[/caption]BABUJU Report,- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) 9 Agustus 2011 meluncurkan buku ‘Ramang Macan Bola’ di Wisma Menpora Jakarta . Acara yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama itu, akan dihadiri sekitar 500 undangan.
Kepala Bagian Humas Kemenpora Arsani bersama dua stafnya sejak 2-4 Agustus yang lalu berada di Makassar untuk membuat video perjalanan hidup Ramang yang akan ditayangkan pada saat ‘Launching’ buku yang ditulis M.Dahlan Abubakar, Dosen Fakultas Ilmu Budaya/Kepala Humas Unhas dan wartawan senior Sulsel tersebut. Tanggal 4 Agustus malam, dipimpin Koordinator Panitia Peluncuran Prof.Dr.Faisal Abdullah, S.H., M.H. persiapan peluncuran dibahas di Makassar bersama staf Humas Kemenpora dan penulis.
Selama di Makassar, tim Humas Kemenpora telah merekam testimone Ketua Umum PSM Ir. Ilham Arief Sirajuddin, M.M., putra mendiang Ramang, Anwar, dan salah seorang pemain yang pernah dilatih Ramang, Drs.Syamsuddin Umar, M.Si. Tim juga mengambil gambar Stadion Andi Mattalatta, Lapangan Karebosi, dan juga makam Ramang di Pekuburan Islam Panaikang.
Selain Menpora Alifian A Mallarangeng yang memberikan sambutannya, pada peluncuran tersebut juga akan memberikan sambutannya Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husain. Sementara yang memberikan testimoni adalah H. Maulwi Saelan dan Harry Tjong, Penjaga gawang PSSI dan PSM yang merangkap sebagai Kapten Tim pada masanya masing-masing, dan wakil pemain timnas saat ini. Penulis buku akan menyampaikan sekapur sirih menjelang video testimoni mengenai Ramang ditayangkan.
[caption id="attachment_721" align="aligncenter" width="450" caption="Cover Buku 'Ramang', tebal; 631 hal"]
[/caption]Undangan yang diharapkan hadir mantan Wakil Presiden RI M.Jusuf Kalla, sekaligus diharapkan memberikan komentarnya tentang Ramang, jajaran pejabat eselon di Kementerian Menpora, anggota Komisi X DPR RI jajaran Pengurus KONI Pusat dan PSSI, Gubernur Sulsel dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sulsel, BUMN Peduli Olahraga, pengurus dan Anggota DPP KKSS, para eks pemain PSSI/PSM, Narasumber, Rektor Unhas, Rektor UNM dan undangan lain.
Guna mempersiapkan peluncuran tersebut, penulis terpaksa mengirim kembali buku ‘Ramang Macan Bola’ sebanyak 500 eksemplar, sehingga praktis yang tersisa pada penulis hanya 200-an eksemplar. Tiga ratus eksemplar lainnya sudah terserap di Toko Buku Lephas Unhas dan Bandara Hasanuddin Makassar. Edisi pertama buku ini dicetak 1.000 eksemplar.
‘’Setelah acara peluncuran, barulah buku setebal 631 halaman yang dicetak menggunakan book paper dan hardcover ini dilepas ke publik,’’ ujar Dahlan Abubakar via seluler dengan BABUJU Report
H.M Dahlan Abubakar adalah Putra Dana Mbojo, dilahirkan pada 12 Januari 1952 tepatnya di Desa Kanca Kecamatan Parado Kab Bima. Nama Dahlan Abubakar sebagai Penulis Buku “Ramang” ini sudah tidak asing lagi dibelantara Jurnalistik Sulawesi Selatan.
Kini, selain mengajar Dahlan Abubakar juga mengajar pada Fakultas Ilmu Budaya & Sejarah Unhas, juga menjabat sebagai Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Unhas. Ayah dari 2 anak dan telah memiliki 2 cucu ini melalang buana di Makassar sudah lebih dari 30 tahun, tepatnya sejak akhir tahun 70 an sehingga tidak salah, putra sulung dari 10 bersaudara ini menjadikan Makassar sebagai tanah kelahirannya yang ke dua, setelah Dana Mbojo tentunya.
Setidaknya, sudah 15 buku yang terlahir dari tangannya, antara lain Nakhoda Dari Timur, Biografi Prof. Ahmad Amiruddin (1997), Jangan Mati Dalam Kemiskinan, Roman Biografi ZB Palaguna (2003), Berguru Dari Awan, Kisah Prof. Radi A Gani (2003), Melintasi Belantara Keilmuan, Biografi Prof. Winarni Dien Manoarfa (2005), HM. Amin Syam, Militer Madani (2007). Belum lagi, belasan buku yang di edit nya.
Hampir seluruh buku yang beliau tulis menjadi best seller di Kota ‘Daeng’, Makassar. Terakhir sebelum ‘Ramang’ ini ditulis, ada juga buku setebal 400 hal diterbitkan dengan judul, Menembus Blokade Kelelawar Hitam; kisah 99 wartawan Sulawesi selatan. Dan kepada BABUJU Report, Dahlan Abubakar menjanjikan akan segera terbit pula buku “Murka Tambora”, yang sekarang dalam tahap penyelesaian dan pengumpulan data pendukung. “Buku Murka Tambora sebenarnya kado khusus saya dalam menyongsong 200 tahun Tambora Meletus (1815 – 2015)” Ujarnya singkat. (Liputan: Rangga dan dari berbagai sumber)
