
Hanya saja, saat itu Pol PP hanya berhasil mengamankan empat orang. Dua siswa laki-laki dan satu perempuan, kabur melalui areal Persawahan setempat. Empat siswa perempuan yang diamankan tersebut, saat digelandang dengan mobil Patroli ke Sat Pol PP di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bima. Mereka pun diinterogasi dan dibuatkan berita acara atau surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan.
Kepala Seksi Operasi Sat Pol PP Kota Bima, Jamaludin, SH, mengaku, empat siswa SMPN 4 Kota Bima tersebut, diamankan di persawahan Mande dan tertangkap basah mengisap rokok. Mereka adalah purnamasari, Tri Indryanti, Dwi Nurfriatun, dan Fanny Rabiatun, ”Mereka kita amankan pada satu gubuk, saat itu mereka kita lihat isap rokok, ” katanya. Dikatakannya, awalnya jumlah mereka tujuh orang. Dua diantaranya adalah siswa laki-laki. Namun, saat ditangkap, tiga temannya kabur melalui persawahan setempat. Mereka adalah Yuni Indriani, Julfikar, dan Riki. ”Kita kejar sampai masuk sawah, tapi mereka kabur,” tandasnya.
Purnamasari, siswa yang diamankan, mengaku, ke Persawahan Mande untuk menikmati suasana. saat itu, usai mengikuti acara perpisahan kelas tiga disekolah setempat. ”Kita kesitu hanya main-main dan menikmati suasana sebelum pulang ke rumah,” ujarnya malu-malu. Pantauan Bimeks, suasana Kantor Sat Pol PP terlihat ramai karena para pegawai penasaran dengan kasus yang menjerat para pelajar itu. Setelah mendekat, mereka baru mengetahui pelajar itu digelandang kerena kepergok bolos dan merokok pada gubuk di areal Persawahan Mande. Para pegawai menyesalkan aksi pelajar itu dan meminta pihak sekolah lebih intensif membina dan mengawasi siswa, terutama saat jam pelajaran kosong. (BE.19)