![]() |
Ilustrasi |
BABUJU Report,- Dana Mbojo dikagetkan dengan dua Kasus Pencabulan terhadap gadis dibawah umur pada akhir tahun 2011 ini. Sebelumnya, di Kandai II, seorang Oknum Guru Tidak Tetap, RSD mencabuli siswinya sendiri sesaat setelah ujian kelas selesai (Baca: http://www.babuju.com/headline-koran-harian-bima/2011/oknum-guru-di-dompu-cabuli-siswinya-sendiri/ ). Kini, Mawar, -bukan nama sebenarnya- (12), warga Dusun Rasabou Desa Oi Panihi Kecamatan Tambora kabupaten Bima, juga mengalami hal yang sama.
Siswi yang masih mengenyam pendidikan dibangku Sekolah Dasar Negeri 1 Oi Panihi tersebut dinodai oleh tetangganya sendiri yang sudah ujur, AA (60). Kejadian tersebut diketahui setelah Mawar berteriak dan didengar oleh Muhdar, tetangga Pelaku (AA; red). Kepada Muhdar lah, Mawar pertama kali bercerita tentang peristiwa memilukan yang baru saja menimpanya. Mendengar itu, Muhdar pun geram dan mencari AA, namun keburu kabur dari rumah. Muhdar mendapati Mawar di dapur rumah AA sendiri sedang menangis terisak-isak. Muhdar pun membawa Mawar kerumah kepala Dusun.
Syamsuddin, orang tua Mawar yang pada saat peristiwa itu terjadi sedang berada diladangnya di wilayah pegunungan yang tak jauh dari rumahnya. Syamsuddin mengetahui peristiwa yang menimpa anaknya tersebut setelah diberitahu oleh Muhaimin, paman korban sendiri. Karena tidak ingin masalah ini merembes ke masalah lain, Syamsuddin langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Tambora.
Mawar yang didampingi oleh Syamsuddin menjelaskan kronologis kejadian tersebut seperti yang direleas oleh harian Bimeks (16/12). Kejadiannya sekitar Rabu pekan lalu (7/12), saat itu, Mawar baru pulang sekolah melewati jalan depan rumah AA (pelaku). Pelaku memanggil Mawar untuk memberikan beras. Nah, karena mau diberikan beras, Mawar pun menuruti panggilan AA. ”Sampai di dalam rumahnya, saya disuruh tunggu karena dia mau ambil beras,” Ungkap Mawar.
Setelah ditunggu, rupanya pelaku tidak mengambil beras yang dimaksud. Melainkan menutup pintu dan semua jendela rumah. Sesaat kemudian, lantas membekap mulut Mawar, merangkul, dan mengangkatnya ke tempat tidur. Sesampai ke tempat tidur, pelaku menutup muka korban dengan bantal sembari memeloroti celana dalam korban.”Lantas dia Perkosa saya sampai keluar darah,” cerita Mawar sedih.
Kapolres Bima, AKBP Dede Alamsyah, S.IK yang dihubungi secara terpisah membenarkan kejadian tersebut. “Pelaku langsung mengamankan diri pada hari itu juga di Polsek Tambora. Semua keterangan sudah diambil” ujar Kapolres.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa barang bukti seperti celana dalam Korban, seprei yang masih ada noda darah serta parang untuk mengancam korban sudah kami amankan. Hasil visumpun menunjukan bahwa korban mengalami pendarahan akibat benda tumpul. “Semua sudah kami amankan dan akan segera diselesaikan. Percayakan kepada kami untuk mnyelesaikan masalah ini secara hukum” Harap Kapolres. (Liputan : Dhan/Rangga)