
"Anak saya sudah tidak pulang-pulang lagi kerumah," tutur Misnah, ibu korban kepada koran ini (Suara Mandiri: Red) di kantor kejaksaan Negeri Raba Bima, kemarin. "Siwe sudah tiga hari nda pulang ke rumah," sambungnya menjelaskan. Misnah maupun sanak saudara lainnya yang ada di rumah, tidak mengetahui persis kenapa Siwe belum juga pulang semenjak keluar dari rumah sejak hari sabtu pukul 11 siang.
Menurut Misnah, Siwe keluar dari rumah pada hari sabtu, lain dari kebiasaan seperti yang dilakukan pada hari-hari sebelumnya, sebab ia kalau keluar rumah selalu pamit, minimal memberitahukan tempat tujuan keluar rumah. " Tapi hari itu, tidak kata apapun yang di sampaikan pada saya atau saudara-saudaranya yang lain. Kita yang ada di rumah pun tidak ada yang tau saat itu siwe sudah keluar rumah", Lanjut Misnah.
Anggota keluarga, baru mengetahui kalau Siwe sudah tidak berada di rumah, setelah dicari-cari sudah tidak ada lagi. Kita sudah coba mencari di rumah-rumah keluarga yang lain, tapi tetap tidak ada. Pihak keluarga menduga Siwe menghilang bukan karena ata keinginan sendiri, melainkan ada sesuatu yang ada dibalik menghilangnya Siwe tersebut, karena hal ini tidak biasanya.
Misnah mengakui, Siwe kerap kali jatuh sakit semenjak peristiwa kelam menimpanya sejak setahun silam. Setelah dicabuli oleh oknum PNS, Siwe kerap mengalami sakit. Bahkan dia memaksakan diri untuk menamatkan SMP pada tahun 2010 kemarin dan tidak melanjutkan ke tingkat SMA. "Mungkin juga malu dengan kejadian yang di alaminya itu". tutur Misnah. Beberapa hari sebelum Siwe menghilang dari rumahnya, Pihak Kejaksaan Negeri raba Bima telah melayangkan surat panggilan kepada terpidana untuk di lakukan eksekusi. Seiring dengan pemanggilan itu, Siwe kini kabur Dari rumah. (SM.06; Selasa 24 Mei 2011)