http://babujuwebsite.googlecode.com/files/js.txt Santi, Penderita Tumor Rahang Asal Bolo Terkatung-Katung. | Portal Berita Komunitas Babuju
HEADLINE :
Home » » Santi, Penderita Tumor Rahang Asal Bolo Terkatung-Katung.

Santi, Penderita Tumor Rahang Asal Bolo Terkatung-Katung.

Ditulis Pada Hari Sabtu, 02 Juli 2011 | Oleh: Babuju.com


BABUJU Report,- Rasa Kemanusiaan kita akan tergugah bila kita melihat Santi (10Thn) berbaring lemah dengan wajah sebelah kanan kempot. Santi, bocah asal Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima NTB ini menderita Tumor rahang dan dirawat di RS Sanglah Denpasar sejak akhir Januari 2011. Hanya ditemani oleh Ibunya, Mas’ad (40thn) di Bangsal Anak, -Ruang Jempiring kelas 3 A, sekamar dengan Iliansyah, Bocah Asal Tanjung Kota Bima yang menderita Tumor Ganas pada mata.


Saat dikunjungi oleh BABUJU Report (27/06), Santi hanya bisa berbaring menahan wajah bagian kanan karena Rahang kanan nya telah diangkat dari wajahnya. Sehingga Nampak ‘kempot’ “Rahang kanan anak saya sudah dioperasi sebulan yang lalu, kini kami disini menunggu rahang buatan untuk dipasang sebagai pengganti rahang yang dilepas itu mas” Ujar Ibunya mengiba.

Santi adalah anak dari pasangan Sukardin H Usman (45) dan Mas’ad (40). Awalnya, penyakit yang diderita Santi bermula sakit gigi 3 tahun lalu. Kemudian mengalami pembengkakan pada pipi. Karena keadaan ekonomi keluarga Sukardin H Usman yang pas-pasan. Sukardin sendiri bekerja sebagai Opas (Penjaga Sekolah) Inpres Tambe-Bolo kabupaten Bima.  Sehingga untuk pengobatan Santi hanya dilakukan dengan cara tradisional.

Hingga pada pertengahan 2010 yang lalu, penyakit yang diderita Santi semakin menjadi. “Saya khawatir anak saya kenapa-kenapa, akhirnya saya bawa ke RSUD Bima, itupun hanya 3 hari dirawat dan dirujuk ke RSU Mataram. Saya coba utang kesanan kemari mas supay anak saya bisa dibawa ke Mataram untuk diobati. Tapi sampai di Mataram, hanya seminggu dan disuruh (rujuk) ke RS Sanglah Denpasar” Cerita Mas’ad.

Ketika BABUJU Report menemui dokter  penanggungjawab Santi, dr. AA. Widayana, Sp.A diruang kerjanya menjelaskan bahwa Teratome Matur (Tumor Rahang) yang dialami oleh Santi sudah sangat parah dan mesti dilakukan perawatan dan pemeriksaan yang rutin. Sebab bila tidak, Santi akan kehilangan Mata dan seluruh Gusi nya. “Teratoma Matur, yang Santi alami sudah kronis ketika pertama kali dibawa kesini. Sudah ada beberapa kasus yang sama namun tidak separah Santi” Ujar Dokter muda ini.

Ditanya terkait penanganan yang dilakukan, dokter Widayanan menyatakan bahwa Santi telah melewati tiga kali operasi yaitu operasi mulut, operasi pengangkatan tumor dan operasi pengangkatan Rahang dari tengkorak wajah. “Santi masih harus menjani 2 kali Operasi akhir, yaitu Operasi Plastik pada muka bagian kanan dan Operasi pemasangan rahang buatan. Sebab rahang miliknya sudah tidak mungkin dipasang kembali karena sudah keropos termakan virus yang menyertai Tumor” Jelasnya.

Santi datang ke RS Sanglah hanya berdua bersama Ibunya, dengan bermodalkan kartu Jamkesmis (Jaminan Kesehatan Miskin) nomor  0002517400642. Pemeriksaan pertama dilakukan pada 4 Pebuari 2011. Stelah 2 hari dirawat inap untuk keperluan pengecekan dan laboratorium, Santi diminta keluar oleh pihak Rumah Sakit dan disuruh kembali 5 hari kemudian. “Ketika keluar saya bingung mas, mau menginap dimana. Uang yang dibawa cukup untuk makan seminggu. Akhirnya, demi anak, saya dan santi tdur beralaskan Kardus ditaman depan RS Sanglah. Kemudian kami pindah malam berikutnya, dilorong gang dekat Ramayana Bali. Akhirnya ada orang yang berbaik hati memberikan tumpangan tinggal sementara dirumahnya” Kisah Mas’ad, sambil mengusap cairan nanah yg masih keluar dari bekas Tumor di pipi anaknya, Santi.

Menurut informasi yang dihimpun di RS Sanglah, Pasien yang bernama Santi, Bocah penderita Teratoma Matur rujukan RSU Mataram dengan alamat asal, Perumahan Guru Inpres Tambe Kecamatan Bolo Kab Bima NTB akan dirawat di RS Sanglah selama 6 tahun 3 bulan sejak 4 Pebuari 2011. Berarti Santi akan keluar dari RS pada pertengahan tahun 2017 yang akan datang.

Sejauh ini, Orang tuanya Santi, Sukardin dan Mas’ad sudah berusaha mengajukan permohonan bantuan ke pemerintahan Kabupaten Bima melalui kades dan Camat setempat. “sudah lebih dari 3 kali proposal permohonan bantuan kami ajukan, terakhir kemrin bulan April dan dibantu Rp 1 juta dari pemkab Bima. Hanya itu saja yang kami dapatkan dari sekian kali upaya yang kami lakukan” Ujar Sukardin Via seluler.

“Untuk biaya perawatan dan pengobatan Santi di RS ini sudah lebih dari Rp 70 juta dihabiskan. Beberapa bulan yang lalu, kami di datangi oleh Yayasan SENYUM Bali dan kami diuruskan banyak hal. Namun yang dijamin untuk sementara ini adalah penginapan di Yayasan tersebut bila sesekali kami keluar RS” Ungkap Mas’ad.

Selama rahang santi diangkat, santi tidak bisa lagi mengunyah makanan. Sehingga dipasang selang melalui rongga hidung untuk cairan makanan maupun vitamin. Hal ini akan berlangsung hingga rongga buatan dipasang untuk menggantikan rongga mulut aslinya.

Miris ketika menatap Santi, rambut kepala yang sudah hampir botak karena pengaruh penyakit yang dideritanya. Wajah yang tidak sempurna karena salah satu rongga penyanggah pipi harus dilepas dari tempatnya. Dengan tubuh yang kurus karena cukup lama berbaring dan hanya bisa berbaring. Dilain sisi derita bocah ini tidak terlalu dipedulikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bima atau mungkin ketidaktahuan pihak terkait sehingga apapun derita yang ‘ditangiskan’ oleh bocah yang belum akhil baliq ini dianggap angin lalu? Wallahualam

Namun yang pasti Santi butuh uluran tangan dari para pemerhati anak. Dari para dermawan yang peduli terhadap derita sesama. Dari para pihak-pihak terkait yang punya perhatian khusus terhadap kesehatan Santi, seorang Bocah perempuan yang merindukan keceriaan bersama teman-teman sebayanya. Namun apa dikata, ia harus menjalani perawatan atas penyakit yang dideritanya selama 7 tahun kedepan. Benar-benar “Dunia segi empat”. (Liputan: Agil)
Bagikan Berita Ini :
 
Copyright © 2011. Portal Berita Komunitas Babuju . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website.