http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt Membaca Probabilitas Politik Golkar Pasca Menguatnya Figur Dr Sucipto Dalam Tubuh Golkar | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » » Membaca Probabilitas Politik Golkar Pasca Menguatnya Figur Dr Sucipto Dalam Tubuh Golkar

Membaca Probabilitas Politik Golkar Pasca Menguatnya Figur Dr Sucipto Dalam Tubuh Golkar

Ditulis Pada Hari Kamis, 31 Mei 2012 | Oleh: Babuju.com


 

 

 

Oleh: JULHAIDIN













Meski baru sebatas usulan dari PK (Pengurus Kecamatan) Partai Golkar atas penjaringan figure Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Bima 2013 – 2018, nama Dr Sucipto mendominasi sebagai Walikota pilihan 5 PK Golkar Kota Bima, diluar kader Partai.

Beberapa kader Partai Golkar sendiri mengamini pilihan 5 PK yang akan ‘dijagokan’ oleh Partai Golkar sebagai Walikota Bima kedepan dalam bursa Calon eksternal Partai. Sebab, Golkar sendiri, dihadapan Ketua DPD I Golkar NTB, Dr. H. Zaini Arony, telah bulat memilih dan mendorong kader terbaiknya, Hj. Ferra Amlia SE menjadi Bakal Calon Walikota yang akan diusung nanti.

Pengusungan nama Dr. Cipto sebagai pilihan Eksternal cukup kuat ditataran Elit Golkar Kota Bima, mengalahkan H. Qurais H Abidin (Walikota saat ini) dan H. Arrahman H. Abidin (Wakil Walikota Saat ini). Sementara itu kader-kader terbaik Golkar kota Bima sendiri harus puas diposisikan sebagai Bakal Calon Wakil Walikota, seperti, H. Junaidin SE, H. Wahidin HM Nor SE, Abdul Karim Azis SH, Subhan HM Nor SH, Tamsil SE, serta Tiswan SH.

Meski ini bisa dikatakan sebagai strategi ‘penempatan posisi’ dalam penjaringan kerakyatan yang akan dilakukan oleh Tim Independen sebagai bagian uji kelayakan kandidat, namun dengan menganalisah karakter dan track record para Figur, warga Kota Bima dapat menilainya dengan baik dan objektif.

Kemunculan nama Dr. Cipto tidak bisa dinafikan oleh PK Partai Golkar, namun akan dapat menjadi ‘mimpi buruk’ bila tidak mampu Golkar siasati dengan ‘cantik’ pengerucutan yang akan dilakukan pasca Uji Kelayakan Publik beberapa waktu yang akan datang. Meskipun hal ini belum final, namun dinamika yang terbangun sudah mulai hangat.

Kondisi perpolitikan seperti ini mudah disiasati dengan pengusungan yang bersifat Koalisi atau gampang pula diretakkan dengan memainkan scenario konstitusi ke dalam frame politik local Bima itu sendiri. Dilain sisi, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima yang juga menjabat sebagai Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnaen, ST, dalam pernyataan diberbagai media massa, akan All Out dalam mendukung usungan Golkar sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bima 2013 – 2018 dan Gubernur serta Wakil Gubernur 2013-2018 mendatang.

Melihat hubungan kekerabatan antara Hj. Ferra Amelia, Subhan HM Nor dan Ferry Zulkarnaen, yang bisa diibaratkan setali tiga mata uang. Sebab Ferry Zulkarnaen adalah saudara sekandung dari Ferra Amelia sedangkan Ferry Zulkarnaen dengan Subhan HM Nor adalah saudara Seperjuangan. Namun antara Ferra Amalia dan Subhan HM Nor sendiri ibarat ‘kartu Truft’ Golkar ada ditangan mereka berdua.

Dalam pencaturan politik local Bima awal tahun 2000an, ketergantungan hubungan antara Ferry Zulkarnaen dengan Subhan HM. Nor, tidak dapat dipisahkan begitu saja. Fluktuaktif dinamika politik maupun pasang surut politik internal Golkar Kota Bima, hampir tidak pernah terlewatkan oleh Subhan HM Nor sebagai orang yang membesarkan Golkar Kota Bima dan dipercayakan sebagai anggota Legislatif Kota Bima Fraksi Golkar selama 2 periode dengan ini.

Ferry Zulkarnaen juga demikian, sebagai seorang politisi Golkar yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bima pada awal Kota Bima definitive juga memiliki andil yang cukup besar terhadap maju mundur serta pertautan internal dalam Golkar itu sendiri.

Sedangkan dengan Hj. Ferra sendiri, sesungguhnya Golkar memiliki ‘Jasa Sejarah’. Dalam komunkasi Politik yang terbangun, Hj. Ferra muncul beberapa tahun terakhir menjelang tahun 2007 ditengah public dan simpatisan politik. Namun tidak bisa dinafikan begitu saja keterjalinan dan jasa Hj. Ferra sebelum-sebelumnya dalam tubuh Golkar Kota Bima. Bisa diibaratkan 'pemain dibelakang layar'

Saat ini, antara ketiga Kader terbaik Golkar Kota Bima ini (meski Ferry kini sebagai Ketua DPD II Kab Bima, namun pernah menjadi ‘anak emas’ DPD II Kota Bima  beberapa waktu), sudah menjadi rahasia umum, tengah terjadi ‘konstelasi figur’ ditengah kegamangan politik internal partai. Hal ini Nampak dalam pengamatan menyeluruh atas dinamika politik internal Golkar itu sendiri.

Namun bagi penulis, ini masih ambivalen, dalam terkaan yang terlalu dini. Tetapi bila hal ini terus mengerucut, membias dan semakin mencuat. Kondisi psykologis politik para kader Golkar sendiri akan ‘kocar kacir’ dalam artian akan menjadi massa cair yang bisa kemana-kemana bergantung Figur dan relawan taktis yang terbentuk oleh ‘pihak lawan’

Kemunculan nama Dr Sucipto, adalah pilihan ektrim yang akan diterima, kecuali hitungan politis partai Golkar dalam memilih untuk tidak berambigu. Tetap memunculkan Hj Ferra sebagai Bakal Calon atau akan berkompetisi dalam kubu Koalisi akan menjadi Tumpuan akhir ditengah pra-duga yang sedang mencuat.
Namun semua ini pun bisa akan mental begitu saja ketika memasuki bulan November dan desember 2012 yang akan datang, dimana seluruh Figur akan memunculkan diri dibalik ‘guyonan politik’ nya akhir-akhir ini. Akankah Pencaturan Pemilukada Bima tahun 2013 mendatang lebih dewasa dan hangat bila dibandingkan tahun 2008 silam, kita tunggu ekspansi dan acrobat politik para elit politik Bima kedepan.
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.