
BABUJU Report,- Puncak Arus balik Idul Fitri 1432 H / 2011 M dari Bima ke berbagai daerah luar Bima, terjadi pada hari Minggu (4/9) kemarin. Kegiatan Pemberangkatan melalui laut dan darat mengalami peningkatan yang cukup pesat. Pelabuhan Bima pada minggu pagi, sangat ramai dari biasanya, areal parkir pelabuhan full hingga keluar. Sedangkan melalui darat, terminal dara pada Minggu malam penuh dengan armada pemberangkatan. Setidaknya 29 Armada Bus diberangkat. Berikut catatan Arus Balik Dana Mbojo.
Sejak pukul 07.00 Wita Pagi, Penumpang yang akan menuju Labuan Bajo, Makassar, Kendari dan Bau-Bau memenuhi areal Pelabuhan Bima. Kapal PT Pelni (Perusahaan Pelayaran Nasional) yang mengangkut Penumpang, KM. Tilongkabila sandar dipelabuhan Bima pukul 09.20 Wita. Penumpang telah sesaki areal dalam pelabuhan. Tidak kurang dari 5.000an manusia memenuhi Pelabuhan Bima.
Pantuan BABUJU Report di Pelabuhan Bima, desakan para penumpang dan pengantar dipelabuhan Bima tahun ini sedikit lebih baik daripada tahun sebelumnya hingga banyak yang terjatuh ke laut dan pingsan. Manajer PT Pelni Cabang Bima,RJ Hasibuan, yang berhasil dikonfirmasi mengakui bahwa pada tahun ini ada pembatasan penjualan Tiket dari Adpel (Administrasi Pelabuhan) Bima. “Pelni Cabang Bima tahun ini hanya menjual 483 tiket, kemudian ditambah lagi pada sabtu malam hingga menjelang keberangkatan menjadi 907 tiket dari kapasitas muat kapal 1.518 orang” Akuinya.
Terkait penambahan kuota penjualan tiket pada sabtu malam hingga keberangkatan, adalah permintaan dari Adpel Bima. ”Tambahan itu berdasarkan petunjuk dari Adpel, Pelni Cabang Bima hanya melakukan penjualan tiket, sesuai arahan dari Adpel. Kita tidak bisa menentukan berapa banyak tiket yang dijual, kita hanya bertugas menyiapkan dan mengeluarkan tiket sesuai petunjuk dari Adpel” Ujarnya menambahkan.
Namun, ribuan calon penumpang yang tidak berhasil mendapatkan tiket juga berjubel ria dipelabuhan Bima, berharap mendapat tiket cadangan dan tiket tambahan yang biasa dijual dikantor Pelni Pelabuhan, namun nihil. Beberapa orang penumpang tanpa tiklet memaksa naik keatas kapal, namun dihalangi oleh Aparat yang sudah disiapkan. Beberapa diantaranya mendapatkan ‘bogem mentah’ dari aparat ditangga kapal karena memaksa menerobos penjagaan.
Irawan, salah seorang Penumpang tujuan Makassar yang mendapat tiket tambahan menyatakan bahwa, sejak jam 6 subuh, ia sudah berada dipelabuhan Bima. “Saya dengar dari teman-teman yang datang membeli tiket pada hari jumat kemrin (2/9) dikantor Pelni Bima, habis katanya. Padahal saya harus kejar pembayaran SPP pada minggu ini. Akhirnya saya nekad datang lebih awal dari Dompu, berharap ada tiket yang batal. Alhamdulillah, tadi pagi saya dapat tiket tambahan yang dijual oleh Pelni dikantor depan Pelabuhan” Ujarnya senang.
Lain lagi dengan Sulastri, warga Kabupaten Bima sejak pagi jam 8 dipelabuhan Bima yang bertujuan ke Makassar. Ia harus pulang kembali ke rumahnya karena tidak mendapatkan tiket. “Saya dari pagi dipelabuhan mas, tapi saya tidak mendapatkan tiket. Sedih banget mas” Ujarnya
Untuk itu, Manajer PT Pelni Cabang Bima, RJ Hasibuan menyatakan bahwa khusus pelayaran arus balik kali ini, PT Pelni Bima telah meminta pelayaran Ekstra kepada Pelni pusat dan dikabulkan. Sehingga pada tanggal 14 September 2011 nanti KM Tilongkabila, akan melakukan pelayaran khusus Bima – Makassar, untuk mengangkut Penumpang yang tidak terangkut hari ini, selain itu, hari senin ini (5/9 ; kemarin; red) ), KM Wilis akan mengangkut penumpang tujuan Makassar namun melalui trip NTT.
Pemerintah Kota Bima, melalui Wakil Walikota Bima. H. Arrahman H. Abidin yang melakukan Sidak (Inspeksi Mendadak) di Pelabuhan Bima meminta kepada PT Pelni dan Adpel Bima untuk lebih maksimal lagi dalam pengaturan penumpang dan sebarkan informasi terkait pelayaran-pelayaran berikutnya. hal ini perlu dilakukan agar penumpang tidak berdesakan seperti ini. "Pemerintah Kota berharap kepada PT Pelni dan Adpel Bima untuk lebih baik lagi dalam hal pengaturan penumpang. Berikan pelayanan sebaik-baiknya, lebih-lebih yang berangkat ini adalah saudara kita juga" Ungkapnya tegas. Wakil Walikota Bima, menyempatkan diri juga naik dan mengecek keadaan KM Tilongkabila serta persiapan pelayaran yang dilakukan.
Keadaan Pemberangkatan Darat melalui Terminal Dara Kota Bima, tidak jaun beda dengan pemberangkatan laut di Pelabuhan Bima. Pantauan BABUJU Report di Terminal Dara Kota Bima, pada Minggu (4/9) malam, sejumlah penumpang memenuhi terminal Dara. Kepala Terminal Dara, Supratman, S.Sos menyatakan bahwa puncak arus balik melalui Terminal Dara terjadi pada malam minggu dan malam senin ini. “Kemarin malam (sabtu malam), sebanyak 26 armada Bus Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) beroperasi untuk melayani lonjakan penumpang. Itupun setelah ditambah 7 armada bus cadangan” Ungkapnya.
Pada hari minggu ini, setidaknya 28 Armada Bus diberangkatkan. Kebanyakan penumpang dengan tujuan Mataram. Untuk keberangkatan dua malam ini, sabtu dan minggu, pihak Terminal melakukan pemberangkatan hingga pukul 21.30 Wita. Sedangkan hari biasanya, pemberangkatan terkahir adalah pukul 20.00 Wita. “Karena banyaknya penumpang arus balik, kami melakukan tahap pemberangkatan hingga pukul 21.30 Wita” Ungkapnya.
Lanjutnya, dalam dua malam ini setidaknya 2.100 orang telah diberangkatkan melalui terminal Dara, dengan tujuan Mataram, Denpasar, Surabaya, Semarang dan Jakarta. Sedangkan penumpang dengan tujuan Malang, Jogjakarta serta Bandung, cenderung berangkat dari Bima menuju Mataram terlebih dahulu lalu kemudian melakukan estafet bus dari Mataram. (Liputan: Rangga/Fatwa)
GAMBAR ARUS BALIK PELABUHAN BIMA (Foto: Raka Mariko)