[caption id="attachment_772" align="alignleft" width="290" caption="Dra. Nur Farhaty, M.Si, Ketua KPUD Kota Bima"]
[/caption]
BABUJU Report, Harian Suara Mandiri (SM), -Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2013 mendatang untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,Walikota dan Wakil walikota, Bupati dan Wakil Bupati akan direncanakan dilaksanakan secara serentak pada bulan Mei, di hari yang sama 2013. Rencana tersebut akan dilaksanakan menyusul adanya Undang-Undang (UU) nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang kemudian dimungkinkan untuk dilaksanakan secara serentak.
“Di dalam UU no 32 tahun 2004 menjelaskan bahwa Kepala Daerah yang masa jabatannya berakhir 30 hari, bisa dilaksanakan secara serentak. Lalu, pada UU turunanya yakni UU no 12 tahun 2008 juga menjelaskan bahwa masa jabatan berakhir 90 hari, bisa di laksanakan secara serentak”, jelas Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima, Drs.Nurfarhaty, MSi yang ditemui diruangan, usai mengikuti acara sosialisasi Pemilukada tahun 2013 yang dilaksanakan KPU Provinsi, selasa kemarin.
Kata dia, bulan juli tahun 2013 mendatang merupakan masa berakhir Walikota dan Wakil Walikota Bima.Kemudian pada bulan Agustus ditahun 2013,masa berakhir Bupati dan wakil Bupati Lombok Timur, Selanjutnya pada bulan September ditahun yang sama merupakan masa berakhirnya Gubernur dan wakil Gubernur NTB.
“Tiga Daerah tersebut masa berakhirnya jabatan Kepala daerah masih dalam rentang waktu 90 hari, dan masih sangat dimungkinkan untuk dilaksanakan Pemilukada secara Bersamaan,pada hari dan bulan yang sama”, terangnya. Lanjut perempuan yang juga menjadi dosen di STISIP Mbojo Bima itu, saat Pemilukada serentak di tiga daerah bulan juli mendatang, Kota dan Kabupaten yang akan mendapatkan dua surat suara, yakni Kota Bima dan Lombok Timur. Keduanya,selain dapat surat suara Pemilihan Gubernur,juga mendapatkan surat suara Pemilihan Walikota Bima dan Bupati Lombok Timur. ”Sedangkan Kota dan Kabupaten lainnya hanya satu surat suara saja, yakni surat suara pemilihan Gubernur,” Urainya.
Farhaty mengaku, pertimbangan lain untuk dilaksanakannya secara serentak Pemilukada Gubernur dan Pemilukada Daerah Kota Bima dan Kabupaten Bima tersebut, yakni masalah anggaran. Jika dilaksanakan secara serentak, maka anggaran bisa diefisiensi sebanyak Rp 10 miliar. Ia menambahkan, acara sosialisasi tersebut disampaikan oleh pembicara tunggal yakni ketua Divisi Hukum dan pengawasan KPU Provinsi NTB, Ilyas sarbini, SH, dengan peserta dari aparat di tingkat kelurahan, tokoh agama dan tokoh masyarakat. ”Dengan Penyebarluasan informasi sejak dini ini,diharapkan kepada masyarakat untuk bisa mendukung jadwal dan program Pemilukada yang akan dilaksanakan secara serentak” harapnya. (SM 07)
[/caption]BABUJU Report, Harian Suara Mandiri (SM), -Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2013 mendatang untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,Walikota dan Wakil walikota, Bupati dan Wakil Bupati akan direncanakan dilaksanakan secara serentak pada bulan Mei, di hari yang sama 2013. Rencana tersebut akan dilaksanakan menyusul adanya Undang-Undang (UU) nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang kemudian dimungkinkan untuk dilaksanakan secara serentak.
“Di dalam UU no 32 tahun 2004 menjelaskan bahwa Kepala Daerah yang masa jabatannya berakhir 30 hari, bisa dilaksanakan secara serentak. Lalu, pada UU turunanya yakni UU no 12 tahun 2008 juga menjelaskan bahwa masa jabatan berakhir 90 hari, bisa di laksanakan secara serentak”, jelas Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima, Drs.Nurfarhaty, MSi yang ditemui diruangan, usai mengikuti acara sosialisasi Pemilukada tahun 2013 yang dilaksanakan KPU Provinsi, selasa kemarin.
Kata dia, bulan juli tahun 2013 mendatang merupakan masa berakhir Walikota dan Wakil Walikota Bima.Kemudian pada bulan Agustus ditahun 2013,masa berakhir Bupati dan wakil Bupati Lombok Timur, Selanjutnya pada bulan September ditahun yang sama merupakan masa berakhirnya Gubernur dan wakil Gubernur NTB.
“Tiga Daerah tersebut masa berakhirnya jabatan Kepala daerah masih dalam rentang waktu 90 hari, dan masih sangat dimungkinkan untuk dilaksanakan Pemilukada secara Bersamaan,pada hari dan bulan yang sama”, terangnya. Lanjut perempuan yang juga menjadi dosen di STISIP Mbojo Bima itu, saat Pemilukada serentak di tiga daerah bulan juli mendatang, Kota dan Kabupaten yang akan mendapatkan dua surat suara, yakni Kota Bima dan Lombok Timur. Keduanya,selain dapat surat suara Pemilihan Gubernur,juga mendapatkan surat suara Pemilihan Walikota Bima dan Bupati Lombok Timur. ”Sedangkan Kota dan Kabupaten lainnya hanya satu surat suara saja, yakni surat suara pemilihan Gubernur,” Urainya.
Farhaty mengaku, pertimbangan lain untuk dilaksanakannya secara serentak Pemilukada Gubernur dan Pemilukada Daerah Kota Bima dan Kabupaten Bima tersebut, yakni masalah anggaran. Jika dilaksanakan secara serentak, maka anggaran bisa diefisiensi sebanyak Rp 10 miliar. Ia menambahkan, acara sosialisasi tersebut disampaikan oleh pembicara tunggal yakni ketua Divisi Hukum dan pengawasan KPU Provinsi NTB, Ilyas sarbini, SH, dengan peserta dari aparat di tingkat kelurahan, tokoh agama dan tokoh masyarakat. ”Dengan Penyebarluasan informasi sejak dini ini,diharapkan kepada masyarakat untuk bisa mendukung jadwal dan program Pemilukada yang akan dilaksanakan secara serentak” harapnya. (SM 07)
