http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt Anggota Polsek Bolo Tewas Ditikam Di Mapolsek | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » » Anggota Polsek Bolo Tewas Ditikam Di Mapolsek

Anggota Polsek Bolo Tewas Ditikam Di Mapolsek

Ditulis Pada Hari Sabtu, 02 Juli 2011 | Oleh: Babuju.com



BABUJU Report,- Lagi-lagi, kasus pembunuhan terjadi diwilayah hukum kabupaten Bima. Tidak tanggung-tanggung kejadian pembunuhan kali ini menimpa salah seorang anggota Polsek Bolo Kab Bima yang ditikam dimeja Piketnya. Bripda Rohman Saefuddin, tewas dengan tiga luka tusukan senjata tajam diperutnya pada Kamis, 30 Juli 2011, pukul 03.40 WITA. Tragisnya, peristiwa penikaman itu dialami Rohkmad saat anggota Reskrim di Polsek Bolo itu sedang bertugas.

Peristiwa itu bermula ketika Syakban (18) yang masih menjadi santri di Pesantren Khilafiyah Umar bin Khatab, Sanolo, Sila mendatangi kantor polisi untuk memberikan laporan. Saban adalah warga kampong sigi Desa Rato Kecamatan Bolo.

Dari informasi yang dihimpun oleh BABUJU Report di lokasi kejadian bahwa, tanpa curiga, Rohkmad yang sedang bertugas pada malam itu menerima Syakhban yang datang melaporkan suatu kejadian untuk dimintai keterangan. Namun pada saat itulah tiba-tiba Syakban menghunus sebilah sangkur dan menyerang Rohkmad. Meski sempat melakukan perlawanan, namun Rokhmad tak mampu mengatasi serangan yang tiba-tiba itu seorang diri.

Kapolsek Bolo, AKP Maulana  J. Karespesina, menceritakan kronologis kejadian itu. Saat, itu, korban bersama tiga  anggota polsek lainnya sedang piket. Mereka adalah Briptu Sukardi, Briptu Agusalim, dan Briptu Rusdi.  Sesaat sebelum penikaman terjadi, Mapolsek setempat di datangi Syakban dan menyampaikan laporan kasus. Saat itu, anggota berada dalam ruangan piket masing-masing. “pelaku masih usia sekolah dan dan santri pada salah satu ponpes ” Katanya di mapolsek Bolo.

Belati yang panjangnya sekitar 30 cm itu disembunyikan dibalik baju dipinggangnya. seketika korban di tusuk di bagian ulu hati hingga tembus. Aksi beringasnya tidak hanya itu, sejumlah anggota badan lainnya juga disabet dengan bringas. Petugas piket lain mendengar keributan dan keluar dari ruangan masing, langsung meringkus pelaku.

Kepala Sub Bidang Publikasi Bidang Humas Polda NTB, Ajun Komisaris Polisi Lalu Wirajaya yang dihubungi via seluler membenarkan adanya peristiwa itu. Menurut nya, dari hasil pemeriksaan sementara, Syakban mengaku diperintah Tuhan dan menganggap semua polisi kafir. Setelah Syakban mengetahui korban meninggal, ia bersujud syukur. Hal tersebut di benarkan oleh Kapolres Bima, AKBP, Fauza Barito, SH, dilokasi kejadian. “Setelah pelaku mengetahui korban meninggal dunia, tersangka bersujud syukur dan mengatakan bahwa ia diperintah oleh Tuhan” Ucap Kapolres.

Lebih lanjut Kapolsek Bolo, AKP Maulana  J. Karespesina, menyatakan bahwa Syakban langsung diamankan saat itu dengan barang-bukti (BB) sangkur yang dipakai menikam korban. Motif pelaku menikam korban, masih dalam penyelidikan. Termasuk dugaan-dugaan munculnya peristiwa tragis itu, di akuinya masih di selidiki, ”Kita sedang kembangkan penyelidikan, pelaku sudah kita amankan di Maposek Bima,”  tandasnya.

Selang beberapa saat kemudian juga,  lanjut Maulana, aparat mengembangkan penyelidikan dengan mengeledah rumah pelaku. Dari pengembangan itu disita sejumlah BB, antara lain busur dan anak panah, parang, Samurai kaset CD yang belum diketahui isinya dan buku/majalah agama. ”Ini sejumlah BB yang kita sita dari rumah pelaku,” Ujar Maulana sambil melihat sejumlah BB itu. Meski demikian, polisi belum memastikan apakah Saban termasuk dari kelompok teroris yang beraksi di Bima. Apalagi, pelaku diketahui juga hendak merebut senjata korban jenis Revolver.

Dari pantauan BABUJU Report di Mapolsek Bolo maupun dikampung sigi, desa Rato, tempat Syakban berdomisi, Nampak aparat baik Polri maupun TNI melakukan penjagaan ketat. Masyarakat juga ramai yang ingin melihat dari dekat, TKP di Mapolsek Bolo tersebut. Kasus yang menghebohkan institusi Polri itu terjadi sehari menjelang HUT Bhayangkara sebagai hari jadi institusi Polri.

Kapolda NTB, Brigjen (Pol) Drs Arif Wahyudin, datang langsung melihat TKP dan sempat melayat korban yang di semayamkan di rumah mertua korban, kampung Tegal Sari Desa Rato kecamatan Bolo. Saat itu, arif di damping Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Fauzan Barito dan Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK,SH. Sesaat mendengar informasi Penikaman tersebut, Kapolda NTB langsung menuju Bima dengan menggunakan Helikopter Polda setelah apel pagi di Mapolda NTB.  Sejumlah Perwira Polres kabupaten/kota, Komandan Brimob  kompi IV Bima tampak bersama Kapolda yang dikawal sejumlah anggota Polres dan Brimob Kompi IV Bima. (Liputan: Rangga/Fatwa)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.