http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt Aksi Blokade Dermaga Sape: Puluhan Truk Terhadang, Sopir Meradang | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » » Aksi Blokade Dermaga Sape: Puluhan Truk Terhadang, Sopir Meradang

Aksi Blokade Dermaga Sape: Puluhan Truk Terhadang, Sopir Meradang

Ditulis Pada Hari Jumat, 23 Desember 2011 | Oleh: Babuju.com

Aksi Blokade Dermaga Sape

BABUJU Report,- Hingga kamis (22/12) malam, Areal pelabuhan sape masih diduduki  oleh ratusan massa anti-tambang emas. Akibatnya, puluhan truk berbadan besar yang  ingin menyebrang ke Labuhan Bajo dan sekitarnya terpaksa masih harus menginap di Sape. Penumpukan truk itu terjadi sejak Senin (19/12) sore lalu. Antrean truk itu dapat di lihat disebelah Timur Pasar Sape, lapangan Semangka, dan terminal baru di Jia.Semua tempat itu di padati kendaraan.


Selai truk bermuatan berat, Kendaraan pick up dan truk berbadan kecil harus rela menunggu aksi pemblokiran itu berakhir. Supir truk, Hartono, asal Jawa Timur mengaku dirinya menunggu peblokiran itu berakhir  agar bisa menyebrang ke Sumba. Kondisi keuangannya semakin menipis, karena terlalu lama menunggu aksi peblokiran itu. Hartono mengaku sedikit beruntung bila dibandingkan dengan rekan yang lainnya yang mengangkut sayur, tomat, dan bunga,yang akibatnya dikenakan denda dari pihak perusahaan. Namun, terlambat itu tidak disengaja, melainkan karena aksi pemblokiran.

Semula, Hartono mengaku memarkir truk di areal pelabuhan sape, namun melihat emosi massa, akhirnya memilih keluar areal pelabuhan karena  meng-khawartikan jika sesuatu terjadi truk bisa dibakar oleh massa. “Keterlambatan itu bukan disengaja oleh kami, tapi memang ada pemblokiran. Semula saya menunggu dalam areal pelabuhan Sape, tapi  melihat melihat emosi massa saya langsung keluar. Saya takut truk dibakar,” ujarnya di Sape, Rabu siang.

Dia meng-khawatirkan aksi itu akan berlangsung hingga beberapa  hari lagi kedepan. Jika itu terjadi, terpaksa harus mencari  pinjaman uang untuk  biaya hidup. Apalagi, saat dilabuan Bajo, akan lama menginap dan membutuhkan biaya yang lebih banyak. Selama ini, Hartono mengaku keterlambatan penyebrangan hanya disebabkan cuaca buruk, namun kali ini karena aksi masyarakat. “Saya sudah puluhan tahun jadi supir truk lintas Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Baru kali ini saya melihat pelabuhan di blokir,” ungkapnya.Dia mengharap aksi itu cepat berakhir agar para supir truk bisa melanjutkan perjalanan menuju Labuhan Bajo.

Supir lainnya, Nyoman, asal Bali, mengaku telah melaporkan kondisi pemblokiran kepada pihak perusahaaan. Berdasarkan informasi dari Bos-nya, pemilik barang sudah marah-marah, namun kondisi tidak bisa dipaksakan. Pantauan Bimeks, aksi pemblokiran masih berlangsung hingga Rabu sore. Besar kemungkinan aksi itu terus berlanjut hingga ada keputusan  yang memuaskan massa. Tidak hanya itu, Massa yang memblokir pelabuahan Sape juga memasak dan membuka dapur umum di lokasi tersebut. Mereka memanfaatkan lokasi hingga tuntutan terpenuhi.

Kapal ferry yang bersandar di pelabuhan  Sape hingga saat ini belum bisa merapat, sejumlah kapal tersebut masih lengkap dengan muatanya. Hanya saja, massa membiarkan para penumpang dan awak kapal keluar dari areal pelabuhan Sape. Sejumlah penumpang yang membawa barang memanfaatkan nelayan di tempat penampungan ikan (TPI)  untuk mengambil barang yang masih tertinggal di dalam kapal. Melalui nelayan tersebut, para penumpang mencarter perahu dan di bawa hingga ke dermaga TPI. Cara itu tidak di respon oleh massa, namun khusus kendaraan dalam kapal masih belum bisa dikeluarkan.

Hampir seluruh penumpang yang masih memiliki barang di atas ferry memanfaatkan cara itu. Walaupun harus mengeluarkan biaya lebih, namun penumpang lebih memilih menyelamatkan barangnya. Tidak hanya itu, Beberapa penumpang juga menangis, karena tidak bisa melanjutkan perjalananya membawa barang dagangan hingga ke daerah tujuan. Kerugian pun juga dialami oleh sejumlah pedagang dari Flores. Sejumlah sopir truk dan pemilik kendaraan pribadi khawatir jika aksi itu semakin memanas, mereka takut kendaraannya di bakar massa.

(Sumber: Harian Bimeks : 18)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.