BABUJU Report,- Masyarakat Bima, sudah tidak asing lagi dengan suara khas yang dimiliki oleh Gun Malingi, Pelantun tembang ‘Kambali Mbojo Mantoi’ Album Perdana Gun Malingi yang bertajuk ‘Kalalo Ro Kahampa 1’. Album Perdana nya ini pernah beredar luas sejak tahun 2006 yang lalu. Kini, Gun Malingi yang memiliki nama asli Gunawan, ST, sedang menyelesaikan Album keduanya yang diberi judul “Kalalo Ro Kahampa 2”.
Putra pertama dari 4 bersaudara, pasangan Ibu Samsidar H. A Majid Amin dan Arifin H. Arsyad ini dilahirkan di Sape Sari Kecamatan Sape Kabupaten Bima pada 31 Maret 1982. Berbagai kiprah yang mengandalkan vocal nya yang melengking elok telah dirajutnya sejak masih dibangku SD. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya dalam mengikuti MTQ hingga ke tingkat Nasional mewakili NTB golongan Anak-anak di Jambi pada tahun 1997. Saat itu, Gun masih kelas III SLTP.
“Saya sejak SMP adalah musafir MTQ tingkat Desa dan kecamatan, setelah beberapa kali ikut baru saya bisa menembus ke tingkat nasional. Itupun karena didikan bapak yang begitu ingin saya menjadi pelantun ayat-ayat suci Al Quran terbaik di Bima. Alahmdulillah, Akhirnya pada tahun 1997 keinginan itu tercapai, saya mampu hingga ke tingkat nasional” Kenangnya, mengawali komunikasi dengan BABUJU Report.
Dari Sape, Ia berziarah untuk melanjutkan studi SMU nya di SMU N 1 Bima (Sekarang SMUN 1 Kota Bima). Tak heran bila sejak kelas I hingga kelas III SMU ia mendapatkan Beasiswa dari pemerintah karena prestasinya membawa harum nama Bima dan NTB pada MTQ Nasional dan masuk dalam nominasi 10 besar Nasional, harapan III Nasional tingkat Anak-anak. “Selama dibangku SMU saya tidak pernah membayar uang sekolah karena Pemerintah Bima saat itu (sebelum dimekarkan) memberikan saya beasiswa SMU hingga selesai, karena saya mampu mengangkat Citra Bima dimata Nasional untuk Pembacaan Ayat Al Quran pada Lomba MTQ Nasional di Jambi. Meski saya harus puas di peringkat harapan III Nasional. Sebuah kesyukuran bagi saya dan keluarga saya” Ungkapnya.
Meski memiliki vocal yang bagus dan diakui, tidak serta merta, Gun terjun ke dunia music, pasca lulus di SMUN 1 Bima pada tahun 2000. Ia lebih memilih untuk kuliah, menuntut ilmu sebagai bekal kehidupan yang serba kompetisi ini. Ia kemudian, memberanikan diri berangkat ke kota Pelajar, Jogjakarta untuk berkompetisi dalam UMPTN tahun 2000, namun kehendak Tuhan berkata lain. Ia tidak lolos UMPTN yang tentunya berkompetisi dengan ribuan calon mahasiswa Baru di UGM maupun di UNY. Akhirnya, dengan bekal ilmu seadanya sewaktu SMU, Gun memberanikan diri mendaftar di Sekolah Tinggi Tekhnologi Nasional (STTNAS) Jogjakarta, mengambil Fakultas Sumber Daya Mineral Jurusan Geologi, Dan akhirnya lolos. Kuliah diselesaikan dalam waktu 5 tahun (2000 – 2005).
“Sebenarnya orang tua tidak mengijinkan saya kuliah diluar daerah, karena saya adalah anak pertama dan satu-satunya laki-laki dari 4 bersaudara. Namun, karena tekad dan kemauan untuk merantau, itu membuat saya nekad untuk kuliah diluar. Tentunya dengan berbagai janji dan rayuan untuk meyakinkan orang tua dan keluarga” tuturnya, ketika BABUJU Report menyinggung perkuliahannya.
Setelah ijazah Sarjana S1 diraih, barulah, ia mencoba mengembangkan kemampuan tarik suara yang dimilikinya. Gun Malingi, mulai menjajaki dunia music dengan mengikuti band jalanan anak-anak Jakarta yang ada di Jogja maupun band anak-anak jogja sendiri. Disamping itu, ia dipercaya oleh Dosen tempat ia kuliah sebagai Consultan Team Geologist PT.Danmar Explorindo. “Tidak mudah saya membangun karier ini, segala upaya dan daya saya kerahkan, karena ini dalah jiwa saya” Ungkapnya.
[caption id="attachment_1082" align="alignleft" width="300" caption="Gun Malingi dalam Rekaman Album "Kalalo Ro Kahampa 2""]

