![]() |
Pasukan Kompi Senapan A Batalyon Infantri 742, yang ikut Pawai Budaya HUT Kota Bima (Foto: Bimakini.com) |
BABUJU Report, Ada yang menarik pada Pawai Budaya menyambut HUT Kota Bima yang ke 10 tahun
2012 ini (8/4). Dari 204 peserta yang ikut Pawai Budaya pada tahun ini, terdapat
satu kelompok peserta yang menarik perhatian para penonton sepanjang rute Pawai
di jalan Soekarno Hatta, dari Lapangan Serasuba hingga garis Finish di Kantor
Pemkot Bima.
Kelompok yang dimaksud adalah Pasukan TNI Kompi Senapan A,
Batalyon Invanteri 742 yang bermarkas di Kelurahan jatiwangi – Kota Bima. Rombongan
TNI tersebut berada diantara kelompok Pawai Budaya yang berpakaian adat dan
istiadat, pakaian sipil serta para Paguyuban yang melakukan atraksi-atraksi seni
dan budaya asal mereka. Seperti halnya, Reok Ponorogo, Tarian Bugis Makassar,
Lombok, Sumbawa serta lainnya yang berjumlah 13 Paguyuban ikut berpartisipasi
dalam Pawai Budaya kali ini.
Pasukan TNI yang diberkostum ‘Siaga Perang’ tersebut
menggunakan 2 motor sebagai pengawal didepan, Mobil Foreider serta pasukan
intai yang berjalan melindungi mobil, seakan-akan sedang melindungi mobil tersebut
dari upaya penyerangan. Dan yang menarik perhatian penonton adalah senjata
berat serta muka mereka (TNI) yang dicoret biru, layaknya Parade persiapan
perang.
Namun, keberadaan Rombongan TNI Kompi Senapan ini paling
digemari dan kerap diajak foto bareng oleh para penonton. Irwan, salah seorang warga
yang menonton Pawai Budaya ini, bersama putranya berumur 5 tahun menyerobos
barisan Pawai kelompok BNI, hanya karena ingin berfoto bareng dengan kelompok
pawai TNI tersebut. “Saya berharap anak saya ini bisa menjadi seperti mereka
(TNI)” Harapnya.
Nita, gadis warga Monggonao berteriak histeris menyaksikan
kelompok TNI ini yang sigap seakan menyisir objek tertentu. Sedikit atraksi
Sigap Militer ditengah terik matahari yang menyengat, menarik perhatian para
penonton yang lain. Perempuan tinggi semampai itu nampak bangga dan terkagum-kagum
melihat cara dan pakaian mereka yang dilengkapi senjata berat berjenis magnum
yang mereka tenteng. “Saya ingin mendapat jodoh kayak mereka, ya Allah”
Harapanya diikuti suara riuh canda tawa.
Memasuki gerbang Barat Kantor Pemkot Bima untuk meliwati
podium Tamu Undangan serta kepala Daerah, belasan para ‘pemburu moment’
langsung menyerbu, menjepret dari berbagai sudut, peristiwa yang jarang terjadi
di Bima tersebut menarik perhatian banyak pengunjung yang berada dalam halaman
kantor pemkot Bima. Apalagi dengan beberapa atraksi ringan TNI yang berada
diatas motor, semakin memekik histeris penonton. (Liputan:
Bhiken)