![]() |
Khaeruddin (22) Mahasiswa STKIP Taman Siswa, Korban luka tembak Aparat saat aksi tolak kenaikan BBM di Bandara Suiltan Salahuddin Bima tadi siang (29/03) Foto : Ilham Sila |
Aksi yang dimulai sejak pukul 10.45 Wita tersebut, awalnya berjalan tertib dan damai, namun menjelang pukul 12.40 Wita. Massa aksi mulai mencaci dan emosi karena massa aksi dilarang oleh aparat untuk masuk kedalam areal Bandara Bima. 2 SSK Dalmas Polres Bima telah di Siagakan sejak pagi dan dibantu pula oleh 1 SSK TNI dari Kompi Senapan A Kodim Bima. Brimob Detasemen A Bima juga turun dengan perlengkapan Rantis Barakuda serta Watercanon.
Karena negosiasi buntu dan dipicu oleh lemparan dari arah arah kerumunan Massa Aksi ke arah Aparat yang berjaga di Pintu gerbang, massa pun dibubar paksa dengan tembakan peringatan. Watercanon pun sempat menembakkan air. Massa berlarian kearah selatan, aparat melakukan pengejaran hingga radius 500 meter dari areal Bandara atau hingga jembatan Palibelo. Setidaknya 10 orang Mahasiswa di amankan oleh aparat dan langsung dibawa ke Markas Polres Bima di Panda.
Diketahui kemudian, seorang mahasiswa smester 6 STKIP Taman Siswa Bima, Khaeruddin (22) terluka tembak pada paha kiri tertembus peluru dan pada lengan kanan.Korban luka tembak langsung dibawa oleh rekan-rekannya ke PKM Woha untuk mendapatkan perawatan Medis yang memadai. Setidaknya, 10 Mahasiswa lainya terluka akibat pembubaran paksa massa aksi oleh aparat Gabungan di Bandara Bima. meski Aparat berhasil pukul mundur massa aksi hingga 500 meter dari areal bandara, namun konsentrasi massa Mahasiswa masih terjadi di STKIP Taman siswa Bima serta perempatan Talabiu.
Hingga berita ini diupload, Aparat gabungan masih di Siagakan di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima lengkap dengan Rantis Barakuda dan Watercanon. Pasukan Tambahan dari Resort Bima baru tiba juga di Lokasi Bandara Bima. Menurut beberapa perwira Kepolisian yang berjaga di Lokasi Bandara menyatakan bahwa aksi balasan dari para massa aksi masih berpeluang terjadi, jika diamati dari kosentrasi yang semakin ramai di STKIP Taman Siswa Bima dan Perempatan Talabiu. "Sehingga Aparat Gabungan masih di Siagakan dan Kapolres memingirim pasukan tambahan untuk membantu kondusifitas di lokasi" ujar sumber yang tidak ingin namanya dimediakan. (FT)