Dari pendapatan yang tidak seberapa besarnya itu, Gun memberanikan diri membuat Album perdananya, yang diberi judul ‘Kalalo Ro Kahampa 1’ dan lagu yang berjudul ‘Kambali Mbojo Mantoi’ meng-orbit kan album ini dengan cepat. Untuk album perdana ini, Gun Malingi menyelesaikannya selama 8 bulan. Album Perdana ini, adalah ambisi Gun Malingi, mengajak masyarakat Bima menengok Dana Mbojo yang kian miris (pada saat itu).
“Album Perdana ini adalah ambisi tersendiri bagi saya. Hal ini terinspirasi ketika saya Libur Kuliah ke Bima tahun 2003 yang lalu, ketika saya melihat berbagai hal yang miris atas realita sosial, alam, tradisi dan
budaya Dana Mbojo tercinta yang kian hari kian jauh dari yang saya kenal sebelumnya, karena saya merasa sebagai putra daerah yang belum mampu untuk melakukan apapun untuk daerah tercinta ini, maka saya hatus menggugah Dou Mbojo melalui lantunan lirik lagu” kisahnya terkait motifasi peluncuran Album Perdana nya.
Berbagai upaya dilakukan untuk memuluskan dan menyelesaikan Album Perdananya tersebut, syukurlah pada saat itu, selagi menjadi mahasiswa Gun sering tampil mengisi kegiatan vocal maupun acara-acara music dijogja. Sehingga bagi musisi besar seperti Maman Piul (Biola), om Dim (Violin), maupun Mas Adit (Drumer Group Ari Laso), nama Gun Malingi tidak asing lagi ditelinga mereka.
[caption id="attachment_1083" align="alignright" width="246" caption="Gun Malingi, Bolak Balik Bengkulu - Jakarta untuk Mengurus Album Kedua"]

Akhirnya, atas bantuan merekalah Album Perdana Gun Malingi yang bertajuk “Kalalo Ro Kahampa 1” selesai. Keberadaan Maman Paul (Biala), yang pernah mengisi suara biola pada lagu ‘Mahadewi’ group music PADI, Om Dim (Violin), pengisi instrument Violin pada lagu ‘Jujur’ Group Band RAJA serta Mas Adit, pada saat itu menjadi penabur Drum Group DEWA 19. Dan mereka-mereka lah yang berjasa dalam kesuksesan Album Perdana Gun Malingi. Keterlibatan Royal Music Indonesia (RMI) dan Anastra Record Studio (ARS) pun tidak bisa dipungkiri pula.
Penyusunan syair. Lirik maupun arassement Album Perdana Gun Malingi, melibatkan Kahara Dewo, yang dibantu pula oleh Darussalam, Kahara dewo adalah seorang musisi Jakarta putra Dana Mbojo yang kini telah menetap dijakarta, lagu yang bertajuk “Apa Sich Maumu” yang dinyayikan oleh Syaren Shungkar adalah karya Kahara Dewo. “Bang Kahara Dewo dan Bang Darussalam adalah kakak sekaligus sahabat saya. Hanya dengan merekalah saya berkeluh kesah terkait lirik maupun syair Album Perdana tersebut. Meski mereka tidak paham Bima kekinian, namun dari berbagai kisah yang saya ceritakan, akhirnya mereka memberikan saya banyak masukan dan berbagai pandangan terkait syair Album Perdana saya dulu” Kenangnya.
Sedangkan Album ke dua ini, Gun Malingi tidak bisa maksimal seperti halnya pembuatan Album Perdananya dulu. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktunya. Kesehariannya kini adalah sebagai Konsultan Exploration Drilling yg berlokasi disalah satu daerah di Sumatra, tepatnya di Bengkulu. kesibukannya dilapangan geologis menyita banyak waktunya. Album ke dua inipun tidak lagi diserahkan kepada Royal Music Indonesia dan Anastra Record Studio dalam penuntasan akhir album, namun Gun Malingi, sebelum ini telah mendirikan Perusahaan Rekaman sendiri yang diberi nama Ncuhi Music Production (NMP).

Dalam waktu dekat ini, Gun Malingi akan segera Launching Album ke dua nya. Tentunya dibantu penuh oleh Team NMP. “Jika tidak ada halangan dan hambatan, saya akan Launching khusus akhir tahun ini di Dana Mbojo, tempat syair dan lirik Album ini bersemayam” Ucapnya menuntup pembicaraan dengan Crew BABUJU Report.
Gun Malingi, adalah asset daerah yang berpotensi untuk mengharumkan kembali nama Dana Mbojo di bidang music Kancah Nasional. Yang pernah mendengar dan menikmati lantunan Album pertama Gun Malingi, akan membekas suaranya yang melengking dan dijuluki oleh banyak musisi Bima maupun Nasional sebagai ‘Once nya Bima’. Disamping Gun Malingi, Bima memiliki sederet nama yang mewarnai dunia music lokal hingga nasional, sebut saja diantaranya, Eka Bima, Jovan El Bima 'Group Lahila', Aan Saputra, Rudi ‘Kapenta Wadu’, Group Pajumonca yang sempat menghentakkan Program Dahsyat di RCTI beberapa waktu yang lalu, serta seabrek musical lainnya. Sehingga, kewajaran bagi kita, masyarakat Dana Mbojo untuk mendorong dan mendukung musisi-musisi muda ini hingga ke kancah yang mendunia. Go Internasional Musisi Dana Mbojo… (Liputan: Rangga/Fatwa)