![]() |
Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin |
Kejadian tersebut pada saat pejabat serta ratusan pegawai Pemkot (Pemerintah Kota) Bima sedang melakukan kerja bhakti, pembersihan Kawasan Amahami bagian selatan. Tidak ada yang mengetahui pasti bagiamana peristiwa tersebut terjadi, namun, Pegawai Pemkot serta H. Man - nama Sapaan Wakil Walikota Bima,- kaget dengan aksi pelemparan tersebut.
Liputan langsung crew BABUJU Report dilokasi, Mobdis EA 2 tersebut hanya lecet sedikit pada bagian badan mobil samping kiri. Batu yang digunakan untuk melempar pun hanya batu kapur. "Batu yang digunakan untuk melempar adalah batu kapur, jadi hanya lecet sedikit dibagian badan mobil" Ujar Farhan, ajudan Wakil Walikota Bima.
Beberapa anggota HMI Cab Bima yang coba dihubungi melalui seluler tidak ada yang aktif. Menurut keterangan dilapangan, pelemparan dilakukan pada saat massa HMI Cab Bima berkonvoi menuju Talabiu, jumlah massa puluhan orang dengan menggunakan sepedar motor sejumlah 20 - 30 unit. Setelah melakukan pelemparan, mereka terus saja melajukan motornya.
Beberapa Pegawai Pemkot yang kaget atas kejadian yang singkat dan spontan tersebut tidak terpikir untuk langsung mengejar, namun ramai-ramai melihat kerusakan mobil dinas orang nomor 2 di Kota Bima ini. H. Man sendiri tidak berkomentar apa-apa. "sudahlah tidak usah diperpanjang, ini juga mobil Rakyat dari uang Rakyat" ungkapnya dengan raut wajah kecewa.
Ditanya terkait sikap dan ulah oknum mahasiswa yang demikian, H. Man sambil tersenyum menjawab singkat, "Sudah saatnya generasi muda dan terkhusus generasi intelektual Bima untuk 'hadap diri' dan intropeksi diri. Kita ini hidup saling bergantung satu sama lain. Tentu antara satu dengan yang lain saling membutuhkan, bila begini caranya, Mahasiswa akan digeneralkan sebagai kaum brutal kelak" Ujarnya.
Disinggung terkait kenaikan BBM, H. Man mengembalikannya kepada rakyat dan pemerintah pusat serta memilih untuk tidak berkomentar apa-apa. (RB/AS)