BABUJU Report, Lagi-lagi, Bima menjadi sorotan. Densus 88 POLRI dibantu oleh Densus 88 Polda NTB melakukan penangkapan 2 orang Dokter Prakter di Kota Bima tadi sore (13/04) pukul 15.10 Wita. Dua orang Dokter yang berinisial YA dan YK (bukan KD yang disebut-sebut dalam sebaran sms yang diterima), diduga kuat terkait Teroris Bali yang ditembak mati sebulan yang lalu.
Belum ada informasi jelas dari pihak Polres Bima Kota terkait hal tersebut. Namun dari beberapa informasi yang berhasil BABUJU Report endus bahwa Dokter YA adalah Dokter yang membuka praktek di Pane beberapa tahun terakhir, sedangkan Dokter YK baru membuka Prakter 4 tahun terakhir.
Tidak ada yang tahu penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 dengan menggunakan 2 unit mobil Avanza hitam berplat DR tersebut. Penangkapan tanpa perlawanan ini dilakukan hanya dalam waktu tidak lebih dari 10 menit. Begitu juga dengan penangkapan Dokter YK.
Beberapa warga menuturkan, beberapa lelaki tegap berjumlah 5 orang turun dari Mobil pertama berpakaian preman, menggunakan penutup muka dan menggunakan Rompi bertulis Polisi, dengan senjata berat lengkap ditangan. “Mereka langsung masuk rumah, namun menyebar sekitar halaman dan nampak sigap, warga tidak ada yang berani mendekat” cerita salah seorang saksi mata yang tidak ingin namanya disebutkan.
Masih menurutnya, hanya dalam hitungan detik, mobil Avanza yang kedua datang dan langsung masuk kedalam halaman rumah. Kurang lebih 5-10 menit, mobil tersebut, keluar dan diikuti oleh mobil kedua menuju kearah barat. “Tidak ada yang tahu hingga akhirnya ada orang yang bercerita jika penangkapan beberapa menit yang lalu adalah penangkapan orang yang diduga terorisme” ujarnya.
Hingga saat ini semenjak pukul 15.10 Wita tadi, belum ada pernyataan resmi dari berbagai pihak terkait penangkapan yang dilakukan. Namun dari informasi yang dihimpun, bahwa Densus 88 POLRI membagi 5 Tim untuk target 5 orang. 2 orang sudah tertangkap tadi sore dan 3 masih dalam pengintaian di Kota Bima. “Penangkapan yang diduga Jaringan terorisme di Kota Bima tadi sore merupakan kerja Mabes POLRI, di POLDA NTB saja hanya beberapa Perwira Tinggi saja yang tahu” Ujar salah seorang sumber di Polda NTB yang dihubungi via Seluler.
Dari beberapa sumber menyatakan bahwa, penangkapan itu sebenarnya dilakukan pada pukul 13.30 Wita didepan Masjid Raya Al - Muwahiddin Bima. Namun dirubah karena kekhawatiran akan menimbulkan kepanikan dan kegaduhan warga, sehingga dilakukan dirumahnya masing-masing tanpa banyak warga yang tahu. (Liputan: Rangga/Fatwa/Ahyar/Ardy)
Belum ada informasi jelas dari pihak Polres Bima Kota terkait hal tersebut. Namun dari beberapa informasi yang berhasil BABUJU Report endus bahwa Dokter YA adalah Dokter yang membuka praktek di Pane beberapa tahun terakhir, sedangkan Dokter YK baru membuka Prakter 4 tahun terakhir.
Tidak ada yang tahu penangkapan yang dilakukan oleh Densus 88 dengan menggunakan 2 unit mobil Avanza hitam berplat DR tersebut. Penangkapan tanpa perlawanan ini dilakukan hanya dalam waktu tidak lebih dari 10 menit. Begitu juga dengan penangkapan Dokter YK.
Beberapa warga menuturkan, beberapa lelaki tegap berjumlah 5 orang turun dari Mobil pertama berpakaian preman, menggunakan penutup muka dan menggunakan Rompi bertulis Polisi, dengan senjata berat lengkap ditangan. “Mereka langsung masuk rumah, namun menyebar sekitar halaman dan nampak sigap, warga tidak ada yang berani mendekat” cerita salah seorang saksi mata yang tidak ingin namanya disebutkan.
Masih menurutnya, hanya dalam hitungan detik, mobil Avanza yang kedua datang dan langsung masuk kedalam halaman rumah. Kurang lebih 5-10 menit, mobil tersebut, keluar dan diikuti oleh mobil kedua menuju kearah barat. “Tidak ada yang tahu hingga akhirnya ada orang yang bercerita jika penangkapan beberapa menit yang lalu adalah penangkapan orang yang diduga terorisme” ujarnya.
Hingga saat ini semenjak pukul 15.10 Wita tadi, belum ada pernyataan resmi dari berbagai pihak terkait penangkapan yang dilakukan. Namun dari informasi yang dihimpun, bahwa Densus 88 POLRI membagi 5 Tim untuk target 5 orang. 2 orang sudah tertangkap tadi sore dan 3 masih dalam pengintaian di Kota Bima. “Penangkapan yang diduga Jaringan terorisme di Kota Bima tadi sore merupakan kerja Mabes POLRI, di POLDA NTB saja hanya beberapa Perwira Tinggi saja yang tahu” Ujar salah seorang sumber di Polda NTB yang dihubungi via Seluler.
Dari beberapa sumber menyatakan bahwa, penangkapan itu sebenarnya dilakukan pada pukul 13.30 Wita didepan Masjid Raya Al - Muwahiddin Bima. Namun dirubah karena kekhawatiran akan menimbulkan kepanikan dan kegaduhan warga, sehingga dilakukan dirumahnya masing-masing tanpa banyak warga yang tahu. (Liputan: Rangga/Fatwa/Ahyar/Ardy)