http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt Warga Lingkungan Dodu I dan Dodu II Kota Bima, Bentrok | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » » Warga Lingkungan Dodu I dan Dodu II Kota Bima, Bentrok

Warga Lingkungan Dodu I dan Dodu II Kota Bima, Bentrok

Ditulis Pada Hari Rabu, 08 Juni 2011 | Oleh: Babuju.com

Warga yang berada di Dodu I dan Dodu II Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, sekitar pukul 19.30 Kamis tadi malam (17/3), terlibat bentrok. Diduga pecahnya perkelahian antar warga ini dipicu tiga warga dodu I (H. Mukmin, anaknya Ramadhan dan Rusdin) yang datang dari arah Kota Bima, tiba-tiba dihadang, dilempar, dan diparangi oleh sekelompok warga yang dicurigai dari Dodu II.
“Kami sangat menyesalkan adanya insiden ini, padahal rencananya besok ada undangan acara pertemuan kantor camat dalam rangkah islah kedua lingkungan,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Dodu, Jufriadin, kepada wartawan tadi malam.
Jufriadin mengaku, aksi pengha¬dangan yang dilakukan sekelompok warga ini menyebabkan para korban mengalami luka berat. “Ada yang kepalanya bocor kena lemparan batu, ada yang kena bagian kaki dan paha. Mereka langsung dilarikan ke RSUD Bima,” jelasnya.
Menurut informasi wartawan, akibat aksi penghadangan ini, mengun¬dang reaksi dari warga Dodu II hingga terjadi penyerangan. Sebuah kandang ayam dan satu gubuk milik warga Dodu II, diinformasi terbakar.
Hingga berita ini diturunkan kondisi kedua lingkungan yang saling berde¬katan ini masih men¬cekam. Guna menghindari meluasnya bentrok, pihak Polresta Bima langsung melakukan pengamanan dan meminta masing-masing kubu untuk menahan diri.
Sementara itu, berdasarkan infor¬masi wartawan, kedatangan dua kubu warga ini terjadi sejak Kamis pagi, aki¬bat dari beredarnya isu adanya penye¬rangan dari salah satu dari kedua belah pihak. Diduga bentrok ini buntut dari aksi pelemparan sejumlah warga yang melewati perkampungan dan sejumlah mobil. Sejak pagi sudah terlihat kosen¬trasi massa Dodu I di kantor Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur, yang jaraknya hanya sekitar 800 meter dari Dodu II. Untuk mengantisipasi agar bentrok tidak melebar dan meluas, ratusan aparat kepolisian Kota Bima, Satuan buru sergap (buser), aparat Satpol PP, TNI tampak berjaga- jaga disetiap lokasi yang berada di kedua wilayah tersebut.
Masalah bentrok kedua warga yang masih mempunyai hubungan keluarga ini, sebenarnya sejak Kamis pagi, men¬dapat respon langsung dari pemerintah Kota Bima. Bertempat di Kantor Kelurahan Dodu, Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, menjaring per¬ma¬salah dari masyarakat. Salah satu warga yang dituakan oleh warga Dodu I, Alwi Usman mengungkapkan bahwa pihaknya sepenuhnya tidak menerima setiap perilaku Lurah Dodu yang dinilai banyak merugikan warga Dodu I.
“Karena selama ini setiap kebijakan selalu menguntungkan warga di Dodu II, dan seringnya terjadi perkelahian antara kedua warga yang sudah men¬capai empat kali namun Lurah tidak mampu menengahi atau mengadakan islah agar bentrok ini tidak berlanjut, na¬mun hingga hari ini tidak ada jalan keluar maka dari itu kami meminta ke¬pada pemerintah agar mencopot Lurah Dodu ini karena kami nilai dia lamban dan tidak mampu menganyomi,” akunya.
Warga lainnya, Saiful menambah¬kan, awal minggu lalu diduga ada beberapa warga dodu II melempar warga Dodu I, dan untuk mengatasi masalah tersebut Lurah mengadakan mediasi ke dua belah pihak yang disertai aparat kepolisian, namun yang terjadi tidak banyak warga yang hadir lalu
mediasipun gagal. “Tapi kami pernah mendapat informasi Lurah juga membentuk tim untuk menangani masalah ini, tapi tak ada jalan keluar, sehingga kami dari warga dodu I meminta kepada pemerintah untuk menengahi masalah ini,” katanya.
Sementara di tempat yang berbeda tepatnya di mesjid Baiturrahim Dodu II, seusai melaksanakan sholat zuhur bersama tokoh masyarakat maupun pemuda, Wakil Walikota bersama rombongan juga menerima beberapa informasi dari tokoh pemuda, salah satunya Aji, ia menganggap bahwa semua ini ada ulah oknum tertentu yang tidak menginginkan kondisi Dodu kondusif. Bahkan Aji menilai ada perasaan tidak puas terhadap kebijakan- kebijakan yang ada di Dodu II, sehingga kami merasa ada unsur maupun pihak yang tidak bertanggung jawab menginginkan Dodu ini tidak damai. Pihaknya berharap agar pemerintah dapat menjembatani agar permasalahan ini tidak larut dan berkepanjangan.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Walikota menginginkan adanya toleransi dan sikap sabar dari kedua belah pihak agar dapat berpikir dingin dan jernih demi terciptanya situasi kondusif dan dapat menjaga keamanan bersama-sama. “Apapun persoalan baik pem¬bangunan dan sosial kemasyarakatan agar kita dapat duduk bersama mencari jalan tengah karena saya melihat warga Dodu I dan II adalah saudara. Maka dari itu kami menyimpulkan secepatnya dan Insa’Allah besok Jum’at kita dapat bertemu dan berkumpul di kantor Camat Rasanae Timur untuk mencari solusi yang terbaik dan dapat menjalin persaudaraan, silaturahmi dan komuni¬kasi harus tetap terjalin baik antar sesama warga,” tegasnya. (GA. 334*)

(Sumber: http://mediagardaasakota.blogspot.com/2011/03/warga-lingkungan-dodu-i-dan-dodu-ii.html)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.