http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt Kawasan Strategi Kab Bima, Fokuskan Pengembangan Garam Dan Bandeng | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » » Kawasan Strategi Kab Bima, Fokuskan Pengembangan Garam Dan Bandeng

Kawasan Strategi Kab Bima, Fokuskan Pengembangan Garam Dan Bandeng

Ditulis Pada Hari Senin, 28 November 2011 | Oleh: Babuju.com

Aktivitas petani garam Talabiu Kab Bima - NTB

BABUJU Report,- Focus Grup Discussion (FGD) sesi II yang digelar di aula Bappeda Bima, Rabu (23/11) kemarin memfokuskan pada pembahasan komuditas unggulan garam dan bandeng. Kedua produk ini memang telah ditetapkan sebagai produk unggulan pada pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) ‘Lewamori’ beberapa waktu yang lalu oleh Tim Konsultan bersama Bappeda melalui Program PNPM Pisew.

”Kita lebih memfokuskan untuk menyusun rencana kelayakan investasi usaha produk tersebut. Apalagi, peluang pasar cukup bagus dan menjanjikan”. Kata Hermawan Prasetya, Konsulutan PCE PT. Prospera Consulting Engineers dihadapan peserta FGD yang berasal dari Dinas dan instansi terkait seperti: DKP, Disperindag, Dinas Budpar. Tampak juga peserta dari LSM, petani garam, pengusaha restoran dan sejumlah Fasilitator PNPM PISEW.

Hermawan memberi keyakinan, bahwa komuditas unggulan garam dan bandeng Bima yang dikembangkan pada wilayah KSK akan memberikan dampak signifikan terhadap tumbuhnya perekonomian diwilayah KSK yang meliputi sebagian besar Kecamatan Palibelo, Woha dan Bolo.  Tinggal bagaimana kita membuat rencana pengembangan bisnisnya. Nah, ini yang paling penting. Kita harus buat analisis kelayakan investasinya. Kalau mau bisnis ini layak apa tidak? bagaimana prospek pengembangannya. Termsuk rencana pemenuhan kebutuhan infrastruktur untuk mendukung pengembangan usaha local yang produktif tersebut.

Hal senada juga diyakini Samsuddin, Kepala Bank NTB Cabang Bima, bahwa pihak bank tentunya akan mulai masuk melakukan pembiayaan apabila nantinya masyarakat sudah melakukan kegiatan, ”Sebagai penggerak ekonomi, kami akan senantiasa membantu masyarakat dalam pembiayaan-pembiayaan kegiatan usaha”, kata Samsuddin
Penjualan Bandeng eceran di Pasar Ikan Palibelo Kab Bima

Sementara itu, pengembangan kawasan KSK ‘Lewamori’ direncanakan dimulai pada tahun 2012 ini hingga 2031. Produk Garam sendiri saat ini wilayah produksinya kurang lebih 760,11 Ha. Jumlah petani garam sekitar 1.230 orang dengan perkiraan produksi rata-rata : 50.000 - 60.000 Ton/Tahun. Sedangkan, produk bandeng luas lahan 1.673,00 Ha dengan jumlah produksi 2.296,00 Ton.

Anehnya, meski produksi dikatakan melimpah, namun Rizal salah seorang peserta FGD dari Rumah Makan Rahman Palibelo merasa produksi ikan bandeng masih belum bisa memenuhi permintaan kebutuhan pembeli. Bahkan, kata Dia, jauh-jauh hari pembeli biasanya memesan dulu bandengnya. ”jam sepuluan, bandeng di restoran saya udah habis, kebutuhan saya selama ini tiap hari sampai 1.000 ekor. Baru bisa dipenuhi 400 - 700 ekor saja per harinya”. Ungkanya

Meski, Rizal mengeluhkan juga harga bandeng dipasaran yang kadang-kadang jauh melambung tinggi. Berbeda dengan Rizal, A. Wahab Hamid petani garam yang telah berkecimpung belasan tahun hanya berharap bahwa pengembangan KSK Lewamori bisa memberikan dampak yang nyata terhadap kesejahteraan para petani garam. ”kami sangat bergantung dari kegiatan menambak garam dan bandeng”, kata Hamid. Karena itulah, Ia mengharapkan agar konsultan dan pemerintah benar-benar memikirkan nasib mereka petani garam. Jangan hanya bagus diatas kertas tapi kenyataannya nihil. “Kami minta gak muluk-muluk kok, cukup perbaikan infrastruktur tambak dan menjaga stabilitas harga garam produksi kami, itu aja” Harapnya.
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.