BABUJU Report.- Nampaknya Sekolah masih menjadi lahan empuk yang sangat ‘basah’ untuk berbisnis, Kali ini CD Managemen Pengelolaan Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dijual dengan harga menggila, Per keeping dinilai Rp 1,3 juta. Informasi yang diperoleh, setiap sekolah penerima dana BOS baik SD dan SMP pada jajaran Dinas Dikpora Kabupaten Bima wajib mengambil 1 keping CD, yang didalamnya tentang media pembelajaran dan pengelolaan Dana Bos. Padahal, beberapa bulan lalu, Dinas Dikpora melalui Bidang Pendidikan Dasar Dan PAUD menyelenggarakan diklat singkat tentang pengelolaan dan pelaporan penggunaan dana BOS.Mula-mula, Sekolah yang diwakili oleh kepala sekolah masing-masing diundang untuk menghadiri acara sosialisasi penggunaan Dana BOS yang jadwalnya dilakukan pada masing-masing kecamatan. Menurut beberapa sumber dari kalangan kepala sekolah maupun guru yang mewakili sekolahnya, pada saat acara sosialisasi dimaksud, langsung diarahkan agar mengambil kepingan CD dimaksud.
Kepala sekolah tidak wajib langsung membayar saat itu, melainkan membayar setelah dana BOS cair. Pembayaran CD dimaksud, tidak dilakukan langsung kedinas, melainkan via UPT Dinas Dikpora dikecamatan masing-masing. Sumber yang enggan menyebutkan namanya mengaku, saat mengantarkan pembayaran, tidak boleh diwakilkan kepada orang lain meskipun bendahara atau guru, harus oleh kepala sekolah sendiri. ”Saat itu ada sosialisasi Dana BOS di Ambalawi sekitar satu bulan lalu. Saat uang diantar, kepala sekolah tidak menyuruh saya masuk keruangan KCD (UPT,red) dengan alasan tidak boleh ada orang lain”, jelas sumber, Jumat kemarin (28/10). Sumber yang ditemui dipelataran Paruga parenta tersebut mengakui pada saat sosialisasi Dana BOS lanjutan di SDN 2 Tente, Para guru dan kepala sekolah yang pertanyakan urugensi pengadaan CD dan mahalnya harga kepingan CD dimaksud. Kabid SD dan PAUD Dinas Dikpora kabupaten Bima selaku manager Dana BOS kabupaten Bima Drs.H.Dahlan yang dikonfirmasi mengakui adanya pengadaan CD pada setiap sekolah penerima Dana BOS dimaksud.
Kata dia, sesuai dengan arahan kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima pada waktu pembukaan cerdas -cermat tingkat SD se-kabupaten Bima, dianjurkan pengadaan alat peraga. CD tersebut termasuk alat peraga, dan didukung oleh ketua komisi IV DPRD Kabupaten Bima, Ilham. Pada wartawan, H.Dahlan membantah pengadaan CD media pembelajaran pengelolaan Dana BOS tersebut, dilakukan oleh Dinas Dikpora Kabupaten Bima. tetapi pengadaannya oleh perusahaan yang sudah ditunjuk. ”Bukan Dinas Dikpora yang mengadakannya. Tuduhan itu tidak benar”, bantahannya.
Ditanya terkait nama serta alamat perusahaan pengada CD dengan harga menggila dimaksud, H.Dahlan mengaku tidak tau menahu. ”Soal UPT tidak mengantar uangnya ke dinas, saya sendiri tidak tahu persis akan hal itu. Sedangkan kaitan dengan harga yang mencapai Rp 1,3 juta, saya juga tidak tahu menahu. Itu terjadi antara kepala UPT dengan kepala sekolah”, jelasnya.
H.Dahlan menambahkan, pengadaan CD dimaksud atas keinginan para kepala sekolah dan Transaksi dilakukan antara kepala sekolah dengan kepala UPT Dinas Dikpora yang ada disetiap kecamatan. (Sumber: Harian SM: 06)
