Pasca Bentrok Depan Bandara Bima, Massa Aksi Blokade Jalan Negara Sepanjang 1,5 KM, Transportasi Dari dan Ke Kota Bima Lumpuh

Salah seorang Massa yang diamankan oleh Aparat(Foto: Kahaba.Info)

BABUJU Report,- Pasca Bentrok tadi siang, menjelang sore ini Massa Aksi Tolak kenaikan BBM Kabupaten Bima masih melakukan Blokade Jalan Negara lintas Sumbawa didepan STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima. Hal ini dilakukan sebagai bentuk Protes dan keprihatinan mahasiswa atas penggunaan Peluru tajam aparat keamanan dalam pembubaran massa tadi siang. Blokade jalan Negara Lintas Sumbawa tersebut dengan menggunakan Pohon-pohon yang tumbuh depan kampus STKIP Tamsis serta material lainnya.

Hal ini dilakukan oleh rekan-rekan Mahasiswa STKIP Tamsis yang mendapati seorang rekan kampusnya tertembak aparat pada paha kiri dan lengan kanan. Peluru Aparat menembus paha kiri, sedangkan di lengan kanan, peluru masih bersarag. Khaeruddin (22) atau Akrab dipanggil Dion adalah Mahasiswa STKIP Tamsis smester 6 yang juga adalah seorang aktivis HMI Cab Bima. Kini, Dion sudah dirujuk di ICU RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan medis yang maksimal. Sebelumnya, Dion dibopong oleh teman-temannya ke PKM Woha.

Jalan Negara Lintas Sumbawa mulai dari Perempatan Talabiu hingga Bandara Sultan Salahuddin Bima lumpuh Total. Hal ini akibat Blokade yang dilakukan oleh massa aksi dengan berbagai material yang ada dipinggir jalan seperti bebatuan maupun pohon-pohon yang sengaja ditumbangkan untuk mem-blokade. Dari Pantauan BABUJU Report dilapangan, Blokade dilakukan setiap per 10 meter sejauh 1,5 km atau dari Jembatan Palibelo hingga Perempatan Talabiu.

TNI di Siagakan didalam areal Bandara Sultan Salahuddin Bima

Sedangkan konsentrasi Mahasiswa STKIP Tamsis sementara ini masih di dalam kampus yang jaraknya 1 km dari areal Bandara, Perempatan Talabiu serta diseputaran Dusun Padolo. Aparat keamanan masih bertahan di Depan Bandara sambil mengatur alur lalu lintas yang dialihkan melalui jalan Palibelo-Nata-Dore. Begitupun sebaliknya. Akibat Pengalihan mendadak ini, terjadi kemacetan-kemacetan dibeberapa titik, yaitu di Desa Bre, Tonggondoa dan Ragi, akibat sempitnya ruas jalan yang harus dilewati oleh kendaraan-kendaraan yang sedang dialihkan.

Saat berita ini disusun, sebagian masyarakat sekitar Talabiu, Palibelo, Padolo juga nampak berkerumunan memprotes Blokade jalan yang dilakukan oleh para mahasiswa. Hal ini semakin ramai menjelang sore, sedangkan Mahasiswa masih ngotot untuk Blokade jalan hingga Aparat Kepolisian Resort Bima mau bertanggungjawab atas korban Penembakan tadi siang serta membebaskan 10 orang rekan mereka yang kini masih diamankan oleh Aparat. (RB/FW)

Kemacetan yang terjadi diruas Jalan Palibelo - Bre - Tonggondoa - Ragi - Nata - Dore akibat pengalihan jalur karena Blokade jalan Lintas Sumbawa sepanjang 1,5 km didepan STKIP Tamsis Bima. (Foto: Nila Sartika)