Bima Utara, Potensi Wisata Yang di-‘Anak Tiri’-kan
BABUJU Report, Tidak terasa 2 tahun sudah keberadaan dan eksistensitas Komunitas BABUJU di Dana Mbojo. Berbagai aktifitas kegiatan maupun dinamika dialektika intelektual mewarnai hari-hari civitas Komunitas BABUJU. Suka duka menyertai perjalanan BABUJU dua tahun terakhir. Berikut catatan ringan pada kegiatan ‘Touring Bima Utara’ Komunitas BABUJU 2011. (Catatan Kecil: Rangga/Fatwa/Sudirman/Santi)
Udara Jumat (20/05/2011) pagi buta di Kota Bima begitu sejuk, beberapa civitas BABUJU sudah berada di Markas BABUJU, yang berlokasi di jln Gatot Soebroto, Lingkungan Sadia 1 Kel Lewirato Kota Bima. Spanduk, kelengkapan kegiatan Touring, perbekalan (Logistik) dicek terlebih dahulu oleh rekan-rekan panitia yang ditunjuk. Kesibukan itu semakin Nampak, ketika satu persatu civitas Calon Generasi ‘08’ Komunitas BABUJU berdatangan. Persiapan TOURING BIMA UTARA yang disiapkan jauh hari sebelumnya menjadi sesuatu yang teramat penting bagi civitas BABUJU pada pagi itu.
Civitas BABUJU maupun partisipan BABUJU serta pa
ra Peserta Undangan TOURING mulai hadir satu per satu di Paruga Na’e, tempat Star Touring dilaksanakan. Hingga pukul 08.30 Pagi, Peserta hampir semuanya telah hadir. Ketua KNPI Kota Bima, bung Syarifuddin Lakuy, SH, juga adalah salah seorang Dewan Pembina Komunitas BABUJU, di Dampingi Satlantas Polresta Bima hadir pada pukul 09.00, yang berarti kegiatan TOURING Dalam Rangka Hari Kebangkitan Nasional, Puncak serangkaian Kegiatan GOLDEN MOMENT Komunitas BABUJU 2011 serta DIES NATALIS II Komunitas BABUJU akan segera dimulai.
Selama perjalanan, hingga sholat Jumat dilaksanakan, peserta belum menemui kendala. Awalnya, Rencana Sholat Jumat di Masjid Tawali wera, namun karena Konvoi Touring cukup panjang (64 Motor) dan kondisi jalan Lintas Ambalawi – Wera cukup memprihatinkan, sehingga Peserta harus sholat Jumat di Wera kabanta, 15 menit sebelum Wera Tawali.
Usai Sholat Jumat, Peserta
langsung menuju Sangiang Darat kecamatan Wera untuk menyaksikan dari dekat Panorama Doro Sangia (Gunung Sangiang) serta pembuatan Kapal layar tradisional. Selama 30 menit berfoto-foto bersama, Peserta Touring disambut oleh Kades Sangiang Darat, ‘Ompu Sangia’ di rumah Saudara Irul. Setelah menikmati suguhan Kopi hitam khas Dana Mbojo, peserta melanjutkan perjalanan menuju ‘Karombo Wera’. Namun disayangkan, karena jalan menuju ‘karombo wera’ masih jalan tanah dan penuh debu, apalagi disiang Bolong (saat berada dipertigaan menuju ‘Karombo Wera’ sudah menunjukan pukul 14.00), peserta sepakat untuk melanjutkan perjalanan menuju Pasir Putih Dusun Radu kecamatan Wera. Akhirnya peserta sampai di Dusun Radu pada pukul 14.30 Witeng, Alhamdulillah, Makan siang sudah disediakan terlebih dahulu.
[mappress mapid="1"]Akibat perjalanan yang melelahkan dan kondisi jalan yang berkubang (bukan lagi berlobang), tidak terkira, lapar yang terasa, lebih-lebih ketika menatap hidangan ‘uta puru’ (Ikan Bakar), sambal ala Wera serta kelapa muda sebagai ‘pencuci mulut’. Santapan siang menjelang sorepun dimulai, nasi, sambal dan ikan bakar disuguhkan diatas daun pisang panjang, kebersamaanpun tercipta dengan indah dipinggir pantai pasir putih dusun Radu.
Selepas istrahat sejenak pasca menyantap makan siang, Touring pun berlanjut, Lokasi selanjutnya adalah Pulau Ular dan pesona ‘Oi Caba’ Wera. Berhubung telah sore, ombak juga kurang bersahabat, menuju Pulau Ular pun harus dibatalkan. Peserta akhirnya hanya bisa bersantai ria dipinggir pantai menuju pulau Ular-Wera, sambil menunggu dua motor peserta yang naas karena ban motor pecah 5 menit sebelum mencapai Lokasi ‘Oi Caba’.
Perjalanan dilanjutkan menjelang magrib dan peser
ta akhirnya istrahat dan sholat Magrib di Mushola Dusun Poja, Dusun pertama Kecamatan Sape dari arah Wera. Akhirnya peserta pun sampai di Torowamba tepat pada pukul 19.45 Witeng dalam keadaan letih karena perjalanan yang cukup panjang dengan Trip jalur yang cukup berlobang dan berkubang. Namun demikian, kegiatan ‘Welcome New Generation of BABUJU Community’ tetap harus dilaksanakan pada malam itu juga.
Setelah istrahat selama 2 jam, kegiatan ‘Welcome New Generation of BABUJU Community’ bagi calon generasi ‘08’ dilaksanakan hingga subuh menjelang.

Udara Jumat (20/05/2011) pagi buta di Kota Bima begitu sejuk, beberapa civitas BABUJU sudah berada di Markas BABUJU, yang berlokasi di jln Gatot Soebroto, Lingkungan Sadia 1 Kel Lewirato Kota Bima. Spanduk, kelengkapan kegiatan Touring, perbekalan (Logistik) dicek terlebih dahulu oleh rekan-rekan panitia yang ditunjuk. Kesibukan itu semakin Nampak, ketika satu persatu civitas Calon Generasi ‘08’ Komunitas BABUJU berdatangan. Persiapan TOURING BIMA UTARA yang disiapkan jauh hari sebelumnya menjadi sesuatu yang teramat penting bagi civitas BABUJU pada pagi itu.
Civitas BABUJU maupun partisipan BABUJU serta pa

Selama perjalanan, hingga sholat Jumat dilaksanakan, peserta belum menemui kendala. Awalnya, Rencana Sholat Jumat di Masjid Tawali wera, namun karena Konvoi Touring cukup panjang (64 Motor) dan kondisi jalan Lintas Ambalawi – Wera cukup memprihatinkan, sehingga Peserta harus sholat Jumat di Wera kabanta, 15 menit sebelum Wera Tawali.
Usai Sholat Jumat, Peserta

[mappress mapid="1"]Akibat perjalanan yang melelahkan dan kondisi jalan yang berkubang (bukan lagi berlobang), tidak terkira, lapar yang terasa, lebih-lebih ketika menatap hidangan ‘uta puru’ (Ikan Bakar), sambal ala Wera serta kelapa muda sebagai ‘pencuci mulut’. Santapan siang menjelang sorepun dimulai, nasi, sambal dan ikan bakar disuguhkan diatas daun pisang panjang, kebersamaanpun tercipta dengan indah dipinggir pantai pasir putih dusun Radu.

Perjalanan dilanjutkan menjelang magrib dan peser

Setelah istrahat selama 2 jam, kegiatan ‘Welcome New Generation of BABUJU Community’ bagi calon generasi ‘08’ dilaksanakan hingga subuh menjelang.