BABUJU Report, Humas Pemkab,- Penerimaan penghargaan peningkatan produksi beras secara nasional melebihi 5% dari Presiden RI yang diserahkan Menteri Pertanian dan diterima langsung Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST di Jakarta beberapa waktu lalu juga dimanfaatkan Bupati untuk melakukan lobi anggaran.Hasilnya, Pemerintah mengalokasikan dana senilai Rp 34 milyar. Demikian ungkap Bupati Ferry saat menjadi pembina upacara pada apel gabungan lingkup Pemkab Bima, Senin (5/9/11). "Dana ini lanjut Bupati Ferry akan dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan pembangunan yaitu Rp. 20 milyar bagi perbaikan infrastuktur jalan ke Kota Terpadu Mandiri (KTM) Tambora dan Sanggar. Total anggaran yang dibutuhkan Rp. 1 triliun"
Bagi Pemerintah Daerah, Pengembangan KTM Tambora merupakan salah satu prioritas utama mengingat keberadaannya yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran. "Dalam dokumen RPJMD dan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) daerah, salah satu tantangan permasalahan yang perlu dicari solusinya adalah banyak masyarakat Kabupaten Bima yang tidak memiliki lahan pertanian untuk digarap.
Upaya berkelanjutan yang dilakukan adalah bagaimana menekan perpindahan penduduk petani ke kabupaten lain seperti Dompu dan Sumbawa yang berprofesi sebagai petani penggarap lahan pertanian". Inilah alasan pemerintah daerah harus membuka peluang pengembangan lahan mengingat hamparan tanah yang luas dan potensial hanya ada di Tambora dan Sanggar. Pengembangan wilayah Tambora dan Sanggar dalam konteks KTM penting bagi peningkatan indeks IPM, peningkatan pencapatan (income) dan pengentasan kemiskinan".
Dari anggaran Rp. 34 milyar tersebut, melalui Dinas PU juga pemerintah daerah mengalokasikan Rp. 9 milyar bagi pemenuhan infrastkutktur jalan di desa-desa se Kabupaten Bima. Disamping itu, akan dialokasikan senilai Rp. 4,5 miliar bagi pengadaan alat kesehatan (Alkes). Rumah sakit persiapan (RSP) Kabupaten Bima di Desa Sanolo, Rp. 1,5 milyar dialokasikan melalui Dinas Dikpora Kabupaten Bima untuk pemenuhan meubeler sekolah pada seluruh jenjang pendidikan, baik SD, SMP maupun SMA khususnya sekolah-sekolah yang baru dibangun dan masih kekurangan mebeler".
Selain dana diatas, percepatan pembangunan infrastruktur strategis juga tengah dilakukan pada tahun 2011 ini antara lain pembangunan lokasi TPA pengolahan sampah dengan Rp. 8 milyar di kecamatan Woha. Bidang perhubungan laut juga mendapatkan alokasi dana bagi pembangunan dermaga Sape senilai Rp. 20 milyar dan pelabuhan nusantara di Kecamatan Langgudu sebesar Rp.25 milyar." Urai Ferry. (Humas Pemkab Bima)
