![]() |
Lafazd Allah dikubah Masjid Al Muwahidin - Kota Bima |
Dikatakannya, tidak satupun umat Islam yang melihat lafazd itu tidak sedih, apalagi dibiarkan begitu saja sampai saat ini. Beberapa bulan lalu Qurais mengaku sudah menghubungi pengurus yayasan dan panitia pembangunan masjid agar segera menghubungi pelaksana proyek untuk memerbaiki, karena itu sangat memalukan dan merusak citra umat Islam.
Katanya, jika susah dan tidak ada ahli memerbaiki lafazd yang tumbang itu, Qurais sangat berharap agar bisa ditutup dengan kain untuk sementara waktu, karena merupakan symbol kebesaran umat Islam di atas segala-galanya. “Saya sedih melihat lafazd itu patah dan tumbang, sangat memalukan bagi kita umat Islam, kok itu dibiarkan begitu saja, minimal ditutup dengan kain lah,” ungkapnya.
nformasi yang diperolehnya, sampai saat ini, bahwa panitia sudah mengubungi pelaksana, namun sampai saat ini belum juga datang. Bahkan, Qurais siap menjemputnya jika pelaksana proyek sudah tidak memiliki uang transportasi. Tidak hanya itu, dia juga mempertanyakan status pembangunan itu apakah sudah diserahterimakan kepada yayasan atau masih dalam tahap perawatan.
Dikatakannya, jika masih dalam tahap perawatan dan belum serahterima sesuai perjanjian kerja, sebaiknya yayasan minta bantuan Kepolisian dan Kejaksaan untuk menjemput pelaksana proyek itu. Dia mengharapkan agar itu bisa diselesaikan secepatnya.
Link: http://www.bimakini.com/index.php/sosbud/item/598-qurais-prihatin-kondisi-kubah-masjid-raya-al-muwahidin