bambu



59.



Ropo



Kuta



Pagar



60.



Se’ndo



Tio



Lihat



61.



Mbuta



Mbuda



Buta



62.



Mpoki



Mpinga



Tuli



63.



Pawara



Kawara



Ingat



64.



Salupa



Nefa



Lupa



65.



Hate Angi



Ne’e Angi



Pacaran



66.



Long Ate



Lingi Ade



Rindu



67.



Toko



Wisi



Betis



68.



Paka



Wangga



Paha



69.



Lawolo



Lawili



Dada



70.



Iilu



Ilu



Hidung



71.



Poro



Mada



Mentah



72.



Ka Ilo



Ntanda



Nonton



73.



Wiro



Fiko



Telinga



74.



Ka’e



Kinggi



Jari



75.



Linte



Lingga



Bantal



76.



Rae



Nahu



Saya,aku



77.



Oe



Nggomi



Kamu



78.



Ito



Ita



Anda



79.



Saru



Dou



Orang



80.



Hompa



Maki



Capek,lelah



81.



Mbou



Bou



Baru



82.



Doputi



Ntoi



Lama/dulu



83.



Pengi



Raho



Minta



84.



Urra



Ura



Hujan



85.



Maleko



Landa



Jual



86.



Cola



Weli



Beli



87.



Loa



Roa



Periuk



88.



La’i



Rahi



Suami



89.



Wei



Wei



Istri



90.



Rana



Riana



Mertua



91.



Lito



rido



Menantu



92.



Toba



Bale



Lempar



93.



Laru



Lapa



Parit



94.



Tutu



Dudu



Landak



 

(Sumber: http://alanmalingi.wordpress.com/2011/06/17/mengenal-bahasa-sambori/)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.