http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt IMKOBI Mataram Akan Selenggarakan 'Pentas Seni Budaya Mbojo III' | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » , , , » IMKOBI Mataram Akan Selenggarakan 'Pentas Seni Budaya Mbojo III'

IMKOBI Mataram Akan Selenggarakan 'Pentas Seni Budaya Mbojo III'

Ditulis Pada Hari Selasa, 22 Mei 2012 | Oleh: Babuju.com


BABUJU Report,- Budaya adalah identitas sebuah bangsa, melupakan Sejarah dan Budaya adalah kehancuran bagi bangsa. Hal inilah yang menjadi gagasan IMKOBI (Ikatan Mahasiswa Kota Bima) – Mataram dalam menyenggarakan Pentas Seni Budaya Mbojo III di Taman Budaya NTB, pada hari jumat (25/5) Mendatang.

Kegiatan yang digagas tersebut telah menjadi program tahunan IMKOBI Mataram sejak tahun 2008. Menurut Ketua IMKOBI – Mataram periode 2012 - 2014, Muhammad Nasir, bahwa kegiatan Pentas Seni dan Budaya Mbojo I diselenggarakan pada Tahun 2008 dan dilanjutkan pada tahun 2009. Baru pada tahun 2012 ini diselenggarakan lagi sebagai Pentas Seni dan Budaya Mbojo III. “Kami baru bisa melaksanakan lagi pada tahun ini, karena ada persoalan internal yang harus kami selesaikan. Program Pentas Seni dan Budaya Mbojo adalah agenda Tahunan IMKOBI – Mataram oleh siapapun ketuanya” Ungkap Nasir yang dihubungi oleh BABUJU Report via Seluler tadi malam (22/5).

Kegiatan Pentas Seni dan Budaya Mbojo III sendiri diketuai oleh Miftahul Ahyar, dengan dibantu oleh sekitar 40 anggota kepanitiaan. “Kami menggelar kegiatan ini bukan saja oleh dan untuk Mahasiswa Kota Bima saja, namun juga akan diikuti dan dihadiri oleh Masyarakat dan Mahasiswa Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu di Mataram” Tutur Nasir.

Meski bantuan dan dukungan dari Pemerintah Kota Bima serta Pemprov NTB tidak ada sama sekali dalam ajang pentas Seni Budaya Mbojo III pada tahun ini, namun semangat panitia lah yang membuat kegiatan ini terselenggara. “Kegiatan ini sebenarnya direncanakan untuk dilaksanakan menjelang Ulang Tahun Kota Bima ke 10 awal April lalu, namun karena anggaran yang sangat tidak memungkinkan, sehingga kami tunda hingga tanggal 25 Mei ini” ungkap Ketua IMKOBI.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sebenarnya Proposal kegiatan telah dikirim ke Pemerintah Kota Bima dan Pemerintah Propinsi NTB, namun alasannya terkait aturan anggaran daerah yang baru sehingga baru bisa diprogramkan tahun depan. Sehingga IMKOBI berupaya mencari bantuan alternative melalui sesepuh Bima di Mataram dan KKB (Kerukunan Keluarga Bima) Mataram.

Muhammad Nasir, Ketua IMKOBI - Mataram Periode 2012-2014
Kegiatan Pentas Seni dan Budaya Mbojo III ini ber-tema-kan ‘Karente Ma Runtu Kawora Ma Mbora’, memiliki makna yang luas. Melalui kegiatan seperti ini, IMKOBI – Mataram mencoba menggugah masyarakat Bima untuk mengembalikan makna budaya yang sebenarnya dan menemukan kembali identitas budaya Dana Mbojo yang sesungguhnya ditengah gerusan jaman yang semakin menggilas kehidupan social masyarakat Bima itu sendiri.

Muhammad Nasir yang dihubungi via seluler disela-sela kesibukan menyiapkan Undangan Kegiatan menyatakan bahwa, kegiatan yang sudah disiapkan sejak 3 bulan yang lalu ini akan menampilkan Patu Mbojo, Theater Cerita Rakyat, Drama Mbojo, Vocal Group Rawa Mbojo, serta tampilan Solo Rawa Mbojo oleh para Mahasiswa maupun para pecinta seni dan budaya Dana Mbojo dari Kota Bima, Kabupaten Bima serta Kabupaten Dompu. “Kegiatan ini sudah maksimal kita siapkan, tinggal diselenggarakan di Taman Budaya NTB, setidaknya, ada 1.000 undangan yang akan kami sebar besok (23/5) untuk sesepuh Bima, element-element kemahasiswaan di Mataram maupun kelompok-kelompok seni dan Budaya se-NTB” tuturnya.

Kegiatan pagelaran Seni dan Budaya Lokal yang digagas oleh generasi pribumi seperti ini semesetinya mendapat sokongan, dukungan serta apresiasi yang tinggi. Sebab kegiatan yang mengangkat identitas bangsa seperti yang akan diselenggarakan oleh IMKOBI Mataram pada tahun ini memiliki kekuatan Ganda, yaitu, menunjukan pada dunia tentang seni dan budaya para leluhur Dana Mbojo, membangun citra positif bagi Dana Mbojo itu sendiri, membuka ruang kepada generasi muda untuk bertutur dalam seni dan budaya. Serta yang terpenting adalah, kemauan generasi muda untuk melestarikan kearifan local (seni, Budaya dan tradisi) yang mulai memudar akibat gesekan kepentingan, individualistic dan hidup dalam cengkaraman Modern yang penuh dengan Virtualistik dan sok Globalistik.

Pemerintah daerah khususnya Kota Bima akan ‘tertampar’ bila serpihan-serpihan generasi peduli seni dan budaya seperti ini, tidak didukung secara materi. Sebab gaung untuk melestarikan seni dan budaya tradisional sering dikoarkan oleh stakeholder diberbagai mimbar, namun jika tidak terwujudkan dalam kebijakan-kebijakan yang nyata, maka, siapapun tidak boleh menyalahkan generasi bila Budaya harus tertelan oleh jaman yang tidak berkompromi saat ini. (Liputan: Rangga)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.