![]() |
Jalan lintas Sumbawa kembali di Blokir massa aksi hari ini (30/3) |
Korlap Aksi, Amiruddin mengatakan bahwa aksi yang digelar tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap sikap aparat kepolisian yang melakukan penanganan aksi hingga pembubaran paksa massa aksi kemarin. Akibat tindakan represif tersebut, Khaeruddin (22) atau biasa disapa Dion, seorang mahasiswa STKIP Tamsis smester VI mengalami luka tembak pada paha kanan dan lengan kiri. Hingga semalam dirujuk di RSUD Bima, peluru masih bersarang di paha kanan Koban.
Selain itu, ada 9 orang Mahasiswa STKIP Tamsis yang tergabung dalam massa aksi kemarin diamankan serta mendapatkan perlakukan yang tidak manusiawi "9 orang mahasiswa STKIP Tamsis diamankan pada saat aksi depan Bandara Bima kemarin, ironinya, mereka mendapatkan perlakukan kasar dan tidak manusiawi. Ditarik-tarik dan dipukul kayak Binatang, kami punya gambarnya" Ungkap Amir kecewa.
Dalam aksi pemblokiran kali ini, tidak tampak aparat berseragam yang mengamankan aksi. Hanya beberapa pengamanan tertutup oleh sebagian anggota Intelkam Polres Bima yang berpakaian preman. Atas pemblokiran jalan negara yang menghubungkan wilayah Bima bagian selatan dengan Kota Bima ini, beberapa pengendara yang dikejar waktu mengeluhkan sikap pemblokiran jalan umum seperti itu.
Anas, seorang pekerja swasta yang mesti segera mengantar surat ke Kota Bima, harus terpaksa memutar haluan melalui jalur alternatif yang waktu tempuhnya 1 jam lebih. "Saya terpaksa mengambil haluan jauh, biasanya jalan ini butuh waktu 3 - 5 menit namun harus mutar ke arah timur melalui jalur Dore dengan waktu tempuh 1 jam lebih. Hal ini sangat mengganggu kegiatan banyak warga karena terjebak akibat pemblokiran seperti ini" Ungkapnya menyesalkan.
Beberapa pohon yang digunakan untuk pemblokiran jalan negara tersebut adalah pohon yang ditumbangkan kemarin siang untuk pemblokiran jalan kemarin. "Pohon yang kemarin ini, bukan pohon yang baru ditebang", ungkap Irwan, salah seorang massa aksi. Setidaknya ada 4 batang pohon yang dipakai oleh massa untuk memblokir jalan hari ini.
Ketika BABUJU Report, bertanya terkait berapa lama Pemblokiran akan dilakukan, Amiruddin, Korlap aksi hanya menjawab singkat, "Sampai Kapolres Bima mau minta maaf atas kejadian kemarin". (RB/SB)