BABUJU Report,-
Fokus kegiatan Divisi kemanusiaan Komunitas BABUJU kini pada pertengahan tahun
ini adalah melakukan Rehab Musholah Penderita Kusta yang ada di Panda.
Pelaksanaan dimulai sejak hari minggu yang lalu (26/8) hingga jumat kemarin
(31/8).
Kegiatan Merehab Musholah ini merupakan kegiatan sosial dengan
dana bersumber dari sumbangan amal dari KOSAMBO (Komunitas Salaja Mbojo), Musik
Amal Yuankcafe, serta beberapa Donatur Luar Daerah Bima yang Prihatin terhadap
kondisi dan keadaan Musholah warga eks penderita Kusta panda yang notabene
dibangun diatas tanah Pemerintah daerah Kabupaten Bima. Dari itu terkumpul dana
Rp 10.300.000.
Ardy, Koordinator Penanganan Fisik Divisi Kemanusiaan
Komunitas BABUJU sekaligus pelaksana Kegiatan Rehab Musholah menyatakan bahwa
rehab Musholah ini adalah kerja swadaya dan kerja Gotongroyong dari Civitas
BABUJU, Warga Eks Penderita Kusta serta Relawan KOSAMBO. “Ini Kerja Sosial dan
bersifat Gotong Rotong, Dananya pun dari sumbangan berbagai Donatur yang
prihatin dengan kondisi Musholah ini” Ungkapnya dilokasi Kerja.
Masih menurut Ardy, bahwa Pemukiman eks Penderita Kusta
kabupaten Bima ini berada diatas tanah pemerintah seluas kurang lebih 3 hektar.
Terdapat 14 rumah tinggal dari papan yang direhab terakhir kali 18 tahun yang
lalu, juga terdapat RSUD Kusta Kab Bima yang sudah tidak terpakai sejak tahun
2006. “Mereka ini saudara kita juga yang terkucilkan akibat stigma penyakit
yang pernah mereka derita beberapa waktu yang lalu” pungkasnya.
Ir, H. Sutarman, MM selaku Pembina KOSAMBO (Komunitas Salaja
Mbojo) yang mendorong dan membiayai penuh Rehab Total Musholah Eks Penderita
Kusta ini beberapa waktu yang lalu menyayangkan kurang perhatiannya pemerintah
dan memperhatikan kalayakan hidup mereka. “mereka ini manusia seperti kita yang
juga wajib mendapatkan penghidupan yang layak, minimal perdayakan mereka dengan
berbagai program sehingga mereka bisa mandiri dan tidak hidup seperti ini”
Ungkapnya.
Menurut
keterangan warga eks penderita kusta, hanya di Musholah itulah, warga mengungsi dari banjir kiriman
yang melanda tiap tahun, dari angin kencang serta bila rumah mereka sedang
bocor akibat hujan. Musholah tersebut setiap jumat selalu ‘hidup’ begitu juga tiap
magrib. Namun sejak 2 tahun ini, Musholah tersebut enggan dimasuki karena kayu
penyangga atap sudah rapuh dan hampir rubuh.
Komunitas BABUJU mencoba melakukan berbagai upaya pendampingan serta membantu perbaikan Musholah yang menjadi bangunan Multiguna bersebelahan dengan RSUD Kusta yang sudah 6 tahun tak berpenghuni. Tanggungjawab pemerintah melalui Dinsos serta Dinkes belum nampak untuk menata Warga yang tercatat sebagai penduduk Kabupaten Bima ini. Padahal tiap suksesi politik, mulai dari Pilkades hingga Pilpres, suara mereka pun turut andil dalam hingar bingar politik, namun setelahnya, Wallahualam.