BABUJU Report,- Berbagai cara dilakukan oleh umat maupun kelompok muslim dalam memperbanyak amal ibadah di Bulan Ramadhan, bulan yang penuh Berkah. Ada yang ber-zakat tiap saat selama bulan Ramadhan, ada yang ber-Taqruf sepanjang hari, ada pula yang ber-I’tikaf bersama keluarga dan kaum kerabat.
Namun, cara yang dilakukan oleh Yuank Café, agak sedikit berbeda. Dalam bulan yang penuh berkah ini, Yuank Café mengajak dan menggandeng musisi-musisi muda Bima serta para Dermawan untuk beramal melalui gelar Musik Amal yang akan dilaksanakan sabtu malam (28/7), di Yuank Café - Gunung Dua Kota Bima.
Anang, Pemilik Yuank Café kepada BABUJU Report menjelaskan bahwa kegiatan Musik Amal ini memang telah menjadi program Yuank Cafe dibulan Ramadhan ini. “Ini menjadi rencana program saya selama Ramadhan ini, setidaknya, dua kali music amal akan kita adakan disini dengan menggandeng berbagai musisi Bima dan element yang ada di Bima serta para Dermawan yang peduli terhadap sesama” ujarnya.
Kegiatan yang didukung penuh oleh Komunitas BABUJU ini mengambil tema ‘Mari Peduli Bima’, dengan menampilkan musisi seperti Marazo Band, Akenami Band, Iyora Band serta dimeriahkan oleh Wawan ‘Mbojomaica’, Ipul ‘Back To Reggae’. Kegiatan yang bernuansa Islami ini didukung pula oleh Mbojo Souvenir, X-Pro Enterprise, Niwa Enterprise, dan CancerFM.
Melalui Music Amal ini, sumbangan yang terkumpul akan diserahkan kepada keluarga Pipi Ariyanto atau biasa dipanggil Pian (23) Penderita TBC Kulit. Disamping itu, juga untuk Keluarga Ibu Erni yang memiliki 3 orang anak penderita Polio dan kini lumpuh. Serta akan diserahkan pula kepada Warga Penderita Kusta di RSUD Kusta Panda Kabupaten Bima. “Mereka-mereka ini butuh uluran tangan kita semua dan mereka juga adalah saudara kita yang butuh diperhatikan layaknya kita memperhatikan saudara kita sendiri. Musik Amal ini untuk mereka” Tegas Anang.
Ibu Erni dan ketiga anaknya yang lumpuh. (Foto: BABUJU) |
Ibu Erni hidup dengan 3 orang anak penderita Polio yang kini lumpuh total, tingga dirumah panggung sederhana 6 tiang, 3 orang kakak beradik yang lumpuh sejak kecil tersebut adalah Faisal (19 thn), Juraidin (17 thn) serta Wahyudin (15 thn). Faisal adalah anak ke 4, Juraidin anak ke 5 sedangkan Wahyudin anak paling bungsu dari 6 bersaudara yang dilahirkan oleh pasangan Erni Johan (49) – Ahmad (50), Warga desa Punti RT 5 / RW 8. Erni Johan dan Ahmad telah bercerai 8 tahun silam, kini Erni Johan lah yang merawat sendiri ketiga buah hatinya itu.
Sedangkan Pipi Aryanto atau biasa dipanggil Pian (23 thn), menderita TBC tulang dan kini masuk tahun ketiga. Pian, penderita TBC tulang ini hanya bisa pasra dalam pembaringannya. Anak ke dua, buah hati Siti Hawa (42) dan Dahlan (45) ini kini dirawat dan diobati sealakadarnya di desa Piong Kecamatan Sanggar. Dahlan, Bapak Pian, tiap hari bekerja diladang untuk memenuhi kehidupan keluarga kecilnya. Beberapa bulan yang lalu, Pian sempat diinapkan dirumahnya kakeknya sendiri, Ahmad (67 thn), Desa Punti Kecamatan Soromandi, selama 3 bulan. Karena rumah serta tanah beserta perabotan rumah keluarga Pian sebelumnya di Piong Sanggar, telah dijual untuk pengobatan Pian ke Mataram, namun hasilnya nihil. Kini, di Desa Piong sendiri, Pian dirawat dirumah Bibinya.
Pian, Penderita TBC Kulit yang berbaring lemah (Foto: BABUJU) |
Sedangkan Warga Kusta yang tinggal dikompleks RSUD Kusta Kabupaten Bima di Desa Panda Kabupaten Bima berjumlah 32 jiwa atau 12 KK. Mereka terisolir dari kehidupan social akibat stigma Kusta yang paling menular dan berbahaya ditengah masyarakat Desa Panda. Padahal, mereka (Penderita Kusta; red) telah sembuh belasan tahun yang lalu. “Mereka ini sangat membutuhkan uluran tangan kita semua, karena dari Informasi yang saya dapat dari Komunitas BABUJU, tahun lalu ada seorang Warga penderita Kusta yang meninggal akibat kelaparan” Ungkap Anang prihatin.
Sebelum ini, Yuank Café juga pernah menggelar music amal untuk Panti Asuhan Attoiyibah Kota Bima, pada akhir Mei yang lalu. “Meski tidak banyak, namun setidaknya bisa meringankan beban pengasuh 150 anak yang tinggal di Panti Asuhan tersebut”. Terang Anang.
![]() |
Penderita Kusta di Desa Panda Kab Bima yang terkucilkan (Foto: BABUJU) |
Lebih lanjut Anang menjelaskan bahwa Musik Amal kali ini diyakininya akan banyak yang tergerak hati untuk membagi sedikit dari rejeki yang didapat untuk orang-orang yang membutuhkan seperti Pian, Keluarga Ibu Erni serta Warga Penderita Kusta di Panda. “Meski belum digelar, namun sudah ada beberapa dermawan yang sudah datang mengulurkan tangannya untuk mereka. Tadi sore, ada Hilda dan Nauval, adik kakak yang bersekolah di SDN 05 Kota Bima. Mereka datang diantar oleh ibunya untuk menyerahkan bingkisan peduli untuk Keluarga Ibu Erni” ungkapnya.
Bagi para dermawan yang berkeinginan untuk membagi sebagian kecil dari rejeki yang didapat, namun tidak bisa hadir dalam kegiatan Musik Amal yang diselenggarakan oleh Yunk Café, dapat menghubungi nomor 081339525252/081239590005, dan dapat pula mengunjungi Blog Yunk Café, di www.yuankdynasty.blogspot.com
“Disana ada menu charity Box (kotak amal) terdapat nomor rekening Mandiri atas nama ibu Yulis Suhandayani, "InsyaAllah Amanah yang diberikan akan diserahkan pada yang berhak menerimanya. Sedangkan Foto-foto kegiatan music amal ini akan di-upload melalui Facebook keesokan harinya, dan penyerahan Amanah Insya Allah dalam waktu sedekat mungkin” Pungkas Anang.