BABUJU Report,- Rapat
koordinasi persiapan penyelenggaraan Peringatan Dua Abad Meletusnya Gunung
Tambora dilaksanakan bersama Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral. Untuk penyelanggaraannya, Pemprov NTB melalu Distamben Propinsi NTB
menggandeng Georisk Project-BGR Jerman, selasa (8/5) kemarin.
![]() |
Foto Udara Gunung Tambora |
Dalam Pertemuan Koordinasi tersebut dihadiri oleh Kepala
Distamben Propinsi NTB, Eko Bambang Sutedjo, Sekertaris Badan Geologi, Dr. Yun
Yunus Kusumahbarata serta dari perwakilan Georisk Project-BGR Jerman. Georisk
Project-BGR Jerman merupakan Lembaga Peneliti bentukan Lembaga Pengetahuan
Kebumian dan Sumber Daya Alam Republik Federal Jerman (BGR), yang sudah
terlibat aktif dalam berbagai penelitian tentang tanah dan bencana beraspek
geologi disejumlah daerah diseluruh Indonesia.
Menurut Eko, yang ditemui didepan ruangan Wagub NTB usai
melaporkan hasil rapat Koordinasi yang diadakan menyatakan bahwa Pemprov NTB
mulai mempersiapkan ‘roadmap’ atau
pedoman teknis untuk menggelar peringatan dua abad meletusnya gunung berapi
Tambora itu. ‘Roadmap’ itu merupakan
acuan utama bagi instansi terkait untuk
terlibat aktif dalam kegiatan memperingati dua abad meletusnya Tambora.
Diharapkannya, kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Kehutanan dan Kementerian Kebudayaan
dan Pariwisata (kembudpar), terlibat aktif dalam kepanitiaan ini.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa terdapat tiga agenda
besar dalam peringatan Dua Abad Meletusnya Gunung berapi Tambora pada 2015
nanti, yakni kegiatan sosialisasi sekaligus promosi keunggulan Gunung Tambora,
pengembangan situs dan daya tarik wisata, dan pengembangan infrastruktur seperti
jalan dan pelabuhan laut.
Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat meminta dukungan Badan
Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk memperlancar peringatan
dua abad meletusnya Gunung berapi Tambora, dipulau seumbawa yang akan diadakan
April 2015 mendatang.(Liputan: Bhiken)