http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt FOKKA Selenggarakan Pentas Budaya Bima Dan Bakti Sosial Di Cikupa – Tangerang. | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » , , , » FOKKA Selenggarakan Pentas Budaya Bima Dan Bakti Sosial Di Cikupa – Tangerang.

FOKKA Selenggarakan Pentas Budaya Bima Dan Bakti Sosial Di Cikupa – Tangerang.

Ditulis Pada Hari Jumat, 27 April 2012 | Oleh: Babuju.com


Jamaluddin Ikraman, Wakatum (Wakil Ketua Umum) III, Bidang Sosial dan Budaya FOKKA

BABUJU Report,- sebagai wujud peduli terhadap kelestarian budaya dan tradisi, FOKKA (Forum Komunikasi Kasabua Ade) Jakarta, menghelat kegiatan Pentas Budaya Bima dalam balutan tradisi Bima, Bakti social, sunatan missal, donor darah serta pemberian beasiswa bagi anak-anak warga Bima yang tidak mampu. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (29/4) mendatang di Green Area Kompleks Perumahan Citra Raya Cikup (CRC) –Tangerang.   

Acara yang dihelat sehari penuh ini, direncanakan akan dihadiri oleh warga Bima yang ada se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). “Setidaknya, ada ratusan warga Bima yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya pada acara ini, dari tiga ribu undangan yang telah disebar oleh Panitia” Ungkap salah seorang anggota Stering Commite (SC), Jamaluddin Ikraman via seluler tadi pagi (27/04).

Kegiatan yang telah direncanakan sejak bulan Desember 2011 yang lalu ini, merupakan wujud dari kiprah FOKKA yang memang sejak awal menfokuskan diri dalam ranah social, kemanusiaan dan pelestarian Budaya Bima. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka pencitraan Bima yang lebih baik dari pencitraan negative yang terbangun akibat beberapa peristiwa beberapa waktu terakhir ini berupaya menggugah banyak kalangan warga Bima di Jabodetabek untuk turut andil dalam kegiatan pelestarian budaya dan tradisi ini.

“Tidak ada tujuan lain yang kami bangun dalam acara ini, kecuali ber-nawaitu, membangun citra Bima yang lebih baik. Sebab, kami dirantauan khususnya di Jabodetabek tidak bisa berbuat banyak hal untuk Bima pada saat-saat Bima butuh bantuan dan uluran tangan dari kami, generasi yang pernah bercengkrama dengan tanah dan alamnya. Ini adalah salah satu bentuk responsive yang bisa kami lakukan dirantauan” Jelas Jamal, yang juga menjabat Wakatum III Bidang Sosial dan Budaya, FOKKA ini.

Masih menurutnya, bahwa Tangerang dipilih menjadi Lokasi penyelenggaraan kagiatan karena pertimbangan, bahwa Tangerang adalah daerah Industri di wilayah Jabodetabek sehingga warga Bima banyak yang bekerja dan tersebar disekitar areal industri. “Kegiatan ini selain dalam rangka membangun kebersamaan sesama Bima itu sendiri, juga dimaksudkan untuk menunjukan dimata public bahwa Bima sesungguhnya adalah masyarakat yang memiliki jiwa bersatu, jiwa ulet, tegar dan tabah ditengah kemelut serta dinamika yang mewarnai tanah kelahiran.” Tegasnya.

Ketua Umum FOKKA, Drs, Muhammad Latif, M.Si, melalui releas yang diterima menuturkan bahwa kegiatan Bakti Sosial dan Pentas Budaya yang diselenggarakan di Tangerang ini merupakan wujud kepedulian FOKKA terhadap keberadaan masyarakat Bima di Jabodetabek karena disadari atau tidak bahwa masyarakat Bima selama ini terkadang menjadi sorotan seiring berbagai peristiwa yang terjadi didaerah dan memiliki efek secara Nasional.

FOKKA adalah forum yang lahir dari rasa keprihatinan berbagai masalah yang terkait dengan orang Bima. Selain itu, seluruh pengurus dan anggota FOKKA adalah perkumpulan  dari mereka (Warga Bima; red) yang peduli dengan sesama dalam pelestarian seni budaya serta adat istiadat Dana Mbojo. “Jangan sampai anak cucu kita kelak tidak kenal adat dan budaya Dana Mbojo” tuturnya.

Prosesi sunatan massal yang dimulai dari mengusung peserta sunatan, lalu diarak oleh kelompok kesenian lengkap dengan pakaian adat Bima. Sunatan massal yang diadakan pun agak sedikit berbeda dari kebiasaan acara sunatan di Tangerang.  Karena  sunatan massal ala Bima ini didahului dengan menandu peserta sunatan yang diiringi oleh para dayang-dayang, diantar dengan Hadarah menuju lokasi utama.

Yang tak kalah menarik dari prosesing ini adalah prosesing ‘compo sampari’, diiringi dengan pertunjukan mpa’a gantao serta Buja Kadanda. “pada hakekatnya, atraksi-atraksi ini diadakan guna mengalihkan perhatian peserta sunatan dari hayalan ataupun bayangan ‘sunat’ yang menakutkan banyak anak-anak” Ujar Sufrin, Koordinator  pagelaran Seni.

“Ini adalah langkah kongkrit teman-teman FOKKA dalam menjawab berbagai isu miring tentang Bima dikalangan nasional yang terjadi beberapa waktu belakangan ini” tegas Maman Latif, Ketua Umum FOKKA. Dalam kesempatan ini, Maman menitip pesan untuk bersama-sama merawat dan memelihara Forum ‘kasabua ade’ (FOKKA; red) ini sebagai wadah silahturahim kita semua. (Liputan: Ahyar/Dhan)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.