BABUJU Report,- Kota Denpasar diguyur hujan lebat dan lama sejak hari senin subuh hingga siang. Menurut beberapa warga, hujan kali ini besar dan lama, tidak seperti pada hari-hari sebelumnya. Begitulah pengakuan warga yang ditemui oleh Rangga (Koordinator Komunitas BABUJU) sebelum ke RS Sanglah untuk menjenguk Iliansyah yang dirawat inap akibat Tumor Ganas pada mata Kanan-nya. Berikut catatan yang bisa dirangkum.
Siang menjelang sore, sekitar pukul 16.00 Wita, Anggota Komunitas BABUJU sampai di RS Sanglah-Denpasar. Menuju ruang informasi untuk mengecek kamar Iliansyah, Pasien Penderita Tumor Ganas pada mata yang dirujuk dari RSUD Bima dan RSUD Mataram. Setelah diberikan informasi, saya bersama salah seorang anggota BABUJU, Agil, menuju Bangsal perawatan Anak, -Jempiring, kelas 3 A RS Sanglah.
Sesampai di bangsal tersebut, mata tertuju papan informasi dan tertera nama Iliansyah. Setelah memasuki ruangan, Nampak deretan 6 tempat tidur, 3 berderet disebelah kanan dan 3 berderet disebelah kiri. Iliansyah berada dipaling ujung sebelah kiri. Setelah menghampiri, Pak Rustam dan Ibu Siti Aminah tersenyum heran dan jabat tangan pun dilakukan. Setelah dijelaskan kehadiran kami, baru pak Rustam bercerita panjang lebar perihal kondisi Iliansyah saat ini.
Iliansyah masuk RS Sanglah pada tanggal 15 Juni 2011 langsung menempati Bangsal Anak, Ruang Jempiring, Kelas 3 A RS Sanglah dengan bermodalkan Jamkesmas. Setelah ditangani oleh tim Medis RS Sanglah, Iliansyah di vonis inap selama 60 Minggu atau 1 tahun 3 bulan.
Saat kami bertandang, Iliansyah sedang berbaring lemah dengan infus ditangan, Siti Aminah menjelaskan bahwa sudah 8 hari ini, Iliansyah tidak makan, dokter hanya menyarankan untuk diberikan vitamin dalam bentuk susu melalui selang yang dimasukan ke rongga hidung, Sejenis invus. “Iliansyah makan dengan cara ini aja mas, dan ada jam tertentu, biasanya ada perawat atau dokter yang datang dan memasang selang ini. Sudah 8 hari seperti ini” Ujarnya menyanyat.

Selain Sumbangan Peduli yang digalang oleh komunitas BABUJU, juga sebelumnya telah diterima pula Sumbangan Peduli dari FOKKA (Forum Komunikasi Kasabua Ade) Jakarta sebesar Rp 2.800.000, dari BaliTV sebesar Rp 2.000.000, dari Walikota Bima sebesar Rp 2.500.000 dan dari berbagai pihak secara pribadi langsung sebesar Rp 1,400.000.

Menurut Pak Rustam, mata kiri anaknya sudah mulai terganggu akibat tumor ganas yang menyerang mata kananya. “Anak saya kemrin sewaktu dalam perjalanan ke sini (RS Sanglah) bilang kalau kedua matanya tidak bisa melihat apa-apa lagi. Dia bilang kalau semuanya gelap. Saya sempat sedih dan putus asa mas” Ujarnya pilu
Namun dr. AA Widiayana, Sp.A, sebagai dokter khusus yang menangani Iliansyah menyatakan bahwa itu belum permanen. “Kebutaan yang dialami oleh Iliansyah belum permanen, itu akibat pengaruh saraf yang ada dimata kiri karena jalaran Tumor dimata kanan” Ujarnya menyakinkan.
Menurut Tim Dokter yang menangani Iliansyah, Operasi selanjutnya akan dilakukan sekitar 3 minggu yang akan datang. Setelah mata kanan nya mengecil dan syaraf-syaraf tumor sebagian teramputasi oleh obat yang diberikan. Hingga saat ini, Iliansyah sudah di infus, 15 Botol cairan dan akan berlanjut hingga 7 bulan kedepan.
Saya meninggalkan bangsal perawatan Iliansyah pada pukul 18.00 Wita, Iliansyah telah tertidur pulas dengan infus ditangan dan cairan susu yang masuk melalui selang yang dipasang pada rongga hidung sebagai pengganti makanan. Iliansyah hanya dijaga oleh kedua orang tuanya selama berada di RS Sanglah. Semoga akan lebih banyak lagi para Dermawan yang peduli terhadap derita Iliansyah saat ini yang memang tengah menghadapi 6 kali operasi untuk 1 tahun kedepan. (Liputan: Rangga)